Konten dari Pengguna

Penyebab Jamur Kuku yang Perlu Diwaspadai

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
30 Mei 2022 18:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghabiskan banyak waktu di air menjadi penyebab jamur kuku. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghabiskan banyak waktu di air menjadi penyebab jamur kuku. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jamur kuku merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bercak putih atau kuning di kuku tangan maupun kaki. Kondisi ini memang tidak membahayakan. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, jamur dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah diketahui, jamur menyukai area yang hangat dan lembab. Itulah mengapa, saat kuku berada dalam suhu hangat dan lembab, jamur akan mudah berkembang dan menjadikan kuku sebagai habitatnya.
Situs resmi E-Medicine menyebut, jamur kuku kerap menyerang kuku jari kaki dibandingkan jari tangan. Sebab, jari kaki sering berada dalam kondisi tertutup, seperti saat menggunakan kaos kaki atau sepatu.
Jamur kuku juga lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki gangguan pada aliran darah di kaki. Jika sudah dalam keadaan parah, jamur dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kuku.
Kerusakan tersebut dapat menyebabkan infeksi serius yang bisa menyebar ke kulit kaki atau tangan (selulitis), terutama jika penderitanya memiliki daya tahan tubuh yang melemah, misalnya akibat penggunaan obat-obatan imunosupresan dan diabetes.
ADVERTISEMENT
Karena lebih berisiko mengalami infeksi jamur, penderita diabetes perlu lebih sering memeriksa kakinya untuk melihat apakah ada luka, robek, atau perubahan pada kuku.
Lantas, apa penyebab jamur kuku yang sebenarnya? Faktor apa yang paling berisiko menyerang penderitanya? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak pembahasan berikut.
Ilustrasi jamur kuku yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Foto: Pexels

Penyebab Jamur Kuku

Jamur kuku bisa disebabkan oleh tiga hal, yakni adanya pertumbuhan jamur, kebiasaan atau pola hidup, hingga berbagai faktor yang berisiko memicu terjadinya kondisi ini.
Langsung saja, dihimpun dari buku Ensiklopedi Macam-Macam Penyakit: Flek Hitam hingga Kutu Rambut tulisan Atma Endris dkk., berikut uraian penyebabnya:

1. Pertumbuhan Jamur

Ada beragam jenis jamur yang menjadi penyebab jamur kuku, mulai dari dermatofita, jamur Candida, dan jamur non-dermatofita. Pada dasarnya, infeksi jamur pada kuku disebabkan oleh pertumbuhan jamur berlebih di area bawah kuku. Berikut penjelasan masing-masing jenis jamurnya.
ADVERTISEMENT
Jenis dermatofita yang paling sering menyebabkan infeksi pada kuku adalah Trichophyton rubrum. Perlu diketahui, bahwa patogen yang satu ini dapat ditularkan melalui tikus dan kotorannya.
Jamur ini umumnya menyerang seseorang yang memiliki pekerjaan berhubungan dengan air, seperti perenang dan penyelam. Infeksi Candida albicans akan diawali dengan menyerang jaringan lunak yang mengelilingi kuku.
Kemudian, infeksi akan menyebar hingga pada lempeng kuku setelah jamur berkembang biak. Akibatnya, kuku menjadi berwarna hitam atau putih.
Pada negara beriklim tropis dan subtropis, jamur Skyalidium ternyata menjadi penyebab jamur kuku pada kebanyakan orang. Selain itu, infeksi jamur kuku ini juga bisa bertahan tanpa pengobatan.
Jenis jamur yang satu ini lebih sering menginfeksi orang berusia di atas 60 tahun atau lansia. Pasalnya, lansia memiliki kesehatan kuku yang lemah untuk melawan infeksi jamur, sehingga menjadi lebih berisiko.
ADVERTISEMENT

2. Kebiasaan atau Pola Hidup

Sejumlah kebiasaan di bawah ini bisa meningkatkan risiko kuku jamur, seperti:
Ilustrasi pengunaan sarung tangan berjam-jam dapat menyebabkan kuku jamur. Foto: Pexels

3. Faktor yang Mampu Meningkatkan Risiko Kuku Jamur

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kuku jamur, yaitu:
Seiring bertambahnya usia, kesehatan kuku akan semakin menurun, serta sirkulasi darah melambat, sehingga kuku semakin lemah untuk melawan infeksi jamur. Itulah sebabnya, jamur kuku lebih rentan terjadi pada lansia.
ADVERTISEMENT
Hidup di negara dengan iklim yang panas dan lembab, membuat seseorang lebih sering berkeringat. Alhasil, kulit di sekitar kuku menjadi lebih lembab dan menjadi tempat pertumbuhan jamur.
Bagi penderita masalah kesehatan tertentu, ternyata juga berisiko mengembangkan infeksi jamur pada kuku. Adapun kondisi kesehatan yang dimaksud, yakni:
Selain itu, infeksi jamur pada kuku juga lebih sering terjadi pada pria dan wanita dewasa. Memiliki anggota keluarga yang sering mengalami kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jamur kuku.
ADVERTISEMENT
(VIO)