Konten dari Pengguna

Rekomendasi Obat Jamur Kuku dan Panduan Penggunaannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
30 Mei 2022 18:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat jamur kuku oral untuk mengatasi gejalanya yang cukup parah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat jamur kuku oral untuk mengatasi gejalanya yang cukup parah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Infeksi jamur kuku atau onikomikosis kerap ditemui pada usia dewasa hingga lansia. Meski bukan kondisi yang berbahaya, penyakit ini harus segera diobati. Penderita dapat mengobatinya dengan beberapa jenis obat jamur kuku yang tersedia di pasaran.
ADVERTISEMENT
Selain mengganggu penampilan, tak jarang infeksi jamur kuku menimbulkan bau yang tak sedap. Apabila jamur telah menjalar, kuku akan berubah warna, menebal, retak di bagian ujungnya, hingga kemungkinan terburuknya adalah lepas.
Situs MSD Manuals mengungkapkan, pada dasarnya infeksi jamur kuku disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebih. Jamur memang akan tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, sehingga patogen ini berkembang biak dengan cepat dan banyak.
Jamur kuku bisa terjadi pada setiap tahapan usia, tetapi lebih sering ditemui pada populasi lanjut usia. Sebab, seiring dengan bertambahnya usia, kuku memang menjadi lebih kering dan rapuh. Hal inilah yang menyebabkan jamur lebih mudah masuk ke kuku.
Faktor lainnya adalah berkurangnya sirkulasi darah ke area kaki atau tangan serta daya tahan tubuh yang menurun, turut berperan dalam menumbuhkan jamur pada kuku.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara mengobati jamur kuku? Apa saja jenis-jenis obat jamur yang direkomendasikan secara medis? Selengkapnya ada di bawah ini.
Ilustrasi mengoleskan cat kuku sebagai bentuk pengobatan jamur kuku. Foto: Pixabay

Obat Jamur Kuku

Mengobati jamur kuku biasanya tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama penderita telah mengalami kondisi tersebut.
Pengobatannya sering kali sulit dan membutuhkan waktu berbulan-bulan. Bahkan, setelah kondisi membaik, infeksi ini dapat terjadi lagi apabila penderitanya tidak menjaga kebersihan kuku dengan baik.
Mengutip buku Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya terbitan Elex Media Komputindo, berikut uraian obat-obatan medis yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi jamur kuku.

1. Obat Jamur Kuku Oral

Bila infeksi jamur kuku menunjukkan gejala yang cukup parah, dokter mungkin akan memberikan perawatan yang lebih agresif. Pasalnya, obat anti jamur oral dipercaya memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan obat topikal.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa obat jenis oral yang telah disetujui dan dapat digunakan mengobati jamur kuku:
Meski begitu, obat satu ini memiliki sejumlah efek samping, seperti timbulnya ruam kulit hingga penyakit liver. Oleh sebab itu, penderitanya mungkin perlu menjalani pemeriksaan darah setiap bulan. Pasalnya, pengidap penyakit liver dan jantung tidak disarankan mengonsumsi obat ini.

2. Obat Jamur Kuku Topikal

Salep anti jamur biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi jamur yang ringan hingga sedang. Pengobatan topikal ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan jamur saat kuku kembali tumbuh.
Kuku jari normalnya tumbuh dalam waktu empat hingga enam bulan. Sementara itu, kuku kaki membutuhkan waktu lebih lama, yakni 12 hingga 18 bulan. Pada rentang waktu tersebut, salep atau krim dibutuhkan untuk menghalau infeksi jamur ketika kuku tumbuh.
ADVERTISEMENT
Tantangan dari perawatan penyakit kuku yang satu ini adalah perlu digunakan sesering mungkin. Bahkan, beberapa di antaranya harus digunakan setiap hari untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Obat-obatan anti jamur topikal yang direkomendasikan di antaranya sebagai berikut:
Berbeda dengan obat anti jamur oral, obat topikal cenderung menimbulkan efek samping yang ringan, yaitu kuku kaki tumbuh ke dalam hingga merasakan sensasi terbakar.
Ilustrasi obat kuku jamur topikal untuk penderita yang gejalanya masih tergolong ringan. Foto: Pixabay

3. Cat Kuku dari Dokter

Cat kuku ini akan dioleskan pada kuku yang rusak dan kulit sekitarnya sebanyak satu kali dalam sehari. Tujuh hari kemudian, penderita bisa membersihkan tumpukan lapisan cat dengan alkohol dan mulai kembali mengolesinya dengan cat baru.
Meski begitu, jenis perawatan yang satu ini cukup lama dan membutuhkan kesabaran. Pasalnya, penderita harus menggunakan cat kuku setiap hari selama hampir satu tahun.
ADVERTISEMENT

4. Operasi

Tidak hanya obat untuk jamur kuku, ada sejumlah prosedur bedah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Prosedur bedah kuku ini dilakukan, ketika infeksi jamur sudah sangat parah dan obat-obatan tidak berhasil menyembuhkan.
Umumnya, dokter akan mencabut kuku yang terinfeksi melalui beberapa prosedur sebagai berikut.
Meski begitu, tidak perlu khawatir. Walaupun kedua prosedur tersebut dilakukan dengan cara mencabut kuku, kuku masih bisa tumbuh kembali. Namun, infeksi yang gagal sembuh membutuhkan perawatan khusus, agar kuku tidak bisa tumbuh kembali.
(VIO)