Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Frostbite dan Faktor Risikonya yang Harus Diwaspadai
9 Juni 2022 18:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Frostbite termasuk penyakit yang kerap dialami oleh seseorang yang gemar mendaki gunung. Sebetulnya, ada banyak penyebab frostbite, namun salah satu penyebab utamanya adalah paparan suhu dingin.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan, bahkan kondisi yang paling parah adalah luka-luka hingga perubahan warna kulit.
Lebih lengkapnya, frostbite adalah suatu kondisi atau gangguan yang disebabkan karena adanya paparan suhu dingin yang mengenai bagian anggota tubuh dalam jangka waktu lama.
Menurut buku Hypothermia, Frostbite and Other Cold Injuries: Prevention karya Gordon G, area yang cukup sering terpapar frostbite adalah sela-sela dan bagian jari tangan, kaki, kuping, hingga hidung.
Paparan suhu yang dimaksud dalam frostbite ini adalah nitrogen cair, dry ice, logam dingin, es salju, dan lain sebagainya. Itu sebabnya, kondisi ini lebih sering menyerang seseorang yang gemar mendaki.
Jika melihat dari pengertian singkat yang ada di atas, orang awam mungkin akan menyamakan kondisi frostbite ini dengan penyakit hiportermia.
ADVERTISEMENT
Meskipun terdengar mirip dari gejala dan penyebabnya, kedua kondisi ini merupakan hal yang berbeda. Menyadur laman Cleveland Clinic, hiportemia terjadi ketika suhu tubuh berada di bawah 35°C dan memiliki gejala yang lebih serius daripada frostbite.
Walau begitu, hiportemia dan frostbite memiliki kesamaan karena sering dialami oleh seseorang yang berada di tempat yang memiliki suhu rendah, seperti gunung, laut, dan lainnya.
Penyebab-Penyebab Frostbite
Setelah mengetahui penjelasan singkat tentang frostbite, berikut beberapa penyebab frostbite yang perlu diwaspadai oleh beberapa orang, seperti yang dikutip dari laman Mayo Clinic.
1. Memakai pakaian yang tidak sesuai untuk udara dingin
Ketika sedang berada di suhu yang rendah, pastikan bahwa pakaian yang digunakan sudah memadai. Artinya pakaian tersebut dapat melindungi tubuh dar dingin, angin, atau air. Dengan begitu, tubuh tetap hangat dan tidak dengan mudah terpapar frostbite.
ADVERTISEMENT
2. Terpapar angin dingin dalam waktu lama
Penyebab lain dari frostbite adalah tubuh yang terpapar angin dingin dalam waktu yang lama, bahkan kondisi ini bisa menyebabkan gejala yan lebih serius. Salah satunya luka karena frostbite yang muncul akibat suhu udara turun di bawah -15°C.
3. Menyentuh benda-benda atau bahan-bahan beku
Seperti yang disebutkan sebelumnya, suhu dingin yang mengakibatkan frostbite disebabkan oleh nitrogen cair, dry ice, logam dingin, es salju, dan lain sebagainya. Apabila salah satu tubuh terpapar langsung bahan-bahan tersebut, orang tersebut memiliki kemungkinan yang besar terpapar frostbite.
Faktor-Faktor Risiko Frostbite
Tidak hanya suhu dingin atau cuaca ekstrem, risiko seseorang terkena frostbite juga bisa meningkat karena beberapa faktor. Mulai dari riwayat penyakitnya, kebiasaan buruk, dan lain sebagainya. Mengutip Penn Medicine, berikut beberapa faktor risiko yang membuat seseorang mudah terpapar frostbite, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Kebiasaan merokok
Faktor risiko yang dapat menyebabkan frostbite adalah kebiasaan merokok. Sebagai informasi, merokok merupakan kegiatan yang dapat membuat pembuluh darah lebih rentan rusak serta sirkulasi darah lambat. Tidak hanya memicu frostbite, kebiasaan merokok juga tidak baik untuk kesehatan tubuh, terlebih paru-paru hingga jantung.
2. PAP (Penyakit Arteri Perifer)
Selanjutnya adalah penyakit arteri perifer yang disebabkan oleh gangguan arteri menyempit atau tersumbat. Seseorang yang mengalami penyakit ini, memiliki kemungkinan terbesar terpapar frostbite.
Terlebih karena gangguan medis ini menyebabkan penumpukan plak yang terbentuk dari beragam zat yang ditemukan di dalam darah. Maka itu, seseorang yang mengalami arteri perifer ini perlu berhati-hati dengan suhu dingin.
3. Diabetes
Kondisi medis lain jadi faktor risiko frostbite adalah diabetes. Menyadur laman Diabetes In Control, seseorang yang mengalami diabetes tidak memiliki kemampuan untuk memecah glukosa.
ADVERTISEMENT
Karena gangguan tersebut, ujung saraf menjadi rusak. Akibat kerusakan ini, tubuh sulit untuk merasakan rasa sakit hingga suhu dingin. Jika dibiarkan terus-menerus, pengidap diabetes dapat mengalami komplikasi lain yang lebih serius.
4. Sindrom raynaud
Tidak hanya diabetes, sindrom Raynaud juga menjadi salah satu gangguan tubuh yang memicu terpaparnya frostbite. Fenomena Raynaud adalah kondisi yang menyebabkan beberapa area tubuh, seperti jari tangan dan kaki terasa kebas atau mati rasa.
Kondisi ini mirip dengan gejala frostbite yang kerap menyebabkan beberapa penderitanya mengalami mati rasa akibat suhu dingin yang terlalu tinggi. Biasanya gejala frostbite ini diikuti dengan sendi yang mudah kaku dan sulit untuk digerakkan.
ADVERTISEMENT
(JA)