Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Penyebab Mual saat Puasa dan Cara Mengatasinya
24 Maret 2025 14:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mual saat puasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan yang tidak tepat hingga kondisi kesehatan tertentu. Agar puasa berjalan lancar tanpa gangguan pencernaan seperti mual, ketahui penyebabnya agar dapat menemukan langkah tepat dalam mengatasinya.
Penyebab Mual saat Puasa
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan mual ketika puasa, di antaranya sebagai berikut.
1. Penumpukan Asam Lambung
Lambung memproduksi asam lambung untuk membantu pencernaan makanan. Namun, mengutip dari laman Live Science, ketika lambung kosong dalam waktu lama, asam lambung dapat menumpuk dan mengiritasi lapisan lambung.
Hal ini menyebabkan produksi asam lambung meningkat yang dapat memicu rasa mual, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit atau gangguan pencernaan.
2. Kadar Gula Darah Rendah
Saat berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh bisa menurun drastis, terlebih lagi jika asupan gizi saat sahur atau berbuka tak mencukupi. Gula darah yang rendah dapat menyebabkan tubuh merasa lemas, pusing, dan mual. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
3. Kurangnya Asupan Cairan
Kurangnya konsumsi air saat sahur dan berbuka dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa pusing dan mual, terutama saat aktivitas fisik meningkat.
Cara Mengatasi Mual saat Puasa
Mual saat puasa bisa mengganggu kenyamanan, tetapi dengan menerapkan cara berikut gejala ini dapat diminimalkan.
1. Mengatur Pola Makan dengan Baik
Pilih konsumsi makanan yang mudah dicerna dan kaya akan gizi seimbang saat sahur dan berbuka, seperti karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
Nutrisi ini bekerja sama untuk menyediakan energi berkelanjutan dan membantu seseorang kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kemungkinan rasa lapar yang berlebihan.
2. Memperbanyak Konsumsi Air Putih
Pastikan penuhi asupan kebutuhan cairan, setidaknya 8 gelas air putih selama berbuka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Minum air putih yang cukup agar tetap terhidrasi supaya memastikan pencernaan bekerja dengan baik.
ADVERTISEMENT
3. Menghindari Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung
Jika memiliki masalah lambung, hindari makanan asam, pedas, dan minuman berkafein yang dapat memperburuk kondisi pencernaan. Dengan menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung saat berbuka dan sahur, hal ini dapat mencegah timbulnya rasa mual.
4. Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup dapat membantu tubuh tetap segar dan mengurangi kemungkinan munculnya mual selama berpuasa. Selain itu, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, utamanya jika tubuh terasa lemas.
(SA)