Konten dari Pengguna

Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mengatasinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
9 Juni 2025 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
  Ilustrasi sariawan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sariawan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sariawan sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Meski bukan termasuk penyakit yang serius, rasa perih yang ditimbulkannya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti saat makan, minum, atau bahkan berbicara.
ADVERTISEMENT
Sariawan sendiri merupakan pembengkakan atau peradangan yang terjadi di lapisan mukosa mulut. Penyakit ini ditandai dengan cekungan kecil berwarna putih kekuningan yang terasa menyakitkan.
Umumnya, sariawan bisa terjadi di berbagai bagian mulut, termasuk bibir, pipi, lidah, langit-langit, hingga gusi. Untuk mengetahui apa sebenarnya penyebab sariawan di gusi, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Penyebab Sariawan di Gusi

Ilustrasi sariawan. Foto: Shutterstock
Mengutip buku berjudul Buku Obat Sehari-hari karya M. Sholekhudin, disebutkan bahwa sariawan di gusi dapat ditimbulkan oleh beragam faktor, antara lain, sebagai berikut.

1. Luka pada Gusi

Salah satu penyebab paling umum dari sariawan di gusi adalah luka fisik ringan. Jika dibiarkan, luka ini bisa memicu peradangan dan berkembang menjadi sariawan.
Luka bisa terjadi akibat tergigit saat makan, menggosok gigi terlalu keras, atau gesekan berulang kawat gigi yang dapat mengiritasi jaringan mulut.
ADVERTISEMENT

2. Kekurangan Nutrisi Penting

Tubuh yang kekurangan nutrisi penting juga cenderung lebih mudah mengalami sariawan, termasuk di area gusi. Kekurangan vitamin B12, vitamin C, zat besi, dan asam folat bisa menyebabkan sariawan.
Bila tubuh tak mendapatkan cukup asupan nutrisi ini, sel-sel pada jaringan mulut tak bisa memperbaiki diri dengan optimal. Akibatnya, ini memicu munculnya luka dan sariawan.

3. Sensitivitas terhadap Makanan

Bagi orang dengan sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti makanan terlalu panas, dingin atau pedas, konsumsi makanan ini dapat menyebabkan iritasi pada gusi yang kemudian berkembang menjadi sariawan.

4. Perubahan Hormon

Perubahan hormon, terutama pada wanita juga bisa menjadi pemicu sariawan. Banyak wanita mengalami sariawan di gusi saat menstruasi karena perubahan hormon yang memengaruhi keseimbangan sistem imun dan kondisi jaringan mulut.
ADVERTISEMENT

5. Stres dan Sistem Imun Lemah

Kondisi psikologis seperti stres juga berperan besar dalam memicu munculnya sariawan. Saat seseorang mengalami tekanan emosional, tubuh akan melepaskan hormon tertentu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi ringan di rongga mulut. Orang dengan sistem imun lemah dan kurang istirahat juga dapat mudah terserang sariawan.

Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

Ilustrasi sariawan. Foto: Pexels.com
Berikut beberapa langkah efektif yang bisa diakukan untuk mengatasi sariawan pada gusi.

1. Konsumsi Vitamin C

Meskipun penyebab utama sariawan bukan kekurangan vitamin C, mengonsumsi vitamin ini bisa membantu penyembuhan. Nutrisi ini berperan penting dalam proses regenerasi sel di jaringan mulut dan meningkatkan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT

2. Berkumur dengan Air Garam

Garam memiliki sifat antiseptik alami yang dapat membantu membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri di area sariawan. Cukup larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur.

3. Kompres dengan Es

Mengompres dengan es merupakan cara yang baik untuk mengurangi peradangan. Caranya, tempelkan es batu kecil di area yang terkena selama beberapa detik agar meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.

4. Minum Air yang Cukup

Dehidrasi dapat memperlambat penyembuhan sariawan. Oleh karena itu, pastikan untuk minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan mempercepat pemulihan sariawan di gusi.
(SA)