Faktor Penyebab, Tanda-Tanda, dan Cara Mengatasi Insecure

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
20 Juni 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang sedang mengalami insecure. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang sedang mengalami insecure. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit orang merasa insecure dengan kemampuan atau apa pun yang dimilikinya. Kondisi ini pun dianggap suatu hal yang lumrah, asalkan tidak berlebihan dan dibiarkan terlalu lama. Meski demikian, cara mengatasi insecure tetap perlu diketahui agar tidak menghambat potensi diri.
ADVERTISEMENT
Insecure merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi saat seseorang merasa gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri dengan kemampuan atau hal lain yang ada di dalam dirinya.
Peter Gill turut menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Intelligence in an Insecure World, insecure atau insecurity adalah perasaan rendah diri yang menilai bahwa dirinya tidak cukup baik, tidak mampu, dan tidak berguna.
Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab munculnya insecure, misalnya trauma masa kecil, faktor lingkungan sosial, atau ketidakstabilan emosi sehari-hari. Karena itu, orang yang sering mengalami kejadian tidak terduga dalam kehidupannya, akan lebih cenderung merasa insecure.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa rasa insecure juga bisa timbul tanpa penyebab yang jelas. Perasaan ini bisa muncul tanpa alasan yang jelas karena reaksi kimia otak atau bahkan menjadi bagian dari kepribadian seseorang.
ADVERTISEMENT

Tanda-Tanda Insecure

Ilustrasi seseorang sedang mengalami insecure. Foto: Pixabay
Banyak orang yang terkadang tidak sadar bahwa dirinya sedang merasa insecure. Ada pun tanda-tanda ketika seseorang mengalami insecure, dikutip dari laman Very Well Mind, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Insecure

Ilustrasi seseorang sedang mengalami insecure. Foto: Pixabay
Disarankan untuk segera mengatasinya, jika mengalami tanda-tanda insecure di atas. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menghambat berbagai potensi lain dalam diri pengidapnya.
Mengutip buku Bersyukur Itu Seru oleh Mei NA, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi insecure:

1. Fokus terhadap hal yang diinginkan dan mencintai diri sendiri

Cara pertama yang perlu dilakukan dalam mengatasi insecure adalah harus bisa menjadi orang yang fokus sekaligus mencintai diri sendiri. Dengan begitu, seseorang jadi bisa tahu mana kelebihan dan kelemahan dalam diri.
Apabila telah mengetahuinya, langkah selanjutnya adalah mengembangkan bakat yang ada dalam diri. Kelemahan yang dimiliki pun nantinya juga akan tertutupi dengan kelebihan yang ditunjukkan.

2. Jangan pernah bandingkan diri sendiri dengan orang lain

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain tidak sepenuhnya bermakna negatif, tapi terkadang seseorang sering lupa dan terus membandingkan dirinya sehingga ia pun melupakan kelebihan yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain juga akan membuang banyak waktu. Sebab, ada banyak hal penting yang seharusnya dapat dilakukan, misalnya bekerja, kuliah, olahraga, dan lain sebagainya.
Selain itu, setiap orang tentu sudah punya jalan atau takdirnya masing-masing. Jadi, cobalah untuk terus berusaha fokus pada proses dan tujuan dalam mencapai masa depan yang cerah.

3. Positive self-Talk

Mengatasi insecure yang bisa dilakukan selanjutnya, yakni berdialog dengan diri sendiri disertai pikiran optimis. Salah satu manfaat positive self-talk adalah dapat mereduksi stress. Bahkan, positive self-talk juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

4. Banyak bergaul dengan orang yang suportif

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa lingkungan pertemanan dan cara bergaul bisa jadi hal yang menentukan sifat dan karakteristik seseorang dalam hidup. Karena itu, berteman dan dikelilingi oleh orang-orang yang tidak suportif akan mendorong seseorang untuk semakin tidak percaya diri dan berujung menjadi insecure.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, teman yang suportif akan memudahkan seseorang untuk bisa lebih berpikiran positif dan menjauhkan diri dari pikiran insecure. Orang-orang yang suportif juga bisa jadi penolong di kala sedang merasa insecure.

5. Temukan kelebihan dan keunikan dalam diri

Cobalah untuk melihat kelebihan dan keunikan dalam diri sendiri, karena itu lebih bermanfaat daripada terus menerus membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Apalagi jika kelebihan tersebut nantinya memiliki potensi besar untuk diri sendiri di masa depan.
Apalagi di zaman sekarang ini, sudah semakin banyak peluang yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bakat asalkan mau berusaha dan percaya pada kelebihan yang dimiliki.

6. Sadari kalau tidak ada yang pasti

Di dunia ini, setiap orang wajib melakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Namun, seseorang juga harus sadar bahwa hasil dan pandangan orang lain terhadap usaha tersebut tidak sepenuhnya berada di bawah kendali kita.
ADVERTISEMENT
Dengan menyadari ketidakpastian ini, seseorang dapat mengatasi rasa tidak aman yang timbul dalam diri. Boleh berekspektasi, tapi jangan berlebihan karena kita harus sadar bahwa tidak bisa mengendalikan sikap orang lain pun keadaan.

7. Selalu bersyukur

Bersyukur memang harus dan wajib ditanamkan dalam diri masing-masing. Cobalah untuk mensyukuri apa pun yang dimiliki dan tetaplah ingat bahwa Sang Maha Kuasa mempunyai skenario lebih indah di masing-masing kehidupan hamba-Nya.
Jangan pernah menyalahkan apa pun, terlebih Tuhan, atas hal-hal yang telah terjadi selama ini. Cukup nikmati serta tetap berusaha untuk lebih dekat dengan-Nya agar hidup menjadi lebih baik dan tenang.
(NDA)