Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Growth Spurt: Pengertian, Tahapan, dan Ciri-cirinya
8 Mei 2025 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap anak pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring bertambahnya usia. Namun, ada satu fase yang sering mengejutkan para orang tua maupun anak itu sendiri, yaitu growth spurt.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, istilah growth spurt mungkin masih terdengar asing di telinga. Namun, mengenali fase ini sangat penting supaya orang tua bisa memberikan dukungan yang tepat pada anak.
Secara sederhana, istilah ini dapat dipahami sebagai periode ketika anak mengalami lonjakan pertumbuhan fisik yang berlangsung dalam waktu singkat. Fase ini umum terjadi pada masa bayi, masa kanak-kanak awal, dan saat pubertas.
Apa Itu Growth Spurt?
Growth spurt merupakan bagian alami dari proses tumbuh kembang anak. Arti growth sputt sendiri, yaitu periode percepatan pertumbuhan fisik anak secara pesat yang terjadi dalam waktu-waktu tertentu.
Selama growth spurt, tubuh mengalami lonjakan tinggi badan, penambahan berat, peningkatan massa otot atau lemak tubuh sesuai dengan tahap perkembangan tiap anak.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Cleveland Clinic, pertumbuhan pesat ini umumnya dipengaruhi oleh komposisi genetik anak atau gen yang mereka warisi dari orang tuanya. Gen anak akan menentukan seberapa tinggi mereka akan tumbuh dan seberapa cepat mereka akan mencapai tinggi maksimal mereka.
Selain susunan genetik, faktor lain yang juga dapat memengaruhi pertumbuhan anak, meliputi kesehatan janin yang tak normal atau komplikasi kehamilan, faktor lingkungan, dan nutrisi.
Fase-fase Growth Spurt
Masa growth spurt terjadi dalam beberapa fase hidupan seorang anak, antara lain:
1. Growth Spurt pada Bayi
Bayi dapat mengalami beberapa kali growth spurt selama tahun pertama kehidupan mereka, di antaranya usia 1—3 minggu, 6—8 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Hal ini biasanya ditandai dengan bayi yang lebih sering menyusu, rewel, dan tidur lebih lama atau malah lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
2. Growth Spurt pada Anak-anak
Pada masak kanak-kanak, kebiasaan makan anak akan berubah sehingga membuat mereka bertambah tinggi. Pada usia lima tahun, tinggi badan anak seharusnya dua kali lipat dari saat lahir. Pertumbuhan ini berlanjut dengan peningkatan tinggi dan berat badan yang teratur setiap tahun hingga remaja.
3. Growth Spurt Remaja
Fase ini menjadi periode growth spurt yang paling menonjol dan umumnya terjadi saat pubertas. Anak perempuan mengalami lonjakan pertumbuhan pada usia 9—15 tahun, sedangkan anak laki-laki pada usia 12—17 tahun.
Ciri-ciri Growth Spurt
Berikut beberapa ciri umum growth spurt pada bayi dan anak-anak yang penting untuk diamati:
1. Pertambahan Tinggi dan Berat
Ciri-ciri growth spurt yang paling nyata adalah perubahan tinggi dan berat secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tulang, otot, dan lemak.
ADVERTISEMENT
2. Peningkatan Nafsu Makan
Selama masa growth spurt, anak tiba-tiba makan lebih banyak dari biasanya. Ini karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mendukung pertumbuhan.
3. Perubahan Pola Tidur
Tidur lebih lama bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami pertumbuhan intens. Banyak pertumbuhan terjadi selama tidur karena sekresi hormon pertumbuhan manusia memuncak sepanjang malam.
(SA)