news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Tanda Bayi Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
21 Maret 2025 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda bayi dehidrasi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda bayi dehidrasi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dehidrasi pada bayi merupakan kondisi yang perlu mendapat perhatian agar bisa segera ditangani. Dehidrasi terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan cairan. Gangguan keseimbangan cairan ini dapat bersifat ringan, sedang, hingga berat.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini umumnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti demam, diare, muntah, atau kurangnya asupan ASI dan susu. Jika tidak segera ditangani, dehidrasi bisa berdampak serius pada kesehatan bayi.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk untuk mengenali berbagai tanda dehidrasi agar dapat cepat mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Ciri dehidrasi pada bayi juga bisa dikenali melalui perubahan fisik dan perilaku mereka.

Tanda-tanda Bayi Dehidrasi

Ilustrasi tanda bayi dehidrasi. Foto: Pexels
Dalam buku berjudul Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan pada Anak karya Siti Mudlikah dan Lidia Aditama Putri, berikut beberapa tanda bayi mengalami dehidrasi.

1. Rewel atau Gelisah

Bayi yang mengalami dehidrasi bisa menjadi lebih rewel dari biasanya atau justru tampak sangat lemas. Perubahan perilaku ini menunjukkan bahwa tubuhnya sedang kekurangan cairan, sehingga bayi ingin minum terus karena rasa haus meningkat.
ADVERTISEMENT

2. Mata Cekung dan Air Mata Berkurang

Mata bayi yang terlihat cekung atau tidak berbinar seperti biasanya bisa menjadi tanda bahwa tubuhnya kehilangan cairan. Selain itu, bayi yang mengalami dehidrasi mungkin akan menangis tanpa mengeluarkan air mata.

3. Penurunan Elastis Kulit

Kulit bayi yang sehat biasanya elastis dan kembali ke bentuk semula dengan cepat saat dicubit ringan. Namun jika saat ditarik kulit bayi tetap berkerut atau tidak segera kembali, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuhnya mengalami dehidrasi.

4. Tidak Mau Menyusu

Salah satu tanda dehidrasi bayi yang parah adalah ketika bayi menolak untuk menyusu atau minum susu. Bayi yang mengalami dehidrasi bisa kehilangan nafsu makan dan menjadi lebih sulit untuk disusui.

5. Lidah dan Mulut Kering

Bayi yang cukup terhidrasi biasanya memiliki mulut yang lembap. Jika bibir bayi terlihat kering, pecah-pecah, atau saliva menjadi kental, ini bisa menjadi tanda awal dehidrasi.
ADVERTISEMENT

6. Jarang Buang Air Kecil

Tanda utama dehidrasi pada bayi lainnya, yaitu berkurangnya frekuensi buang air kecil. Dalam kondisi yang lebih lanjut, urin bayi juga bisa menjadi lebih pekat dan berwarna lebih gelap dari biasanya.

7. Ubun-ubun Cekung

Ubun-ubun bayi yang tampak cekung atau lebih dalam juga dapat menjadi indikasi dehidrasi yang cukup serius. Ubun-ubun yang cekung menunjukkan bahwa tubuh kekurangan cairan dan membutuhkan perhatian segera.

8. Kesadaran Berkurang

Bayi yang mengalami dehidrasi parah dapat menunjukkan tanda-tanda kesadaran yang berkurang. Ia mungkin tampak sangat mengantuk, sulit dibangunkan, atau tidak merespons rangsangan seperti biasanya.

9. Napas Cepat

Dehidrasi juga bisa menyebabkan perubahan pada pola pernapasan bayi. Bayi yang kekurangan cairan mungkin bernapas lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini menandakan bahwa tubuhnya sudah mengalami kekurangan cairan yang cukup serius.
ADVERTISEMENT
(SA)