news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kandungan Bawang Putih dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
21 Maret 2025 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bawang putih. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bawang putih. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Bawang putih dikenal sebagai salah satu bumbu dapur yang sering digunakan dalam masakan. Rasa bawang yang kuat bisa menambah rasa pada makanan yang hambar. Selain sebagai penyedap makanan, bawang putih rupanya memiliki berbagai kandungan nutrisi dengan manfaat beragam.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui kandungan bawang putih, seseorang bisa lebih memahami pentingnya memasukkan bahan alami ini ke dalam pola makan sehari-hari agar dapat meningkatkan kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Kandungan Bawang Putih

Ilustrasi kandungan bawang putih. Foto: Pexels
Mengutip buku Rahasia Resep Sehat dari Jepang dan Tiongkok karya Budi Prayitno dan sumber lainnya, berikut beberapa kandungan utama yang terdapat dalam bawang putih:

1. Allicin

Senyawa utama yang bertanggung jawab terhadap cita rasa bawang putih adalah allicin. Senyawa ini bertindak sebagai antibiotik, yang ampuh membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya lainnya.

2. Sulfur

Aroma bawang putih yang menyengat berasal dari kandungan senyawa berbasis sulfur. Salah satunya adalah S-allyl cysteine yang berfungsi untuk mencegah pembentukan zat karsinogen atau zat pemicu kanker. Karena itu, bawang putih sangat dianjurkan untuk menurunkan risiko kanker usus, esofagus, payudara, endometrium, dan prostat.
ADVERTISEMENT

3. Minyak Atsiri

Bawang putih mengandung minyak atsiri yang tersusun bukan hanya dari suatu senyawa, tetapi berupa campuran dengan komposisi berlainan untuk tiap jenis tanaman.
Di dalam bawang putih, minyak atsiri termasuk zat yang sangat mudah menguap di udara. Minyak atsiri dari bawang putih ini diyakini mempunyai kemampuan sebagai antibakteri dan antiseptik.

4. Saltivine

Saltivine adalah senyawa yang ditemukan dalam bawang putih yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan jaringan dan membantu dalam proses regenerasi sel. Konsumsi bawang putih baik untuk penyembuhan luka dan memperbaiki jaringan yang rusak.

5. Scordinin

Scordinin yang terkandung dalam bawah putih berperan seabgai enzim pertumbuhan dalam proses germinasi (pembentukan tunas) dan pengeluaran akar bawang putih. Scordinin diyakini dapat memberikan atau meningkatkan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT

6. Vitamin dan Mineral

Bawang putih mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Setiap siung mengandung sejumlah kecil vitamin A, fosfor, zat besi, kalsium, protein, vitamin B, dan vitamin C.

Manfaat Kesehatan dari Bawang Putih

Ilustrasi bawang putih. Foto: Pexels
Setelah mengetahui kandungan nutrisinya, berikut beberapa manfaat utama bawang putih bagi kesehatan:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Bawang putih telah lama dikenal memiliki manfaat mengurangi risiko penyakit jantung dan membantu mengelola kadar kolesterol. Bawang putih juga dapat menurunkan tekanan darah melalui kemampuannya untuk memperlebar pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih bebas.

2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan allicin dan antioksidan dalam bawang putih mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri. Konsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu tubuh melawan penyakit seperti flu, batuk, dan infeksi saluran pernapasan lainnya.
ADVERTISEMENT

3. Membantu Mengontrol Gula Darah

Bawang putih dapat membantu mengatur kadar gula darah agar tetap stabil. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat kadar gula darah yang tidak stabil.

4. Meningkatkan Kesehatan Otak

Bawang putih mengandung senyawa yang dapat melindungi otak dari penurunan kognitif yang terkait penuaan. Ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
(SA)