Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ciri Anak ADHD, Penyebab, dan Cara Menghadapinya
9 April 2025 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau disingkat ADHD adalah gangguan perkembangan neurobiologis yang umumnya terdeteksi pada masa kanak-kanak.
ADVERTISEMENT
Ciri anak ADHD biasanya berperilaku hiperaktif, impulsif, dan kesulitan memusatkan perhatian. Tanda-tanda ini sering kali dianggap sebagai “kenakalan” biasa, padahal ADHD merupakan kondisi medis yang membutuhkan penanganan khusus.
Diagnosis dini dan intervensi yang tepat dapat membantu anak ADHD berkembang secara optimal dalam aspek akademis maupun sosial. Simak penjelasan lebih lanjut seputar ciri anak ADHD dan informasi lain yang masih berkaitan di bawah ini.
Apa Itu ADHD?
Mengutip Healthline, ADHD merupakan gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara seseorang mengatur perhatian, mengontrol perilaku, dan mengelola aktivitas sehari-hari. ADHD terbagi menjadi tiga tipe utama:
Setiap anak dapat menunjukkan gejala yang berbeda tergantung dari tipe ADHD yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Ciri Anak ADHD yang Perlu Dikenali
Dikutip dari buku Pendidikan Inklusif Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus oleh Ni Luh Putri, berikut ciri umum anak ADHD berdasarkan ketiga tipe tersebut:
A. Kesulitan Memusatkan Perhatian (Inattentive)
B. Perilaku Hiperaktif (Hyperactive)
C. Impulsif (Impulsive)
ADVERTISEMENT
Penyebab ADHD
Menurut Medical News Today, penyebab pasti ADHD belum diketahui sepenuhnya, tetapi ada faktor risiko yang diduga berkontribusi seperti:
Cara Menghadapi Anak dengan ADHD
Menangani anak ADHD memerlukan kombinasi strategi dari berbagai pihak, mulai dari orang tua, guru, hingga tenaga medis. Berikut langkah yang bisa dilakukan sebagaimana dijelaskan dalam buku Anak ADHD dan Cara Menanganinya karya Thomas Putra:
ADVERTISEMENT
1. Diagnosis Profesional
Jika orang tua mencurigai adanya ciri ADHD, segera konsultasikan ke psikolog anak atau psikiater. Diagnosis dilakukan melalui observasi perilaku, wawancara, serta kuesioner yang relevan.
2. Terapi Perilaku
Terapi ini membantu anak belajar mengendalikan emosi, memperbaiki perilaku, dan meningkatkan keterampilan sosial. Orang tua juga bisa mendapatkan pelatihan khusus untuk mengelola perilaku anak.
3. Pengobatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat stimulan atau non-stimulan untuk membantu anak lebih fokus dan mengurangi impulsif.
4. Pendekatan Pendidikan
Guru dan sekolah perlu diberikan pemahaman tentang ADHD agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Anak ADHD biasanya membutuhkan pengulangan instruksi, jadwal yang teratur, dan waktu istirahat lebih banyak.
5. Konsistensi di Rumah
Orang tua harus menciptakan rutinitas harian yang terstruktur dan konsisten, termasuk waktu belajar, bermain, makan, dan tidur. Pujian positif ketika anak berperilaku baik juga sangat membantu.
ADVERTISEMENT
(NDA)