Konten dari Pengguna

Tangan Berkeringat Tanda Penyakit Apa? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
2 Mei 2025 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi telapak tangan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telapak tangan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tangan berkeringat adalah kondisi yang sering dianggap sepele. Namun, jika terjadi secara berlebihan dan tanpa pemicu yang jelas, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah hiperhidrosis, yaitu produksi keringat yang berlebihan, termasuk pada telapak tangan, bahkan ketika tubuh tak sedang membutuhkan pendinginan.
Hiperhidrosis bisa bersifat primer (terjadi tanpa sebab yang jelas) maupun sekunder (karena penyakit tertentu). Simak artikel ini untuk lebih memahami apa saja penyakit yang ditandai dengan tangan sering berkeringat.

Tangan Berkeringat Tanda Penyakit Apa?

Ilustrasi telapak tangan. Foto: Pexels
Mengutip Mayo Clinic, penyakit yang ditandai dengan tangan sering berkeringat cukup beragam. Berikut beberapa kemungkinan penyakitnya:

1. Hiperhidrosis Primer

Merupakan jenis yang paling umum dan biasanya mulai muncul sejak masa remaja. Kondisi ini terjadi tanpa adanya penyakit penyerta. Keringat biasanya muncul di tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Meski tak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa percaya diri.
ADVERTISEMENT

2. Stres dan Kecemasan

Sistem saraf simpatis akan merespons rasa cemas atau stres dengan meningkatkan produksi keringat. Jika kamu merasa gugup, presentasi di depan umum, atau menghadapi tekanan emosional, tangan berkeringat adalah hal yang wajar. Namun, jika terjadi terus-menerus, bisa jadi kamu mengalami gangguan kecemasan.

3. Hipertiroidisme (Kelenjar Tiroid Terlalu Aktif)

Produksi hormon tiroid yang berlebihan mempercepat metabolisme tubuh. Salah satu dampaknya adalah keringat berlebih, termasuk di telapak tangan.
Jika disertai dengan gejala lain seperti jantung berdebar, penurunan berat badan drastis, dan tremor, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

4. Diabetes

Penderita diabetes, terutama jika kadar gula darah tak terkontrol, bisa mengalami gangguan pada sistem saraf otonom. Akibatnya, tubuh bisa menghasilkan keringat berlebih, termasuk di tangan dan kaki.

5. Menopause atau Perubahan Hormon

Pada wanita, perubahan hormon terutama menjelang menopause bisa menyebabkan keringat dingin, termasuk di tangan. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen.
ADVERTISEMENT

6. Penyakit Infeksi atau Demam

Ketika tubuh sedang melawan infeksi, keringat bisa muncul sebagai upaya tubuh menurunkan suhu. Meski tak spesifik di tangan, beberapa kasus menunjukkan tangan menjadi lembap akibat efek sistemik dari demam.

Cara Mengatasi Telapak Tangan Berkeringat

Ilustrasi telapak tangan. Foto: Unsplash
Bergantung pada penyebabnya, berikut beberapa cara untuk mengatasi masalah telapak tangan sering berkeringat menurut American Academy of Dermatology.

1. Gunakan Antiperspirant Khusus

Ada produk antiperspirant medis yang bisa digunakan di telapak tangan. Kandungan aluminium klorida di dalamnya membantu mengurangi produksi keringat.

2. Terapi Iontophoresis

Metode ini menggunakan arus listrik ringan untuk menekan aktivitas kelenjar keringat. Biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter.

3. Pengobatan Medis

Jika disebabkan oleh penyakit seperti hipertiroid atau diabetes, pengobatan utamanya harus mengatasi kondisi tersebut terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

4. Botoks

Suntikan botoks dapat menghambat sinyal saraf yang memicu produksi keringat. Efeknya bisa bertahan hingga enam bulan.

5. Operasi Simpatektomi

Untuk kasus hiperhidrosis berat yang tak merespons pengobatan lain, operasi pemotongan saraf simpatis dapat dilakukan sebagai pilihan terakhir.
(NDA)