Konten dari Pengguna

Kenapa Air Kencing Berwarna Kuning Kemerahan? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
8 Juni 2022 13:31 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 22 Juni 2023 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasien yang mengalami air kencing berwarna kuning kemerahan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasien yang mengalami air kencing berwarna kuning kemerahan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Beberapa orang mungkin pernah melihat air kencing berwarna kuning kemerahan. Kondisi ini dapat menjadi pertanda adanya darah dalam urine.
ADVERTISEMENT
Kencing berwarna kuning kemerahan sering dianggap kencing berdarah atau dikenal sebagai hematuria. Dikutip dari Kegawatdaruratan Urologi oleh Johannes Cansius Prihadi, dkk., (2021: 57), hematuria adalah kondisi urine berwarna merah yang disebabkan oleh adanya darah.
Darah di dalam urine akan mengubah warna urine menjadi kuning kemerahan atau sedikit kecokelatan. Pada dasarnya, air kencing yang normal seharusnya tidak mengandung darah sedikit pun, kecuali pada wanita yang sedang menstruasi.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini merupakan tanda penting dari suatu penyakit tertentu. Untuk mengetahui lebih jelas penyebab air kencing berwarna kuning kemerahan, simak penjabarannya di bawah ini.

Penyebab Air Kencing Berwarna Kuning Kemerahan

Ilustrasi pasien yang mengalami hematuria. Foto: Unsplash
Seperti yang telah disebutkan, salah satu penyebab utama air kencing berwarna kuning kemerahan adalah hematuria. Hematuria yang menyebabkan perubahan warna urine ini bisa terjadi karena kondisi medis tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy oleh Amelia Kurniati, dkk., (2018: 313), penyebab hematuria adalah peradangan pada organ-organ sistem ekskresi karena infeksi atau iritasi.
Adapun beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hematuria antara lain sebagai berikut.
Namun, air kencing berwarna kuning kemerahan tidak selalu berarti mengandung darah atau mengindikasikan penyakit tertentu.
Joan Liebmann-Smith dan Jacqueline Nardi Egan dalam Body Signs (2008: 252) menjelaskan bahwa makanan yang kaya dengan zat pewarna merah, seperti buah bit, cabai, dan buah berry, bisa mengubah urine menjadi merah.
ADVERTISEMENT
Urine berwarna kemerahan juga bisa menjadi reaksi terhadap penggunaan obat-obatan, seperti penisilin, aspirin, dan warfarin. Bagi wanita yang sedang menstruasi, kencing berwarna kemerahan termasuk kondisi normal.

Cara Mengobati Air Kencing Berwarna Kuning Kemerahan

Ilustrasi pengujian sampel urine untuk menentukan penyebab hematuria. Foto: Unsplash
Mengatasi air kencing berwarna kuning kemerahan adalah dengan mengobati penyebabnya. Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapat penanganan yang tepat.
Biasanya, dokter akan melakukan pengujian pada sampel urine pasien terlebih dahulu. Menurut Mayo Clinic, ada beberapa jenis pengobatan yang dapat direkomendasikan dokter setelah mengetahui penyebab hematuria, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, apabila penyebab air kencing berwarna kuning kemerahan berasal dari konsumsi makanan, ada beberapa cara untuk mengobatinya, antara lain:

Macam-Macam Warna Urine Normal dan Abnormal

Ilustrasi urine bisa memiliki warna tertentu tergantung pada kondisi tubuh. Foto: Pexels
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinari. Ekskresi urine diperlukan untuk membuang sisa-sisa zat yang disaring oleh ginjal.
Urine normal umumnya berwarna kuning pucat atau transparan. Namun, urine abnormal yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu bisa memiliki warna lain, seperti biru, merah, dan sebagainya.
Dikutip dari Buku Ajar Kimia Klinik 1 oleh Ramadhani M. Natsir (2023: 11), kelainan pada warna urine dapat mengindikasikan kemungkinan adanya infeksi, dehidrasi, hematuria, penyakit hati, kerusakan otot atau eritrosit dalam tubuh, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari MedlinePlus dan Mayo Clinic, adapun beberapa macam urine normal dan abnormal antara lain sebagai berikut.

1. Kuning Pucat atau Tua

Warna urine kuning pucat atau tua merupakan jenis urine normal yang menunjukkan kondisi tubuh yang sehat. Urine dengan warna ini biasanya menandakan bahwa tubuh memiliki cukup cairan.

2. Bening/Transparan

Urine yang bening dan transparan juga menunjukkan bahwa tubuh memiliki asupan cairan yang cukup dan kondisi kesehatan yang baik.

3. Oranye

Urine dengan warna oranye biasanya disebabkan oleh pigmen yang terkandung dalam makanan atau obat-obatan yang dikonsumsi. Beberapa makanan seperti wortel, bit, atau makanan berwarna merah muda dapat memberikan warna oranye pada urine.
Selain itu, warna oranye pada urine juga dapat menandakan bahwa tubuh mengalami dehidrasi. Dalam kasus tertentu, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan pada hati atau saluran empedu.
ADVERTISEMENT

4. Kuning Gelap

Urine berwarna kuning gelap menandakan bahwa tubuh mengalami dehidrasi ringan. Ketika tubuh kekurangan cairan, senyawa dalam urine dapat menjadi lebih pekat. Kondisi ini membuat warna urine tampak lebih gelap.

5. Biru/Kehijauan

Urine berwarna biru atau kehijauan sangat jarang terjadi dan biasanya dikaitkan dengan konsumsi makanan atau minuman tertentu yang mengandung pewarna buatan.
Namun, dalam beberapa kasus, urine berwarna biru atau kehijauan juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu, seperti infeksi saluran kemih, hiperkalsemia, dan sindrom popok biru.

5. Kemerahan

Urine yang berwarna kemerahan dapat menjadi tanda adanya darah dalam urine. Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau kondisi serius lainnya seperti kanker ginjal atau infeksi menular seksual.
ADVERTISEMENT
Selain itu, warna urine kemerahan juga bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, seperti buah naga, bit, blackberry, atau pewarna makanan tertentu. Penggunaan obat-obatan antibiotik untuk tuberkulosis juga bisa menyebabkan urine kemerahan.

6. Cokelat

Urine yang berwarna cokelat dapat menjadi tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi berat. Selain dehidrasi, makanan tertentu, seperti kacang fava, lidah buaya, atau rhubarb juga dapat menyebabkan perubahan warna urine ini.
Dalam kasus yang lebih parah, urine berwarna cokelat bisa menandakan adanya masalah serius seperti penyakit hati atau penyakit ginjal. Warna cokelat ini bisa terjadi karena adanya produk limbah dalam darah yang tidak dapat disaring dengan baik oleh ginjal.

7. Keruh

Urine yang keruh dapat menunjukkan adanya infeksi saluran kemih, gangguan ginjal, atau adanya partikel-partikel yang terlarut dalam urine. Kondisi ini perlu ditangani dengan segera untuk mencegah infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Urine Sehat Lainnya

Ilustrasi ciri-ciri urine sehat bisa dilihat dari frekuensi buang air kecil. Foto: Pexels
Selain warna urine, ada beberapa ciri lain dari urine normal yang sehat. Dikutip dari A Manual of Laboratory and Diagnostic Tests oleh Frances Talaska Fischbach, ‎dkk., (2009: 199-200), berikut adalah ciri-ciri urine sehat yang perlu diperhatikan.

1. Volume Urine

Volume urine normal berkisar antara 600 hingga 2.500 mililiter per hari, tergantung pada asupan cairan dan kebutuhan tubuh.
Jumlah urine yang lebih sedikit dari biasanya atau urine yang sangat encer dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti dehidrasi.
Sebaliknya, jika volume urine sangat tinggi dan terjadi secara terus-menerus, hal ini bisa menjadi indikasi masalah ginjal atau diabetes.

2. Bau Urine

Bau urine yang normal biasanya agak tajam, tetapi tidak terlalu kuat atau tidak sedap. Bau urine yang terlalu kuat atau berbeda dari biasanya dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih atau gangguan metabolik.
ADVERTISEMENT
Jika urine memiliki bau yang sangat tidak sedap, seperti bau busuk atau amis yang sangat kuat, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Frekuensi Buang Air Kecil

Frekuensi buang air kecil yang normal bervariasi antara individu, tergantung pada beberapa faktor seperti asupan cairan dan kebiasaan konsumsi minuman. Namun, rata-rata orang buang air kecil sekitar 4-8 kali sehari.

4. Buih

Buih pada urine yang sehat berwarna putih. Jika urine mudah berbuih, menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein. Sementara jika urine memiliki buih yang berwarna kuning, hal ini disebabkan oleh adanya pigmen empedu (bilirubin) dalam urine.
(SFR)