Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten dari Pengguna
Efek Samping Pil KB Microgynon yang Dapat Dialami Wanita
14 Mei 2025 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak pasangan yang memilih metode kontrasepsi hormonal seperti pil KB untuk mencegah kehamilan. Salah satu jenis pil yang cukup populer digunakan adalah Microgynon. Pil ini dikenal sebagai kontrasepsi oral yang mengandung hormon estrogen dan progestin.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti obat hormonal lainnya, pil KB Microgynon juga memiliki efek samping yang mungkin dirasakan oleh penggunanya. Efek ini dapat timbul dengan cara yang berbeda-beda di setiap tubuh wanita.
Untuk itu, penting bagi pengguna untuk memahami terlebih dahulu efek samping yang dapat muncul agar bisa lebih siap menghadapinya. Simak uraian selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Apa Itu Pil KB Microgynon?
Pil KB Microgynon disebut juga sebagai pil KB kombinasi. Pil ini menggunakan gabungan dua hormon utama, yaitu esterogen dan progestin yang bekerja untuk tubuh dalam mencegah ovulasi.
Cara kerja pil KB dengan mencegah pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi), mengentalkan lendir serviks agar sperma sulit mencapai sel telur, mengubah lapisan rahim agar tak ideal untuk implantasi, serta mengubah pergerakan tuba sehingga transportasi sperma terganggu.
ADVERTISEMENT
Microgynon umumnya dikemas dalam strip berisi 21 pil dengan hormon aktif dan 7 pil tak aktif atau plasebo. Selain itu, pil ini bisa juga tersedia dalam kemasan berisi 24 pil dengan hormon aktif dan 4 pil plasebo.
Pil ini perlu diminum setiap hari pada waktu yang sama sesuai anjuran. Jika digunakan dengan benar dan konsisten, efektivitasnya dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 99 persen.
Efek Samping Pil KB Microgynon
Penggunaan pil KB Microgynon biasanya menimbulkan beberapa efek samping. Mengutip buku Perkembangan Metode Kontrasepsi Masa Kini yang disusun oleh Ernawati, sejumlah efek samping yang dapat terjadi antara lain:
1. Perubahan Siklus Menstruasi
Microgynon bisa menyebabkan menstruasi menjadi lebih sedikit, hari lebih pendek, tak teratur, atau bahkan tak haid sama sekali. Sebagian pengguna mungkin mengalami spotting (bercak darah di luar siklus menstruasi) terutama pada bulan-bulan pertama penggunaan.
ADVERTISEMENT
2. Sakit Kepala
Sakit kepala ringan hingga sedang atau pusing merupakan efek samping lain yang cukup umum, terutama di awal penggunaan pil KB kombinasi ini.
3. Nyeri Payudara
Wanita juga dapat merasakan payudara menjadi lebih sensitif atau terasa nyeri saat disentuh setelah mulai mengonsumsi Microgynon. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang memengaruhi jaringan payudara.
4. Mual dan Kembung
Pada beberapa bulan awal penggunaan, beberapa wanita mengalami mual ringan, kembung, atau gangguan pencernaan. Gejala ini biasanya akan mereda setelah tubuh beradaptasi terhadap kandungan hormon dalam pil.
5. Menaikkan Berat Badan
Pil KB Microgynon juga dapat memengaruhi berat badan wanita. Beberapa pengguna mengalami kenaikan berat badan sebagai efek samping konsumsi pil KB kombinasi.
6. Meningkatkan Tekanan Darah
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Oleh karena itu, pengguna disarankan memeriksa tekanan darah secara berkala saat menggunakan Microgynon.
ADVERTISEMENT
(SA)