Konten dari Pengguna

Mengenal Cedera Engkel dan Cara Menanganinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
30 Mei 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cedera engkel. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cedera engkel. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Cedera engkel adalah salah satu cedera yang paling umum dialami seseorang ketika sedang berolahraga. Secara spesifik, Cedera engkel mengarah kepada kerusakan ligamen seperti putus atau robek dan dislokasi pada tulang.
ADVERTISEMENT
Engkel sendiri merupakan titik persambungan pada tulang tibia dan ulna dengan tulang talus dan calacaneus. Tulang talus dan calacaneus adalah bagian dari metatarsal (kaki/telapak kaki) yang tersusun dari empat bagian, yaitu ligament, tendon, tulang dan sedikit otot.
Ditinjau dari gerakan, cedera engkel dapat terjadi karena dua faktor, yaitu inversion dan version. Ketahui penjelasan lengkap mengenai penyebab cedera engkel dan cara menanganinya dalam artikel di bawah ini.

Penyebab Cedera Engkel

Merujuk buku Pembelajaran PJOK Anak Sekolah Dasar oleh Dr. Samsul Azhar, M.Pd., dkk, faktor inversion dalam cedera engkel adalah arah patahan menekuk ke bagian dalam. Sementara faktor version merupakan arah patahan engkel yang menekuk ke arah bagian luar.
Cedera pergelangan kaki atau cedera engkel terjadi karena ikatan ligamen, yakni urat yang mengikat tulang, mengalami suatu peregangan yang sangat parah. Peregangan tersebut biasanya terjadi sangat keras hingga membuat otot ligamen menjadi terkilir.
ADVERTISEMENT
Ligamen memang pada dasarnya membantu tubuh untuk lebih mudah digerakkan. Namun, gerakan ligamen memiliki batas yang jika batas dari gerakan ligamen itu dilewati otot ligamen jadi meregang dan bahkan robek.
Ilustrasi cedera engkel. Foto: Pixabay
Disadur dari laman Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab seseorang mengalami cedera engkel:
Adapun beberapa cedera engkel yang umum dialami, khususnya pemain bola, di antaranya seperti dikutip dari buku Pembelajaran PJOK Anak Sekolah Dasar oleh Dr. Samsul Azhar, M.Pd., dkk:
ADVERTISEMENT

Penanganan Cedera Engkel

Ilustrasi cedera engkel. Foto: Pixabay
Cedera engkel biasanya ditandai dengan adanya suatu sentakan atau robekan pada mata kaki, adanya rasa sakit ketika menggerakkan mata kaki, kulit sekitar mata kaki menjadi bengkak. Jika parah, seseorang akan sulit dalam menggerakkan mata kaki, dan bahkan bisa terjadi mati rasa pada mata kaki.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Implementasi Ilmu Keolahragaan dalam Perkembangan Olahraga Disabilitas Indonesia oleh Arimbi, Poppy Elisano Arfanda, Lita Puspita, Wahyana Mujari Wahid, penanganan saat cedera engkel yang tidak parah umumnya dapat dilakukan di rumah dengan metode RICE, yakni:

1. Rest atau istirahat

Istirahat adalah hal utama yang harus dilakukan ketika sedang cedera engkel. Umumnya, waktu istirahat yang diperlukan ketika cedera engkel adalah satu hingga tiga hari.

2. Ice atau es

Ini maksudnya adalah mengompres permukaan kaki yang terkilir dengan es batu yang dilapisi kain atau handuk. Es batu dipercaya dapat memberikan efek dingin, sehingga bisa mengurangi bengkak dan kemerahan pada engkel.

3. Compression atau penekanan

Cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk mengobati cedera engkel adalah dengan membalutnya menggunakan perban. Hal ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan pada engkel.
ADVERTISEMENT

4. Elevation atau penaikan

Menaikkan kaki yang terkilir ke posisi lebih tinggi dari jantung saat berbaring juga dapat membantu meredakan bengkak.
Ilustrasi cedera engkel. Foto: Pixabay
Namun, apabila cedera engkel yang dialami cukup parah, segera temui dokter. Nantinya, dokter akan memberikan obat minum yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit. Obat yang umumnya diberikan adalah golongan NSAIDs (non-steroidal anti inflammatory drugs), seperti ibuprofen.
Selain memberikan obat, dokter juga dapat menyarankan penggunaan tongkat atau alat bantu berjalan lainnya. Adapun penangan dengan operasi dapat disarankan bila cedera tidak kunjung membaik meski sudah ditangani dengan obat-obatan dan metode RICE.
Jenis operasi tersebut biasanya meliputi:
Proses pemulihan engkel yang cedera dan dioperasi dapat dioptimalkan dengan fisioterapi. Biasanya, ini akan membutuhkan waktu 6-12 minggu hingga pergelangan kakinya benar-benar sembuh.
ADVERTISEMENT
(NDA)