Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Jari Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya
11 April 2025 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya membuat berjalan menjadi tak nyaman, kondisi ini juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari bila disertai rasa berdenyut atau nyeri, rasa kaku, dan kemerahan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja faktor yang bisa memicu pembengkakan jari kaki agar bisa segera ditangani dengan tepat sesuai kondisi masing-masing.
Penyebab Jari Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya
Mengutip laman Medical News Today, jari kaki bengkak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, sebagai berikut.
1. Cedera
Salah satu penyebab paling umum dari jari kaki yang bengkak adalah cedera, seperti terbentur benda keras, terkilir saat berolahraga, atau tertimpa benda berat.
Trauma fisik ini dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, jaringan rusak, dan akhirnya menimbulkan pembengkakan disertai memar atau kemerahan.
ADVERTISEMENT
Jika pembengkakan disebabkan oleh benturan atau cedera ringan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengistirahatkan kaki dan mengompresnya dengan es batu untuk mengurangi peradangan.
2. Infeksi
Infeksi pada kuku, kulit, atau jaringan lunak juga dapat menyebabkan pembengkakan. Biasanya ditandai rasa nyeri, kemerahan, dan kadang muncul nanah.
Infeksi bisa terjadi akibat luka kecil atau infeksi jamur yang menyebar. Jika dibiarkan, infeksi bisa memburuk dan menyebar ke jaringan lebih dalam.
Penanganan pembengkakan karena infeksi dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik. Jenis antibiotik yang diresepkan dokter bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi, serta jenis bakteri yang ada.
3. Radang Sendi (Artritis)
Artritis adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi. Kondisi ini menyebabkan nyeri, rasa kaku, kelainan bentuk pada sendi, atau kerusakan jaringan.
ADVERTISEMENT
Radang sendi yang umum dijumpai, misalnya, osteoartritis dan artritis reumatoid. Adapun osteoartritis terjadi karena faktor usia, sedangkan artritis reumatoid dipengaruhi oleh kondisi autoimun, ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sendi dan jaringan lain.
Orang yang mengalami radang sendi dapat meredakan gejalanya dengan pengobatan, olahraga ringan, terapi pijat, dan terapi fisik lainnya.
4. Asam Urat
Penyakit asam urat, termasuk dalam jenis artritis lainnya. Kondisi ini terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian, termasuk sendi jari kaki.
Masalah ini biasanya menyerang secara tiba-tiba dan menyebabkan jari kaki menjadi sangat nyeri, bengkak, kemerahan, serta terasa hangat saat disentuh. Asam urat dapat ditangani dengan pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan menghindari makanan tinggi purin.
ADVERTISEMENT
5. Bunion
Bunion adalah kelainan bentuk tulang pada sendi pangkal jempol kaki yang membuat jempol terdorong ke arah jari lainnya. Hal ini sering menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri, terutama saat memakai sepatu sempit.
Orang dengan bunion atau bentuk kaki tertentu perlu memilih sepatu yang tepat. Hindari sepatu dengan ujung sempit dan hak tinggi. Pilih sepatu dengan sol empuk, ruang jari yang cukup, dan jika perlu gunakan alas kaki khusus untuk mengurangi tekanan pada sendi.
(SA)