Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Efek Samping Laser Wajah yang Perlu Diperhatikan
13 Mei 2025 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Laser wajah bekerja dengan cara memancarkan energi panas berkekuatan tinggi ke lapisan kulit untuk mengangkat lapisan kulit terluar dan merangsang pertumbuhan kolagen baru.
Meski hasilnya tampak menjanjikan, mulai dari kulit yang lebih cerah, halus, dan bebas noda hitam, penting untuk memahami bahwa setiap prosedur selalu selalu memiliki potensi efek samping.
Efek Samping Laser Wajah
Perawatan laser memiliki beberapa risiko atau efek samping, mulai dari yang ringan hingga cukup serius. Mengutip laman Mayo Clinic, efek samping laser wajah yang perlu diperhatikan antara lain.
1. Kemerahan dan Iritasi Kulit
Setelah perawatan, sangat umum jika kulit menjadi kemerahan, bengkak, gatal, atau terasa seperti terbakar. Reaksi ini biasanya tak berbahaya dan hanya berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung jenis laser dan kondisi kulit.
ADVERTISEMENT
2. Perubahan Warna Kulit
Perawatan laser dapat menyebabkan kulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi) daripada sebelum perawatan.
Hiperpigmentasi terjadi ketika terlalu banyak melanin yang diproduksi oleh kulit, sedangkan hipopigmentasi disebabkan oleh berkurangnya produksi melanin. Bergantung pada jenis laser yang digunakan, perubahan ini biasanya membaik seiring waktu atau sebagian bisa bertahan lebih lama.
3. Bekas Luka atau Jaringan Parut
Meski jarang terjadi, kesalahan atau penggunaan alat laser yang tak tepat dapat menyebabkan jaringan parut. Selain itu, perawatan yang tak tepat setelah terapi laser juga berpotensi meninggalkan bekas luka yang permanen.
4. Jerawat
Jerawat juga dapat muncul sebagai salah satu efek samping dari laser wajah, terutama setelah prosedur dilakukan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penggunaan krim pasca-perawatan yang terlalu berat, penyumbatan pori-pori, atau respons kulit yang terlalu sensitif terhadap sinar laser.
ADVERTISEMENT
5. Kerusakan Mata
Terapi laser pada area wajah dapat menyebabkan kerusakan pada mata jika tak dilakukan dengan benar atau jika pasien tak memakai pelindung mata yang cukup.
6. Infeksi
Salah satu efek samping yang paling dikhawatirkan dari perawatan laser adalah timbulnya infeksi kulit. Bakteri, jamur, atau virus bisa masuk melalui lapisan kulit yang sedang dalam masa penyembuhan.
Jenis-jenis Perawatan Laser Wajah
Secara umum, jenis laser wajah dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:
1. Laser Ablatif
Laser ablatif bekerja dengan cara mengangkat lapisan terluar kulit dan memanaskan lapisan kulit di bawahnya. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan kolagen, protein yang berperan dalam meningkatkan kekencangan dan tekstur kulit.
Jenis ini tergolong lebih agresif dan memberikan hasil yang lebih terlihat dalam waktu cepat, tetapi juga memiliki efek samping yang lebih panjang. Beberapa contoh laser ablatif yang sering digunakan meliputi laser karbon dioksida (CO2), laser erbium, dan sistem kombinasi.
ADVERTISEMENT
2. Laser Non-Ablatif
Berbeda dengan ablatif, laser non-ablatif tak mengangkat lapisan atas kulit. Sebaliknya, sinar laser menembus ke bawah permukaan kulit untuk merangsang produksi kolagen dari dalam.
Hasil dari perawatan ini cenderung lebih bertahap, tetapi masa pemulihannya lebih singkat dan minim risiko efek samping. Dua jenis terapi nonablatif yang umum digunakan yaitu laser erbium dan IPL (Intense Pulsed Light).
(SA)