Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Efek Samping Imunisasi BCG yang Paling Umum Muncul
28 April 2025 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Vaksin ini telah digunakan untuk mencegah infeksi penyakit tuberkulosis (TBC). Namun, seperti jenis imunisasi lainnya, vaksin BCG juga memiliki kemungkinan menimbulkan efek samping. Simak artikel ini untuk mengetahui beberapa efek samping umum setelah imunisasi BCG.
Apa Itu Imunisasi BCG?
Imunisasi BCG adalah pemberian vaksin untuk melindungi tubuh dari penyakit TBC, terutama bentuk berat seperti TBC pada selaput otak, TBC paru, atau TBC tulang
Vaksin ini dikembangkan dari bakteri Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan sehingga aman untuk disuntikkan ke tubuh manusia. Biasanya, vaksin BCG diberikan satu kali pada bayi baru lahir sampai umur 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0-2 bulan. Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan dengan cara disuntikkan di daerah lengan kanan atas dengan dosis 0,05 ml.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Imunisasi BCG
Setelah suntikan BCG, biasanya bayi tak mengalami demam. Namun jika sebaliknya, penyebabnya bisa karena keadaan lain. Sebagian besar efek samping imunisasi BCG tergolong ringan dan bersifat sementara.
Mengutip buku Askeb Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah Series Imunisasi oleh Putu Dian Prima Kusuma Dewi dan Putu Sukma Megaputri, beberapa reaksi normal yang sering terjadi antara lain:
1. Pembengkakan di Tempat Suntikan
Setelah vaksin diberikan, area suntikan akan mengalami kemerahan, bengkak, dan terasa sedikit nyeri. Pembengkakan biasanya muncul dalam beberapa hari hingga minggu setelah imunisasi dan akan menghilang dengan sendirinya.
2. Munculnya Luka Kecil
Salah satu tanda yang cukup khas setelah imunisasi BCG adalah terbentuknya luka kecil di tempat suntikan. Setelah 2—6 minggu kemudian, pembengkakan di area bekas suntikan menjadi bisul kecil (papula), kemudian pecah menjadi luka.
ADVERTISEMENT
Luka ini bisa mengeluarkan cairan atau nanah sebelum akhirnya mengering dan menjadi jaringan parut. Proses ini bisa berlangsung hingga beberapa bulan, dan tidak memerlukan pengobatan khusus karena akan sembuh dengan sendirinya secara spontan.
3. Pembengkakan Kelenjar
Pada beberapa kasus, efek samping imunisasi BCG yang cukup berat bisa menimbulkan pembengkakan di kelenjar limfa pada leher atau ketiak.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan penyuntikan yang terlalu dalam dan dosis yang terlalu tinggi. Pembesaran kelenjar ini terasa padat, tetapi tidak menimbulkan demam.
(SA)