Konten dari Pengguna

Penyebab Kutu Air di Tangan dan Cara Mencegahnya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
9 Juni 2025 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kutu air di tangan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kutu air di tangan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Kutu air umumnya lebih dikenal sebagai masalah kulit yang sering muncul di sela-sela jari kaki. Namun, infeksi jamur ini juga bisa menyerang area kulit tangan, seperti sela-sela jari, telapak tangan, atau bagian punggung tangan.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, kutu air di tangan dikenal dengan istilah tinea manuum. Gejala infeksi ini bisa meliputi kulit kering, bersisik, terasa gatal, perih, hingga timbul lepuhan-lepuhan kecil.
Penyakit kutu air dapat menyerang siapa saja, terutama pada orang-orang yang tangannya sering lembap atau basah oleh air atau keringat. Artikel ini akan mengulas berbagai penyebab kutu air di tangan dan cara mencegahnya agar terhindar dari infeksi.

Penyebab Kutu Air di Tangan

Ilustrasi penyebab kutu air di tangan. Foto: Pexels.com
Kutu air disebabkan oleh infeksi jamur kulit dari kelompok dermatophytes. Jenis jamur ini biasanya hidup di kulit mati, rambut, dan jaringan kuku.
Penyebaran jamur dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung atau dari kontak dengan barang yang membawa jamur tersebut seperti pakaian.
ADVERTISEMENT
Jamur ini tumbuh subur di tempat dengan suhu dan kelembapan tinggi. Karena itu, jamur lebih banyak terdapat di kamar mandi, permukaan kolam renang, atau ruang ganti umum.
Mengutip laman Very Well Health, terdapat sejumlah penyebab munculnya kutu air di tangan antara lain sebagai berikut.

1. Lingkungan yang Lembap

Tangan yang terlalu sering terendam atau kontak dengan air tanpa perlindungan dapat membuat kulit menjadi lembap. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk tumbuh.
Selain itu, lingkungan kerja yang panas dan lembap juga dapat meningkatkan risiko kutu air di tangan. Contohnya, pekerja di area dapur, kamar mandi, atau pabrik yang suhunya tinggi dan kurang ventilasi.

2. Infeksi Jamur yang Menyebar

Seseorang yang memiliki kutu air di kaki atau area tubuh lain bisa menyebarkan infeksi ke tangan. Misalnya, ketika mereka menggaruk area kaki yang terinfeksi lalu menyentuh bagian tangan tanpa mencucinya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

3. Penggunaan Barang Pribadi Bersama

Berbagi handuk, sarung tangan, atau alat kebersihan tanpa disadari bisa menjadi jalur penularan kutu air. Spora jamur yang menempel pada benda tersebut dapat berpindah ke kulit tangan orang lain dan memicu infeksi.

4. Sistem Imun Lemah

Orang dengan daya tahan tubuh yang rendah lebih rentan mengalami infeksi jamur, termasuk kutu air di tangan. Kondisi ini bisa dialami oleh penderita diabetes atau penderita kanker.

5. Keringat Berlebih

Kondisi medis yang menyebabkan seseorang mudah berkeringat, terutama di telapak tangan, disebut hiperhidrosis. Ketika tangan terus-menerus lembap karena keringat berlebih, risiko tumbuhnya jamur akan meningkat drastis.

Cara Mencegah Kutu Air di Tangan

Ilustrasi kutu air di tangan. Foto: Pexels.com
Terdapat beberapa tindakan pencegahan yang dapat membantu menghindari kutu air di tangan dan penyebarannya ke orang lain. Berikut sederet cara pencegahan yang bisa diterapkan.
ADVERTISEMENT

1. Cuci Tangan dengan Bersih

Cuci tangan dengan sabun antibakteri dan air untuk membasmi berbagai kuman penyebab infeksi. Setelah mencuci tangan, pastikan keringkan tangan secara menyeluruh dengan baik, terutama di sela-sela jari tangan.

2. Potong Kuku Secara Teratur dan Jaga Kebersihannya

Kuku yang panjang dapat menjadi tempat menumpuknya kotoran dan jamur. Memotong kuku secara rutin dan menjaga kebersihannya akan mencegah penyebaran jamur ke area tangan lainnya.

3. Hindari Berbagi Barang Pribadi

Gunakan handuk, sarung tangan, dan alat kebersihan pribadi. Hindari meminjamkan atau menggunakan milik orang lain, apalagi jika mereka memiliki infeksi kulit.
(SA)