Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Pneumonia Ganda: Definisi, Gejala, hingga Cara Mengatasinya
23 April 2025 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi ini tergolong lebih parah dibanding pneumonia biasa dan dapat mengancam nyawa, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah.
Lantaran memengaruhi kedua paru-paru, gejala pneumonia ganda lebih berat dibanding pneumonia satu sisi. Simak informasi lengkap seputar pneumonia ganda lebih lanjut di bawah ini.
Gejala Pneumonia Ganda
Pneumonia ganda adalah infeksi serius yang menyerang kedua paru-paru sekaligus sehingga lebih berbahaya dibanding pneumonia biasa. Gejalanya bisa cepat memburuk jika tidak segera ditangani.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut gejala yang umum dialami para penderita pneumonia ganda:
ADVERTISEMENT
Kelompok yang Berisiko Terkena Pneumonia Ganda
Mengetahui faktor penyebab membantu mencegah infeksi sejak dini. Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia ganda, antara lain:
Cara Mengatasi Pneumonia Ganda
Segera temui tenaga medis jika mengalami gejala pneumonia ganda, apalagi jika penderita termasuk kelompok rentan. Dengan pengobatan tepat dan dukungan perawatan yang baik, pneumonia ganda bisa disembuhkan dan dicegah.
Adapun bentuk penanganan pneumonia ganda tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan yang dialami penderita. Beberapa metode pengobatan penyakit ini, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Antibiotik atau Antivirus
Jika disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Untuk penyebab virus, seperti COVID-19, akan diberikan antivirus dan perawatan suportif.
2. Perawatan Rumah Sakit
Penderita pneumonia ganda yang berat biasanya membutuhkan rawat inap, terutama jika saturasi oksigen rendah. Dalam beberapa kasus, pasien memerlukan bantuan oksigen atau alat bantu napas.
3. Istirahat dan Hidrasi
Penting bagi pasien untuk cukup istirahat dan minum banyak cairan agar tubuh bisa melawan infeksi secara optimal.
4. Obat Penurun Demam dan Pereda Batuk
Digunakan untuk meredakan gejala agar pasien lebih nyaman selama masa pemulihan.
(NDA)