Cara Mengobati Campak dan Gejala yang Menyertainya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 10:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit campak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit campak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Campak adalah penyakit menular berbahaya yang dapat menyerang segala usia, khususnya orang yang belum pernah melakukan vaksinasi campak. Fakta lainnya, tidak ada satu pun cara mengobati campak yang benar-benar bisa menghilangkan penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Healthline, hal tersebut dikarenakan virus dan gejala campak akan menghilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 2-3 minggu. Maka dari itu, tak ada obat sakit campak untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Walaupun demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala-gejala lain yang diakibatkan oleh campak. Apa sajakah itu? Simak ulasan artikel di bawah ini untuk megetahui jawaban lengkapnya.

Penyakit Campak dan Gejala yang Menyertainya

Ilustrasi penyakit campak. Foto: Pixabay
Sebelum masuk ke cara menangani penyakit campak, ketahui dahulu apa itu penyakit campak dan gejala yang menyertainya. Menurut Kementerian Kesehatan dalam buku Pedoman Surveilans Campak-Rubela, campak adalah penyakit yang diakibatkan dari virus Morbillivirus yang merupakan virus RNA.
Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta mengganggu sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderitanya saat batuk atau bersin. Tetesan infeksi tersebut dapat bertahan di udara selama sekitar satu jam.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, penularan juga bisa terjadi jika seseorang menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang telah terkontaminasi virus campak.
Dijelaskan pula dalam buku Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia karya Soegeng Soegijanto, campak juga dapat berubah menjadi penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
Ilustrasi penyakit campak. Foto: Pixabay
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada 2016 Indonesia termasuk ke dalam 10 negara yang memiliki jumlah kasus campak terbesar di dunia.
Sebagian besar kematian di Indonesia karena campak ini karena disertai dengan berbagai komplikasi, di antaranya diare, pneumonia, dan radang otak (ensefalitis).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa komplikasi pada penyakit campak dapat terjadi bergantung pada usia dan kondisi predisposisi penderita, seperti usia muda, malnutrisi, dan kondisi yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Mayo Clinic, komplikasi campak dapat berupa peradangan pita suara, infeksi mata dan telinga, serta paru-paru basah.
Walau jarang terjadi, campak juga dapat mengakibatkan komplikasi berupa radang dan infeksi pada otak, hepatitis, serta gangguan pada sistem saraf dan jantung.

Cara Mengobati Penyakit Campak dan Gejala Lainnya

Ilustrasi vaksin campak. Foto: Unsplash
Secara khusus, sebenarnya tak ada obat untuk menghilangkan sakit campak pada orang dewasa dan anak. Umumnya, gejala penyakit ini akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu.
Kembali mengutip situs Mayo Clinic, ruam campak dapat berlangsung sekitar tujuh hari. Ruam nantinya secara bertahap juga akan memudar dengan sendirinya. Pertama dari wajah hingga terakhir di area paha dan kaki.
Saat gejala penyakit lainnya hilang, mungkin batuk dan penggelapan atau pengelupasan kulit akibat ruam itu akan tetap bertahan sekitar 4-6 bulan.
ADVERTISEMENT
Meski dapat hilang dengan sendirinya, apabila campak tak kunjung mereda biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik dan obat anti-virus untuk mencegah penyebaran virus di dalam tubuh. Orang yang terkena penyakit campak juga akan diberikan parasetamol untuk menurunkan gejala demam yang terjadi.
Selain itu, nantinya dokter juga akan menyarankan para penderita penyakit campak untuk melakukan vaksin campak (vaksin MR). Hal ini dilakukan agar dapat mencegah penularan penyakit campak yang dapat terjadi lagi di lain waktu.
Dokter juga nantinya akan menyarankan para pengidap penyakit campak untuk mengonsumsi vitamin A serta selalu meminum banyak air mineral. Ini supaya pasien tidak kekurangan cairan dalam tubuh, baik saat sakit atau sehat.
Ilustrasi penyakit campak. Foto: Unsplash
Adapun cara untuk menghilangkan bekas ruam campak dengan cepat, yakni dokter biasanya akan memberikan krim perawatan kulit yang dapat menghilangkan bekas campak.
ADVERTISEMENT
Cara menghilangkan bekas ruam campak pada tubuh orang dewasa yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mengonsumsi makanan dengan vitamin E dan C, yang bagus untuk pertumbuhan sekaligus mencerahkan lapisan kulit.
Setelah mengetahui gejala dan pengobatan penyakit campak, maka perlu juga memahami cara pencegahan penyakit campak. Mengutip laman Medical News Today, berikut cara-caranya yang bisa diterapkan:
(NDA)