Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Anoreksia, Jenis-Jenis, dan Cara Mendiagnosisnya
3 Juni 2022 19:12 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anoreksia atau secara medis dikenal dengan istilah anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang dapat berakibat fatal bagi orang-orang yang mengalaminya. Lantas, tahukan Anda apa itu anoreksia?
ADVERTISEMENT
Anoreksia biasanya berkembang selama masa pubertas. Selain itu, 9 dari 10 orang yang mengalami gangguan ini adalah perempuan. Anoreksia berbeda dengan gangguan makan lainnya yang juga cukup populer, yaitu bulimia.
Meskipun penderitanya sama-sama melakukan usaha mengeluarkan makanan, dasar dari anoreksia adalah keyakinan penderitanya bahwa ia terlalu gemuk. Sementara itu, penderita bulimia biasanya melakukan hal tersebut didasari oleh rasa bersalah karena ketagihan makan yang tak terkendali.
Anoreksia nervosa termasuk gangguan mental yang serius dan tidak boleh disepelekan. Gangguan makan satu ini memang belum diketahui penyebab pastinya. Namun, anoreksia terjadi karena banyak faktor, mulai dari faktor biologis, lingkungan, dan psikologis.
Agar lebih memahami apa itu anoreksia, ulasan di bawah ini akan mengupasnya secara tuntas yang dirangkum dari berbagai sumber.
Apa Itu Anoreksia?
Merujuk buku Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan karya Heri Zan Pieter, S.Psi dkk., anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan berat badan yang sangat rendah, rasa takut yang berlebihan pada kenaikan berat badan, dan persepsi yang salah terhadap berat badan.
ADVERTISEMENT
Gangguan makan ini termasuk dalam gangguan mental. Sebab, pola pikir yang dimiliki penderitanya amatlah menyimpang dan bisa membahayakan dirinya. Itulah sebabnya, penderita anoreksia akan mencoba berbagai cara ekstrem untuk menguruskan badannya, seperti:
Cara-cara di atas dapat dibilang tidak sehat dan dapat mengancam jiwa. Namun, mereka penderita anoreksia tidak peduli jika upaya yang dilakukannya dinilai membahayakan kesehatan, selama berat badannya bisa turun.
Akibat perilakunya tersebut, penderita anoreksia dapat mengalami dehidrasi, kekurangan nutrisi, bahkan gangguan irama jantung (aritmia).
Secara umum, terdapat dua subtipe anoreksia. Pertama, terkait dengan gangguan makan yang ditandai dengan 'bingeing and purging' (seseorang makan, tetapi dengan sengaja dimuntahkan). Tipe kedua terkait memanifestasikan dirinya melalui pembatasan makanan dan kalori yang begitu ekstrem.
Jenis-Jenis Anoreksia
Selain itu, American Psychiatric Association juga menambahkan subtipe jenis lain untuk lebih memahami perilaku anoreksia yang dialami penderitanya. Subtipe yang dimaksud antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Anoreksia Nervosa (Tipe Pembatasan)
Tipe pembatasan adalah subtipe anoreksia yang paling umum dikenal. Penderita tipe ini akan menjaga berat badan mereka dengan penurunan, terutama melalui diet, puasa, dan olahraga berlebihan.
2. Anorexia Nervosa, Binge-Eating & Jenis Pembersihan
Mereka yang didiagnosis dengan Anorexia Nervosa Binge-Eating/Purging Type adalah penderita yang terlibat dalam perilaku restriktif, makan berlebihan, serta kompensasi pembersihan seperti muntah yang diinduksi sendiri atau penyalahgunaan obat pencahar, diuretik, atau enema.
3. Anoreksia Nervosa Atipikal
Anoreksia nervosa atipikal mempunyai konsep yang hampir sama seperti anoreksia nervosa. Namun, penderita anoreksia jenis ini tidak memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan. Orang dengan anoreksia nervosa atipikal biasanya memiliki berat badan normal sesuai usia dan jenis kelaminnya.
4. Anoreksia Atletik
Anoreksia Athletica juga dikenal sebagai anoreksia olahraga. Istilah ini mengacu pada individu yang melakukan olahraga berlebihan atau kompulsif dan tidak mengkonsumsi kalori yang diperlukan untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Anoreksia bisa menjadi gangguan yang sangat mengerikan. Namun, kondisi ini tetap dapat diobati. Seorang individu dapat berjuang, jika ia mendapatkan perawatan yang tepat dan menjalani kehidupan yang bebas dari aturan makanan, diet, atau pembatasan, serta berfokus pada kegembiraan dan pemulihan kondisi yang dialaminya.
Diagnosis Anoreksia
Gangguan makan anoreksia dialami oleh seseorang, bila gejala yang terdapat dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5th Edition (DSM-5) terpenuhi. Gejala-gejala tersebut di antaranya;
ADVERTISEMENT
(VIO)