Konten dari Pengguna

Penyebab Infeksi Lambung yang Perlu Diwaspadai

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
11 Juni 2025 11:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi infeksi lambung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi infeksi lambung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Infeksi lambung adalah kondisi ketika dinding lambung meradang akibat serangan mikroorganisme, seperti bakteri atau virus. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi pada setiap orang.
ADVERTISEMENT
Gejala infeksi lambung sering kali tak terlihat jelas karena menyerupai gangguan pencernaan biasa. Beberapa tanda yang umum dirasakan meliputi mual, muntah, perut kembung, penurunan nafsu makan, nyeri di ulu hati, hingga rasa sakit di area perut.
Oleh karena itu, penting bagi siapa pun untuk memahami penyebab infeksi lambung agar dapat melakukan tindakan pencegahan sejak dini.

Penyebab Infeksi Lambung

Ilustrasi infeksi lambung. Foto: Shutterstock
Dalam buku berjudul Asuhan Keperawatan Gastritis pada Lansia karya Siti Yuli Harni, berikut faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi pada lambung.

1. Infeksi Bakteri Helicobacter pylori

Penyebab paling umum dari infeksi lambung adalah bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh biasanya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Setelah masuk, bakteri ini bisa bertahan hidup di lapisan mukosa yang melapisi dinding lambung. Akibatnya, lambung menjadi iritasi dan meradang. Jika tak segera diatas, infeksi bakteri ini menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

2. Kebersihan Makanan dan Minuman yang Buruk

Mengonsumsi makanan yang kurang matang, air yang tak higienis, atau gaya hidup yang tak bersih juga bisa menjadi pemicu masuknya bakteri atau virus ke dalam lambung. Hal ini memperbesar peluang infeksi, apalagi jika sistem kekebalan tubuh sedang melemah.

3. Penggunaan Obat Penghilang Nyeri Terus Menerus

Obat penghilang nyeri yang dikonsumsi terlalu sering dapat memperbesar risiko peradangan dan infeksi lambung. Obat-obatan ini dapat mengikis lapisan pelindung lambung dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

4. Penggunaan Alkohal Secara Berlebihan

Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan memiliki efek buruk terhadap lapisan lambung. Alkohol bisa mengiritasi dan mengikis lapisan mukosa pada dinding lambung sehingga meningkatkan risiko infeksi secara signifikan.

5. Stres Berlebihan

Stres mungkin tak langsung menyebabkan gangguan pencernaan, tetapi dapat menganggu sistem kekebalan tubuh sehingga badan menjadi rentan terhadap iritasi dan infeksi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, stres juga dapat meningkatkan asam lambung dan menurunkan produksi mukus yang melindungi dinding lambung. Tanpa lapisan pelindung, asam lambung akan merusak jaringan dan kapiler darah sehingga menyebabkan perdarahan lambung.

6. Kelainan Autoimun

Orang yang memiliki kelainan autoimun gastritis rentan mengalami infeksi lambung. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat yang berada di dinding lambung.
Hal ini mengakibatkan peradangan dan secara bertahap menipiskan dinding lambung. Kondisi ini juga dapat merusak kelenjar-kelenjar penghasil asam lambung dan menganggu tubuh dalam menyerap vitamin tertentu.

7. Trauma atau Cedera

Stres fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan infeksi lambung. Hal ini disebabkan oleh penurunan aliran darah termasuk pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan gangguan pada produksi mukus dan fungsi sel epitel lambung.
ADVERTISEMENT
(SA)