Air Terjun Bangkanase: Air Terjun di Tengah Hutan Desa Bone-Bone

Arya Galigo Alwi
Mahasiswa di Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Televisi dan Film
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 19:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arya Galigo Alwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, sudah lebih dari setahun sejak sekolah ditutup. Tak terasa kami sudah tamat dari SMA. Banyak kebersamaan yang hilang akibat pandemi. Akhirnya, satu minggu setelah acara wisuda, kami memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, untuk berwisata dan merasakan kembali kebersamaan yang dirindukan.
ADVERTISEMENT
Hari terakhir di kabupaten tersebut, tuan rumah sekaligus teman kami, Thariq, membawa kami ke sebuah wisata alam, yaitu Air Terjun Bangkanase yang terletak di Desa Bone-Bone. Desa tersebut dikenal sebagai desa tanpa asap rokok yang sudah menjadi identitas di desa tersebut. Desa tersebut dikenal sebagai desa tanpa asap rokok karena para warga dan wisatawan yang berada di sana dilarang untuk merokok sebab sudah menjadi aturan di desa tersebut.
Poster saat memasuki Desa Bone-Bone (Foto: Rifky Nur Ihsan)
Perjalanan dari pusat desa menuju Air Terjun Bangkanase memakan waktu sekitar dua puluh menit. Jalanan yang menanjak dan berbatu membuat kami terombang-ambing di atas bak truk yang ditumpangi. Saat tiba di sana, wisatawan harus berjalan kaki lagi menyusuri hutan sekitar tiga puluh menit. Tak hanya itu, para wisatawan juga harus melewati jalanan yang kecil, menanjak, berlumpur, dan terdapat jurang di sampingnya. Perjalanan ke air terjun tersebut membutuhkan tenaga dan konsentrasi tinggi karena keadaan jalan dan keberadaan jurang yang terdapat di samping jalan.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, pemandangan alam yang disuguhkan sangatlah indah sehingga wisatawan akan tetap menikmati perjalanan. Kita dapat menikmati pemandangan desa dan pegunungan Kabupaten Enrekang saat di perjalanan tersebut. Pemandangan yang terbentang niscaya mampu menyegarkan mata dan pikiran, khususnya bagi wisatawan yang tinggal di kota dan banyak menghabiskan waktunya di depan layar selama pandemi.
Pemandangan pegunungan saat berjalan menuju Air Terjun Bangkanase (Foto: Arya Galigo Alwi)
Setelah berjalan kaki selama kurang lebih tiga puluh menit, kami akhirnya sampai di Air Terjun Bangkanase. Air terjun tersebut dikelilingi dengan bebatuan dan tebing sehingga membuatnya tampak makin indah. Keindahan Air Terjun Bangkanase dipercaya mampu menenangkan pikiran para wisatawan. Air terjun tersebut juga cocok bagi sekelompok pemuda yang ingin berekreasi di wisata alam.
Air Terjun Bangkanase (Foto: Thariq Muabbad)
Air Terjun Bangkanase menyediakan fasilitas toilet gratis untuk buang air ataupun mengganti baju. Sayangnya, di sana terdapat tumpukan sampah dari para oknum yang membuang sampah sembarangan. Air di sana bisa dibilang sangat dingin karena berada di gunung. Bagi wisatawan yang badannya tidak cukup kuat untuk menahan dinginnya air, tidak disarankan untuk mandi di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk mengabadikan momen di tempat tersebut sebab dengan mengabadikannya, kita dapat merasakan euforia ketika melihatnya pada masa yang akan datang. Menggunakan kamera profesional di air terjun tersebut tidak disarankan sebab kontur bebatuan yang tidak rata dan arus yang deras dikhawatirkan membuat orang yang membawa kamera kurang memperhatikan jalan sehingga membuatnya terjatuh. Jika memang ingin menggunakan kamera, diharapkan berhati-hati dengan memakaikan pelindung pada kamera Anda.
Waktu sudah mulai sore, kami memutuskan untuk kembali ke rumah teman kami di Desa Baraka. Hari itu adalah hari terakhir perjalanan kami yang berarti Air Terjun Bangkanase menjadi tempat wisata terakhir dalam perjalanan tersebut. Kami mengabadikan banyak momen di tempat tersebut agar bisa dikenang di kemudian hari. Pada akhirnya, pertemuan pasti menghasilkan sebuah perpisahan, tetapi pertemuan yang indah akan selalu diingat oleh ingatan manusia.
ADVERTISEMENT