news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cara Mengatasi Telinga Berdengung Terus Menerus secara Alami

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
20 Maret 2025 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengatasi telinga berdengung terus menerus secara alami. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengatasi telinga berdengung terus menerus secara alami. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Telinga berdengung, dikenal juga dengan nama tinitus. Kondisi ini terjadi ketika penderita merasakan bunyi pada telinga yang tidak berasal dari sumber suara ekternal. Suara tersebut bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti dengungan, desis, atau dering secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Meskipun bisa menganggu kegiatan sehari-hari, banyak kondisi tinitus hanya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun bagi beberapa orang, tinitus bisa berlangsung dalam jangka waktu lama.

Cara Mengatasi Telinga Berdengung Terus Menerus secara Alami

Ilustrasi cara mengatasi telinga berdengung terus menerus secara alami. Foto: Unsplash
Laman Medical News Today menjelaskan bahwa ada berbagai cara alami yang dapat membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan tinitus.

1. Menggunakan Terapi Suara

Jika telinga berdengung mengganggu saat tidur atau saat suasana hening, penggunaan terapi suara bisa menjadi solusi. Terapi suara dapat secara efektif menutupi suara dengungan dan memberikan efek menenangkan. Suara yang bisa digunakan antara lain musik, white noise, dan suara sekitar.

2. Meditasi

Stres merupakan salah satu pemicu utama tinitus. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang bisa memperburuk kondisi telinga berdengung.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Salah satu teknik relaksasi yang dapat membantu mengelola stres dengan baik adalah meditasi. Melakukan meditasi bisa menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan.

3. Yoga

Yoga adalah kombinasi dari latihan pikiran dan tubuh yang dapat mengurangi kecemasan dan stres. Selain itu, yoga juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menenangkan sistem saraf.

4. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres yang dapat bermanfaat dalam mengelola tinitus. Lakukan olahraga sedang setidaknya 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu.

5. Tidur yang Cukup

Menetapkan jadwal tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas istirahat. Rutinitas tidur yang baik juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan terkait tinitus.
ADVERTISEMENT

6. Perubahan Pola Makan

Pada beberapa orang mengonsumsi makanan atau zat aditif tertentu, seperti garam atau pemanis buatan dapat memperburuk tinitus mereka. Oleh karena itu, identifikasi pemicu makanan yang dapat memicu tinitus supaya dapat menghindarinya.
Perbanyakan makanan yang kaya antioksidan dan dapat mendukung kesehatan telinga seperti buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Jenis-jenis Tinitus

Ilustrasi cara mengatasi telinga berdengung terus menerus secara alami. Foto: Pexels
Sensasi dengungan ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi lain yang terkait dengan telinga, sistem saraf atau kesehatan mental.
Telinga yang berdengung terus menerus atau tinitus, memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan karakteristik dan penyebabnya. Mengutip buku Mengenal dan Mengatasi Desis Telinga oleh Kurnia Puspita, berikut jenis-jenis tinitus.
ADVERTISEMENT

1. Tinitus Subjektif

Jenis tinitus ini adalah jenis paling umum dialami banyak orang. Penderita dapat mendengar suara seperti dengungan, desis, dering, atau jenis suara lainnya. Penyebab utamanya meliputi kerusakan saraf akibat penuaan, paparan suara keras, penyakit Meniere, dan tumor di telinga.

2. Tinitus Objektif

Pada tinitus objektif, dokter atau pemeriksa dapat mendengar suara saat melakukan pemeriksaan dengan stetoskop. Beberapa penyebab umumnya, antara lain, kontraksi otot di sekitar telinga, aliran darah tidak normal, dan masalah dengan tulang telinga tengah.

3. Tinitus Pulsatil

Kondisi ini disebabkan oleh suara yang disinkronkan dengan detak jantung penderita. Biasanya disebabkan oleh berbagai hal, termasuk hipertensi, aneurisma, dan tumor.

4. Tinitus Neurologis

Tinnitus neurologis disebabkan oleh kerusakan saraf yang terkait dengan pendengaran. Penyebab umumnya yaitu multiple sclerosis dan tumor otak.
ADVERTISEMENT
(SA)