news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Penanganan Pertama Tangan Luka Kena Pisau Silet

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
25 Maret 2025 13:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penanganan pertama tangan luka kena pisau silet. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penanganan pertama tangan luka kena pisau silet. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Luka akibat pisau silet merupakan salah satu jenis cedera yang bisa terjadi di rumah maupun di tempat kerja. Meski tampak sepele, luka sayat ini bisa cukup dalam dan berisiko menimbulkan infeksi jika tidak ditangani dengan baik.
ADVERTISEMENT
Setiap orang perlu mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat agar penyembuhan berjalan optimal dan menghindari masalah kesehatan lain yang tidak diinginkan. Simak perawatan luka sayat akibat pisau silet pada ulasan di bawah ini.

Cara Penanganan Pertama Tangan Luka Kena Pisau Silet

Ilustrasi penanganan pertama tangan luka kena pisau silet. Foto: Pexels
Mengutip buku berjudul Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPPK/P3K) oleh Ruyani dijelaskan bahwa cara penanganan tepat untuk luka sayat akibat pisau silet, yaitu sebagai berikut.

1. Hentikan Pendarahan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan pendarahan. Jika luka sayat kecil dan hanya mengeluarkan sedikit darah, biasanya tubuh akan menghentikannya secara alami dalam beberapa menit.
Namun, jika pendarahan cukup banyak, segera tekan area luka dengan kain bersih atau gulungan kasa selama beberapa menit hingga darah mulai berkurang.
ADVERTISEMENT
Apabila tidak memiliki pakaian atau kain kasa, berikan tekanan langsung dengan tangan. Pastikan tangan sebersih mungkin atau bila memungkinkan, gunakan sarung tangan.
Sebagian besar pendarahan akan berhenti dengan metode tekan sealma 5 hingga 10 menit. Namun, terkadang dapat membutuhkan waktu selama 30 menit. Hindari menggosok luka karena bisa membuat pendarahan semakin parah.

2. Bersihkan Luka dengan Air Mengalir

Setelah pendarahan mulai berkurang, langkah berikutnya adalah membersihkan luka untuk menghindari infeksi. Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun agar tidak ada kuman yang masuk ke dalam luka.
Berikutnya, bilas luka dengan air mengalir selama beberapa menit untuk membersihkan kotoran atau sisa darah yang menempel. Hal ini dilakukan agar luka bersih dan siap untuk diberi obat.
Selain itu, Anda bisa menggunakan larutan antiseptik ringan, seperti alkohol atau povidone iodine untuk membersihkan luka dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi.
ADVERTISEMENT

3. Tutup Luka dengan Perban atau Plester Steril

Setelah luka bersih dan kering, tutup luka dengan plester atau perban steril untuk melindunginya dari kotoran dan bakteri. Keduanya menjadi komponen penting penanganan awal terhadap luka ringan hingga sedang sebelum mendapatkan bantuan medis profesional.
Pilih perban atau plester yang sesuai dengan ukuran dan jenis luka. Jika perlu, gunakan perban elastis untuk melilit bagian tubuh yang terluka karena dapat memberikan tekanan yang cukup untuk menghentikan pendarahan tanpa membatasi pergerakan.
Pantau kondisi luka secara teratur dan ganti perban atau plester sesuai kebutuhan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan luka. Selain itu, perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, atau nanah pada luka. Jika muncul tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
ADVERTISEMENT
(SA)