Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Janin Masuk Panggul Menjelang Persalinan

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
5 Juni 2025 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri janin masuk panggul. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri janin masuk panggul. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir kehamilan, tubuh ibu hamil akan mengalami berbagai perubahan untuk mendukung kelahiran bayi. Salah satu tanda penting bahwa persalinan sudah semakin dekat adalah saat janin mulai masuk ke panggul.
ADVERTISEMENT
Dalam medis, masuknya kepala janin ke dalam panggul dikenal dengan istilah lightening. Posisi ini biasanya terjadi di trimester akhir kehamilan. Namun, waktu pastinya bisa berbeda-beda pada tiap ibu hamil sesuai dengan kondisinya masing-masing.
Mengetahui ciri-ciri janin yang sudah masuk ke panggul dapat membantu ibu hamil untuk lebih siap menyambut kelahiran bayi. Kenali berbagai tanda janin masuk panggul pada artikel di bawah ini.

Ciri-ciri Janin Masuk Panggul

Ilustrasi ciri-ciri janin masuk panggul. Foto: Pexels.com
Dalam buku berjudul Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir oleh Dian Mayasari dan Ratih Mega Septiasari dan laman What to Expect, disebutkan bahwa tanda-tanda janin masuk ke dalam panggul, antara lain sebagai berikut.

1. Perut Terlihat Lebih Turun

Salah satu ciri paling umum saat janin mulai masuk ke panggul adalah perubahan posisi perut. Jika sebelumnya perut terlihat tinggi dan menekan bagian atas perut atau dada, kini perut tampak lebih rendah dan seperti jatuh ke bawah.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat ibu hamil merasakan perut bagian bawah terasa penuh dan mengganjal. Hal ini karena kepala janin mulai menetap di area panggul. Selain itu, ibu hamil biasanya akan merasa lebih lega saat bernapas, karena tekanan pada diafragma berkurang.

2. Sering Buang Air Kecil

Ketika kepala janin sudah berada di panggul, ia akan menekan kandung kemih. Tekanan ini membuat ibu hamil merasa lebih sering ingin buang air kecil, bahkan meski hanya sedikit.

3. Nyeri Panggul dan Punggung

Dengan posisi bayi yang lebih rendah di panggul, kondisi ini menyebabkan tekanan tambahan pada sendi dan otot di punggung bawah. Rasa ini bisa seperti nyeri tajam atau sensasi tertusuk di area panggul maupun punggung.
ADVERTISEMENT

4. Munculnya Keputihan Lebih Banyak

Peningkatan tekanan di panggul juga bisa memicu keluarnya lebih banyak lendir atau keputihan. Lendir ini biasanya berasal dari sumbat lendir yang selama ini menutup leher rahim untuk melindungi janin dari infeksi bakteri.
Ketika janin masuk panggul, tekanan ini menyebabkan hilangnya sumbat lendir yang berada di bagian atas rahim. Warna lendir bisa bening, putih, atau sedikit bercampur darah yang juga menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat.

5. Kesulitan Berjalan

Saat janin masuk panggul, pusat gravitasi tubuh ibu ikut berubah. Ini membuat banyak ibu hamil merasa lebih sulit berjalan. Gerakan ini terjadi secara alami sebagai cara tubuh menyesuaikan diri dengan tekanan tambahan di area panggul.
(SA)