Lansoprazole Diminum Sebelum atau Sesudah Makan? Ini Penjelasannya

Ilustrasi obat lansoprazole. Foto: Pexels

Pasien yang sedang menjalani pengobatan untuk gangguan asam lambung mungkin sudah tak asing dengan Lansoprazole. Obat ini termasuk dalam golongan proton pump inhibitor (PPI) yang bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung.

Mengetahui waktu terbaik untuk mengonsumsi obat penting supaya pasien bisa mendapatkan manfaat optimal dan mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Lalu, apakah lansoprazole sebaiknya diminum sebelum atau sesudah makan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Obat Lansoprazole?

Ilustrasi obat lansoprazole. Foto: Pexels

Lansoprazole adalah obat yang efektif untuk mengatasi berbagai gangguan lambung. Obat golongan PPI ini membantu mengurangi asam lambung dengan menghambat kerja pompa proton.

Mengutip buku berjudul Buku Ajar Farmakologi karya Tuhfatul Ulya dkk, obat lansoprazole bekerja dengan menghambat sistem enzim adenosin trifosfatase hidrogen-kalium (H+/K+ -A TPase) dari sel parietal lambung.

Enzim tersebut bertugas memproduksi asam lambung sehingga ketika enzim ini dihambat, produksi asam lambung pun berkurang.

Obat lansoprazole biasanya diresepkan oleh dokter untuk pasien yang mengalami nyeri ulu hati, refluks asam, dan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).

Dalam kasus tertentu, lansoprazole juga digunakan untuk mengobati ulkus lambung akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, sindrom Zollinger-Ellison, maupun yang disebabkan oleh jenis bakteri tertentu seperti H. pylori.

Baca Juga: Aturan Minum Paracetamol yang Tepat sesuai Anjuran Medis

Obat Lansoprazole Diminum Sebelum atau Sesudah Makan?

Ilustrasi obat lansoprazole. Foto: Pexels

Lansoprazol sebaiknya diminum sebelum makan, setidaknya 30 menit sebelum makan. Jika lansoprazole diminum setelah makan, penyerapan obat bisa terganggu sehingga tak sepenuhnya masuk ke dalam sistem tubuh.

Ketika pasien belum makan, lambung berada dalam keadaan relatif kosong, dan ini membantu obat lansoprazole untuk mencapai usus dan larut dengan sempurna tanpa gangguan dari makanan.

Setelah dikonsumsi, lansoprazole akan mulai menghambat pompa asam lambung. Jika pasien meminumnya sebelum makan, efek penghambatan asam lambung akan mulai bekerja saat makanan masuk sehingga gejala-gejala seperti sensasi terbakar (heartburn) dan nyeri lambung bisa dicegah atau diminimalisasi.

Sebaliknya, apabila lansoprazole diminum setelah makan, hal itu dapat membuat pengobatan menjadi kurang efektif dan penyembuhan bisa membutuhkan waktu lebih lama.

Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet yang dirancang mudah larut dalam air. Obat ini biasanya dikonsumsi sekali atau dua kali sehari sesuai dengan petunjuk dokter.

Adapun efek samping yang mungkin dirasakan meliputi sakit kepala, diare, dan sakit perut. Namun, efek samping ini cenderung ringan dan hilang dengan sendirinya setelah pasien berhenti minum obat.

(SA)