Konten dari Pengguna

Perbedaan CT Scan dan MRI dalam Pemeriksaan Medis

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
7 Mei 2025 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan CT scan dan MRI. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan CT scan dan MRI. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang menjalani pemeriksaan medis, sering kali dokter menyarankan pasien untuk melakukan CT scan atau MRI. Dua prosedur ini sama-sama digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh tanpa operasi.
ADVERTISEMENT
Kendati memiliki fungsi yang hampir serupa, CT scan dan MRI adalah dua metode pencitraan yang berbeda. Perbedaan ini mencakup teknologi yang digunakan, cara kerja, tujuan penggunaan, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Perbedaan CT Scan dan MRI

Ilustrasi perbedaan CT scan dan MRI. Foto: Pexels
Penggunaan CT scan dan MRI disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien. Mengutip buku Pencitraan Diagnostik Wanita: Prinsip, Patologi Umum dan Modalitas Imejing karya Fatimah dkk, berikut aspek yang membedakan antara kedua pemeriksaan medis tersebut.

1. Definisi

Computerised Tomography atau CT scan adalah pemeriksaan yang menggunakan sistem penggambaran digital dan sinar-X untuk memperoleh gambar penampang tubuh.
Sementara itu, Magnetic Resonance Imaging atau MRI adalah pemeriksaan yang dilakukan menggunakan gelombang radio dan teknologi magnet. MRI berupa semacam pemindai yang mampu melihat hingga ke bagian organ dalam.
ADVERTISEMENT

2. Cara Kerja

CT scan bekerja dengan menggunakan teknologi sinar-X yang canggih. Dengan memutar tabung sinar-X di sekitar tubuh pasien, pemindai CT mengambil banyak gambar dari sudut berbeda.
Sinar tersebut kemudian ditangkap oleh detektor yang terhubung ke komputer. Nantinya komputer memproses data ini dalam bentuk gambar penampang struktur internal tubuh yang sangat detail.
Sementara itu, cara kerja MRI cukup kompleks menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Medan magnet akan mengatur arah partikel hidrogen di dalam tubuh.
Ketika gelombang radio dipancarkan, partikel-partikel ini akan bereaksi dan menghasilkan sinyal yang kemudian ditangkap komputer dan diterjemahkan menjadi gambar dengan resolusi tinggi.

3. Kegunaan dalam Medis

Pencitraan dengan sinar-X sangat cocok untuk melihat stuktur tubuh, termasuk tulang, pembuluh darah, dan struktur yang lebih padat. CT scan banyak digunakan untuk melihat ukuran dan letak tumor, memastikan lokasi infeksi dan pembekuan darah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, CT scan efektif untuk kondisi yang memerlukan diagnosis cepat, seperti kecelakaan, luka berat, atau dugaan pendarahan internal. Pemeriksaan ini juga umum dilakukan sebelum operasi untuk memandu prosedur bedah.
Tak seperti CT scan, MRI unggul dalam membedakan berbagai jenis jaringan lunak. Hal ini membuat MRI sangat cocok untuk pencitraan otak, sumsum tulang belakang, otot, organ, dan persendian.
MRI diperlukan untuk mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi, termasuk tumor otak, cedera tulang belakang, atau kelainan sistem saraf pusat.

4. Risiko

Terlepas dari berbagai kelebihannya, CT scan memiliki dosis radiasi yang lebih tinggi dibanding radiografi umum. Hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan terkait radiasi seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, MRI tak mengenal radiasi sehingga menjadikannya pilihan yang aman untuk pemeriksaan berulang serta aman untuk wanita hamil dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, bukan berarti MRI tak memiliki keterbatasan. Salah satu kelemahannya adalah biaya yang relatif tinggi dan kebutuhan akan peralatan akan peralatan dan fasilitas khusus.
Batasan lainnya, pasien harus tetap diam selama prosedur berlangsung supaya menghasilkan gambar yang jelas. Selain itu, MRI mungkin tak cocok untuk orang yang memiliki implan medis atau benda logam tertentu di tubuhnya.
(SA)