Konten dari Pengguna

Kapan Masa Ovulasi Wanita? Ini Perhitungan Waktunya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
22 April 2025 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi masa ovulasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masa ovulasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masa ovulasi atau masa subur adalah masa ketika sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap dibuahi oleh sperma. Jika tidak ada pembuahan, sel telur akan luruh bersama dinding rahim dan keluar dalam bentuk darah menstruasi.
ADVERTISEMENT
Proses ini biasanya terjadi sekali dalam satu siklus menstruasi. Namun, waktu terjadinya bisa berbeda-beda tergantung pada panjang siklus haid seorang wanita.
Mengetahui kapan masa ovulasi terjadi bukan hanya penting bagi yang sedang merencanakan kehamilan, tapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara umum.

Kapan Masa Ovulasi Wanita?

Ilustrasi ovulasi. Foto: Shutterstock
Masa ovuluasi wanita biasanya akan terjadi pada waktu 14 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Meski demikian, perkiraan masa subur tiap wanita tidaklah sama.
Hal ini tergantung siklus menstruasi yang dimiliki tiap wanita. Secara umum, siklus menstruasi normal rata-rata terjadi setiap 28 hari. Ada pula yang memiliki siklus haid 21 hingga 45 hari.
Jadi, jika siklus menstruasi seorang wanita adalah 28 hari, ovulasi kemungkinan terjadi di hari ke-14. Namun apabila siklusnya lebih pendek atau lebih panjang, waktu ovulasi juga akan bergeser.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Mayo Clinic, setelah proses ovulasi, sel telur hanya dapat hidup selama 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan. Sementara sperma dapat hidup di seluran genital selama kurang lebih 3 sampai 5 hari.
Bagi pasangan yang menggunakan kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan, mereka harus menghindari hubungan seksual pada masa subur. Sebaliknya, pasangan yang merencanakan kehamilan dapat melakukan hubungan intim pada fase ovulasi untuk meningkatkan peluang hamil.

Ciri-ciri Masa Ovulasi

Ilustrasi masa ovulasi. Foto: Shutterstock
Tubuh wanita memberikan sinyal-sinyal alami saat ovulasi sedang berlangsung. Beberapa tanda umum antara lain sebagai berikut.

1. Perubahan Lendir Serviks

Lendir serviks yang normal biasanya kental dan putih. Namun saat ovulasi, lendir akan menjadi lebih jernih, licin, dan elastis seperti putih telur. Kondisi ini memudahkan sperma untuk bergerak menuju sel telur.
ADVERTISEMENT

2. Peningkatan Temperatur Basal

Cara lain yang dapat menentukan masa ovulasi adalah dengan mengukur temperatur basal. Adapun temperatur basal adalah suhu tubuh yang diukur pada pagi hari sebelum bangun tidur. Suhu tubuh ini biasanya sedikit meningkat selama ovulasi.

3. Nyeri Perut Ringan

Beberapa wanita merasakan nyeri ringan atau kram di perut bagian bawah. Ini adalah tanda bahwa ovarium sedang melepaskan sel telur.

4. Payudara Terasa Nyeri

Saat ovulasi, hormon estrogen dan progesteron meningkat. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan payudara terasa lebih lembut, sensitif, atau bahkan sedikit nyeri.

5. Muncul Bercak Ringan

Meskipun tidak dialami semua wanita, sebagian kecil bisa mengalami bercak darah ringan yang berwarna merah muda atau cokelat muda saat ovulasi.

6. Libido Meningkat

Hormon estrogen yang naik saat ovulasi bisa membuat gairah seksual meningkat secara alami. Ini adalah salah satu cara tubuh menunjukkan bahwa masa subur sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
(SA)