Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Gejala Anoreksia secara Fisik, Psikologis, dan Perilaku
6 Juni 2022 21:59 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara umum, gejala anoreksia dicirikan dengan berat badan yang terlalu rendah. Namun, kenyataannya penderita anoreksia tidak selalu terlihat kurus. Penderita gangguan makan satu ini justru kerap menutupi gejala yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Anoreksia adalah kelainan pola makan yang berhubungan dengan masalah kejiwaan. Penderitanya selalu menganggap dirinya terlalu gemuk, padahal tubuhnya sudah sangat kurus. Bahkan, berat badan mereka bisa berada pada ambang batas yang membahayakan.
Karena kerap merasa takut kegemukan, pengidap anoreksia akan menimbang berat badan berkali-kali, sangat membatasi asupan makanan, terus berolahraga, dan menggunakan obat pelangsing secara berlebihan.
Sebenarnya, anoreksia merupakan jenis penyakit mental yang umum terjadi, terutama pada remaja putri dan wanita usia muda. Namun, tidak menutup kemungkinan anak laki-laki, pria dewasa, bahkan lansia bisa mengalami anoreksia.
Mengutip situs Hopkins Medicine, dibanding penyakit jiwa lain, anoreksia menyumbang angka kematian paling tinggi. Pasalnya, penderita bisa meninggal dunia karena kelaparan, kurang gizi, maupun bunuh diri. Oleh sebab itu, gejala anoreksia harus dikenali secepatnya.
Mengenal Gejala Anoreksia
Tak hanya melibatkan kondisi fisik, anoreksia juga melibatkan kondisi psikologis yang menyimpang dari penderitanya. Itulah mengapa, gejala anoreksia dapat terlihat secara menyeluruh. Berikut uraian gejala yang dialami penderitanya.
ADVERTISEMENT
1. Gejala Fisik
Menyadur dalam buku Kesehatan Masyarakat dalam Determinan Sosial Budaya karangan Hermien Nugraheni, penderita anoreksia mengalami berbagai gejala fisik seperti:
2. Gejala Psikologis dan Perilaku
Selain gejala fisik, penderita anoreksia juga menunjukkan tanda-tanda khusus pada perilaku dan mentalnya. Katie Fm Marwick dalam bukunya Crash Course Psychiatry 1e Indonesian Edition menambahkan gejala psikologis yang ditimbulkan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Adapun gejala perilaku yang dimaksud, seperti:
Komplikasi yang Dialami Penderita Anoreksia
Penurunan berat badan yang drastis menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kelelahan, tekanan darah turun, pusing, haid tidak teratur, kulit kering, suhu tubuh dingin, rambut rontok, hingga denyut jantung yang tidak beraturan.
ADVERTISEMENT
Jika kondisi anoreksia dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat, hal ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti:
Selain itu, terdapat pula komplikasi yang ditimbulkan bersifat psikologis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Mendiagnosis kelainan makan satu ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dokter dan ahli kesehatan mental akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
(VIO)