Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tangan Berkeringat Tanda Penyakit Apa? Ini Penjelasannya
2 Mei 2025 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tangan berkeringat adalah kondisi yang sering dianggap sepele. Namun, jika terjadi secara berlebihan dan tanpa pemicu yang jelas, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah hiperhidrosis, yaitu produksi keringat yang berlebihan, termasuk pada telapak tangan, bahkan ketika tubuh tak sedang membutuhkan pendinginan.
Tangan Berkeringat Tanda Penyakit Apa?
Mengutip Mayo Clinic, penyakit yang ditandai dengan tangan sering berkeringat cukup beragam. Berikut beberapa kemungkinan penyakitnya:
1. Hiperhidrosis Primer
Merupakan jenis yang paling umum dan biasanya mulai muncul sejak masa remaja. Kondisi ini terjadi tanpa adanya penyakit penyerta. Keringat biasanya muncul di tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Meski tak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa percaya diri.
ADVERTISEMENT
2. Stres dan Kecemasan
Sistem saraf simpatis akan merespons rasa cemas atau stres dengan meningkatkan produksi keringat. Jika kamu merasa gugup, presentasi di depan umum, atau menghadapi tekanan emosional, tangan berkeringat adalah hal yang wajar. Namun, jika terjadi terus-menerus, bisa jadi kamu mengalami gangguan kecemasan.
3. Hipertiroidisme (Kelenjar Tiroid Terlalu Aktif)
Produksi hormon tiroid yang berlebihan mempercepat metabolisme tubuh. Salah satu dampaknya adalah keringat berlebih, termasuk di telapak tangan.
Jika disertai dengan gejala lain seperti jantung berdebar, penurunan berat badan drastis, dan tremor, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
4. Diabetes
Penderita diabetes, terutama jika kadar gula darah tak terkontrol, bisa mengalami gangguan pada sistem saraf otonom. Akibatnya, tubuh bisa menghasilkan keringat berlebih, termasuk di tangan dan kaki.
5. Menopause atau Perubahan Hormon
Pada wanita, perubahan hormon terutama menjelang menopause bisa menyebabkan keringat dingin, termasuk di tangan. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen.
ADVERTISEMENT
6. Penyakit Infeksi atau Demam
Ketika tubuh sedang melawan infeksi, keringat bisa muncul sebagai upaya tubuh menurunkan suhu. Meski tak spesifik di tangan, beberapa kasus menunjukkan tangan menjadi lembap akibat efek sistemik dari demam.
Cara Mengatasi Telapak Tangan Berkeringat
Bergantung pada penyebabnya, berikut beberapa cara untuk mengatasi masalah telapak tangan sering berkeringat menurut American Academy of Dermatology.
1. Gunakan Antiperspirant Khusus
Ada produk antiperspirant medis yang bisa digunakan di telapak tangan. Kandungan aluminium klorida di dalamnya membantu mengurangi produksi keringat.
2. Terapi Iontophoresis
Metode ini menggunakan arus listrik ringan untuk menekan aktivitas kelenjar keringat. Biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
3. Pengobatan Medis
Jika disebabkan oleh penyakit seperti hipertiroid atau diabetes, pengobatan utamanya harus mengatasi kondisi tersebut terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
4. Botoks
Suntikan botoks dapat menghambat sinyal saraf yang memicu produksi keringat. Efeknya bisa bertahan hingga enam bulan.
5. Operasi Simpatektomi
Untuk kasus hiperhidrosis berat yang tak merespons pengobatan lain, operasi pemotongan saraf simpatis dapat dilakukan sebagai pilihan terakhir.
(NDA)