Konten dari Pengguna

Apa Itu Frostbite? Ini Pengertian Lengkapnya!

20 Mei 2022 21:14 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 13 Desember 2022 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi artikel apa itu Frostbite?. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi artikel apa itu Frostbite?. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Untuk yang suka berkunjung ke tempat dingin, kamu wajib tahu apa itu frostbite. Bagi sebagian orang, istilah ini tidak terlalu familier di telinga. Namun, mungkin sudah dikenal oleh mereka yang gemar mendaki gunung-gunung yang memiliki suhu dingin.
ADVERTISEMENT
Ya benar, penyakit ini memang sering ditemukan di daerah bersuhu yang rendah dan biasanya menyerang para pendaki. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas pengertian apa itu frostbite dan bagaimana cara mengatasinya.

Apa yang Dimaksud dengan Frostbite?

Ilustrasi di salju. Foto: Dmytro Vietrov/Shutterstock
Mendaki gunung memang bukan kegiatan traveling yang biasa dan tidak bisa dianggap remeh. Sebab, para pendaki harus menghadapi risiko dan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah frostbite.
Menyadur dari buku yang berjudul Hypothermia, Frostbite and Other Cold Injuries: Prevention karya Gordon G, frostbite adalah suatu gangguan yang disebabkan oleh paparan suhu dingin yang mengenai bagian anggota tubuh dalam jangka waktu lama.
Frostbite juga sering diartikan sebagai radang dingin. Tidak hanya cuaca, gangguan ini bisa juga disebabkan oleh tubuh yang mengalami kontak fisik langsung dengan benda bersuhu sangat dingin. Contohnya, nitrogen cair dan dry ice.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini lebih banyak menyerang masyarakat yang tinggal di suhu ekstrem seperti lereng gunung, dan daerah bersalju. Karena itu, frostbite disebut sebagai penyakit langka sebab jarang dialami di daerah tropis.
Frostbite menyerang bagian kulit yang paling sering terkena paparan cuaca dingin. Contohnya, area jari-jari kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu. Biasanya organ-organ yang terkena frostbite akan terasa mati rasa.

Apakah frostbite berbahaya?

Ilustrasi frostbite. Foto: pixabay
Dikutip dari buku Essence Of The Light oleh Sairaakira dan Anonymous Yoghurt, frostbite dapat merusak jaringan kulit. Jika terlambat dideteksi, gangguan ini akan sulit ditangani sehingga menyebabkan tingkat kerusakan yang lebih parah atau disebut gangrene.
Gejala frostbite tingkat akhir tesebut membuat kerusakan kulit yang ditandai dengan mati rasa dan diikuti warna kebiruan. Bahkan, otot maupun sendi pada area yang membeku tidak dapat berfungsi dengan baik. Jika dihangatkan kulit akan melepuh sehingga berubah menjadi keras dan hitam.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ditangani dengan tepat, pasien dapat kehilangan kulit, jari, dan kaki bahkan mengalami cacat pada area tersebut. Selain itu, frostbite bisa berkembang menjadi hipotermia.
Banyak orang merasakan kedua hal ini secara bersamaan. Oleh karena itu, pasien perlu diberikan perawatan segera oleh pihak medis.
Namun, hal ini bisa dihindari apabila dua tingkatan gejala frostbite dikenali lebih awal. Dijelaskan dalam buku yang berjudul Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat oleh Ns. Yany Maria, dkk., tahapan awal frosbite adalah frosnite.
Frostnite merupakan bentuk paling ringan dari frostbite yang ditandai dengan nyeri pada daerah yang terkena paparan suhu dingin. Tahapan ini tidak menyebabkan kerusakan kulit permanen. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan, yakni segera menghangatkan kulit yang terkena suhu dingin tersebut.
ADVERTISEMENT
Tahapan selanjutnya adalah superficial frostbite. Pada tahapan ini, kulit yang merah akan menjadi putih pucat dan muncul beberapa kristal es di jaringan luar kulit. Sehingga pada area tersebut akan terasa kasar dan keras.
Kondisi ini dapat menimbulkan ice burn yang menyebabkan kulit terasa terbakar dan mengelupas. Bahkan untuk kasus yang parah, hidung ikut terasa nyeri karena flu ekstrem dan pembengkakan.
Dari penjelasan di atas, frostbite bisa menjadi luka yang sangat serius. Jadi, apabila tidak ditangani dengan tepat, gangguan ini bisa sangat berbahaya karena merusak jaringan kulit dan menyebabkan komplikasi.

Apa Penyebab Frostbite?

Ilustrasi frostbite. Foto: Unsplash.com
Mengutip dari situs Penn Medicine, selain paparan suhu dingin yang ekstrem, ada sejumlah faktor yang juga membuat seseorang lebih berisiko terkena frostbite, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Frostbite

Ilustrasi wanita sedang berada di salju Foto: Shutter Stock
Berdasarkan buku Hypothermia, Frostbite and Other Cold Injuries: Prevention karya Gordon G, cara mengatasi frostbite bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika terkena frostbite:

1. Menjauhi dari suhu dingin

Jangan menggosok area kulit yang terkena frostbite untuk membuatnya terasa hangat. Tindakan tersebut justru bisa semakin merusak jaringan kulit. Selain itu, kamu bisa terus bergerak agar dapat membuat darah dalam tubuh mengalir dan membantu tubuhmu tetap hangat.
ADVERTISEMENT

2. Menggunakan obat-obatan

Pada tahapan frostbite tingkat dua dan tiga, proses menghangatkan bisa menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Sehingga membutuhkan obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen.
Pada kasus yang parah, penderita frostbite juga perlu mendapatkan cairan infus guna mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena suhu dingin. Area kulit yang terkena frostbite juga perlu dibersihkan dan diperban untuk mencegah infeksi.

3. Menghangatkan area kulit yang terkena frostbite

Jika sudah berada di tempat yang hangat, segera ganti pakaian penderita dan gunakan selimut guna meningkatkan suhu tubuh. Setelah itu, rendam area kulit yang membeku ke dalam air hangat dengan suhu 40° Celsius selama 15–30 menit.
Mengenakan pakaian berlapis bisa menjadi opsi untuk memberikan kehangatan pada tubuh. Bila perlu memakai topi dan syal agar bisa menutupi telinga dan leher dari paparan suhu dingin. Bahan wol atau jenis kain yang tahan angin akan melindungi tubuh dan membantu menghangatkannya.
ADVERTISEMENT

4. Menjaga asupan makanan

Apabila tinggal di daerah dengan suhu yang ekstrem, menjaga asupan makanan dapat mencegah terkena frostbite. Dengan mengonsumsi minuman manis hangat hal itu dapat membuat tubuh menjadi hangat.

5. Melakukan operasi

Pada kasus frostbite parah atau telah menyebabkan kematian pada jaringan tubuh, perlu dilakukan tindakan operasi. Kondisi ini biasanya dialami pada tahapan gangrene atau saat jaringan tubuh telah rusak permanen dan tidak bisa diperbaiki, sehingga perlu dibuang.
Demikian penjelasan tentang apa itu frostbite yang perlu diwaspadai. Jangan pernah mengabaikan penyakit kecil sekalipun. Maka dari itu, bagi kamu yang memiliki alergi dan tidak bisa berada pada suhu yang dingin lebih baik menghindari tempat tersebut.

Gejala Frostbite yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi gejala frostbite. Foto: pixabay
Frostbite adalah serangan hawa dingin yang dapat membuat sel-sel tubuh di jari tangan, kaki, dan hidung membeku. Dalam ranah medis, keadaan ini disebut juga sebagai proses pembekuan jaringan.
ADVERTISEMENT
Frostbite disebabkan oleh pembentukan kristal es intraselular dan bendungan mikrofasikuler. Hal ini kemudian memicu terjadinya anoreksia jaringan.
Jika dibiarkan, frostbite dapat berbaya dan menimbulkan luka yang sangat serius. Agar tidak salah mendiagnosis, Anda perlu memahami gejala frostbite terlebih dahulu.
Mengutip buku Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kelautan karya Dr. Lalu Muhammad (2018), gejala frostbite adalah kesemutan yang terasa sakit, mati rasa pada kulit, pucat seperti kebiru-biruan, dan terjadi mobilitas yang buruk dari bagian tubuh yang terluka.
Bila area frostbite dihangatkan, maka akan terlihat seperti berjerawat, gatal, memerah, bengkak, dan terasa sangat nyeri. Hal ini dapat memicu kerusakan jaringan lebih parah dari sebelumnya.
Pada level terparah, frostbite juga bisa menyebabkan kulit di jari-jari menjadi keras dan menghitam. Lapisan luar permukaan kulit akan hancur total, sehingga sidik jari tidak dapat teridentifikasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
(UMI&IPT)