Konten dari Pengguna

Merasa Berlebihan 'Membantu' Orang Lain? Anda Mungkin Mengalami Savior Complex

ARYODA RACHMAD DWI PUTRA
Mahasiswa Psikologi - Universitas Brawijaya
4 Desember 2022 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ARYODA RACHMAD DWI PUTRA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga orang yang saling membantu satu sama lain. Foto: Freepik
Savior complex adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang selalu berusaha membantu orang lain atau menolong orang lain secara berlebihan. Seseorang yang memiliki perilaku ini cenderung mengutamakan orang lain dan memaksakan dirinya agar dapat membantu orang lain bahkan ketika orang yang dibantu tidak memerlukan bantuan sama sekali.
ADVERTISEMENT
Kenali Tanda-Tanda Savior Complex :
1. Mengorbankan diri sendiri secara berlebihan
Savior complex sering kali membuat pengorbanan secara berlebihan, entah orang lain membutuhkan bantuannya atau tidak. Pengorbanan biasanya berupa tenaga, waktu, bahkan uang.
2. Suka memengaruhi kepada orang lain
Setiap orang memiliki kebahagiaannya masing-masing, savior complex akan cenderung memaksakan kehendak orang lain agar menjadi lebih baik sesuai dengan anggapannya. Hal ini meliputi perilaku, hobby, bahkan karier.
3. Memiliki rasa empati yang berlebihan
Savior complex cenderung memiliki rasa empati yang berlebih. Hal ini menyebabkan mereka lebih mudah merasa iba dan kasihan kepada orang yang kesusahan sehingga akan mencoba untuk membantu semaksimal mungkin.
4. Merasa memiliki solusi dari semua masalah
Tidak semua masalah memerlukan solusi saat itu juga terutama masalah besar seperti penyakit, trauma, atau kesedihan. Savior complex umumnya percaya bahwa mereka harus memperbaiki semuanya. Mereka cenderung lebih peduli untuk memperbaiki suatu masalah dibandingkan orang yang mengalami masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dampak Buruk Dari Savior Complex
“Suatu hal yang berlebihan itu tidak baik” kamu mungkin sering mendengar kalimat itu, tidak terkecuali dalam hal membantu orang lain. Melakukannya secara berlebihan hanya akan berdampak buruk dalam kehidupan.
Dampak buruk yang mungkin akan dirasakan oleh savior complex :
· Lebih mudah lelah, menguras energi, dan mengalami burnout
· Hubungan yang terjalin menjadi berantakan
· Menyalahkan diri sendiri jika usahanya dalam membantu orang lain tidak berhasil
· Mengalami gangguan mental yang tidak diinginkan akibat gagal membantu orang lain contohnya tidak percaya diri, frustrasi, dan depresi.
Cara Mengatasi Perilaku Savior Complex
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecenderungan savior complex. Berikut cara untuk mengatasi dan mencegah perilaku savior complex :
ADVERTISEMENT
Mendengarkan terlebih dahulu sebelum bertindak
Dengan mendengarkan suatu masalah secara keseluruhan kamu bisa mengidentifikasi apakah kamu perlu membantu atau tidak sehingga keinginan untuk membantu berkurang.
mungkin kamu mengira orang yang kamu kasihi menceritakan masalahnya karena mereka menginginkan bantuanmu. Tetapi mungkin saja mereka hanya ingin menceritakannya karena dengan menceritakan suatu masalah dapat membantu memberikan wawasan dan kejelasan.
Hindari dorongan untuk memotongnya dengan solusi dan saran melainkan dengarkan dengan empati.
Membantu dengan batasan tertentu
Ada baiknya suatu masalah diselesaikan oleh orang yang bersangkutan karena selain memberikan pengalaman, juga supaya orang tersebut tidak terlalu bergantung kepada orang lain.
Batasi membantu orang lain agar tidak terlalu bergantung pada dirimu. Membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri juga dapat berdampak baik.
ADVERTISEMENT
Jika membantu orang lain cobalah untuk bertanya terlebih dahulu apakah mereka membutuhkan bantuan atau tidak.
Menghormati Keputusan orang lain
Setiap orang pasti pernah menghadapi masalah. Meski bisa memberikan masukan atau bantuan kepada orang lain, hormati keputusan orang tersebut yang mungkin dirasa paling baik dan solutif.
Seseorang mungkin tidak langsung memiliki jawaban atau solusi, dan itu tidak masalah. karena bagaimanapun orang yang menjalaninya pasti lebih memahami masalah tersebut.
Jika anda memiliki kebiasaan untuk menolong orang yang anda cintai secara terus-menerus, mungkin anda memiliki kecenderungan savior complex.
kamu mungkin mengira kamu telah membantu mereka, tetapi membantu orang lain ketika mereka tidak membutuhkannya hanya akan menjadikan hal tersebut boomerang. Karena jika seseorang membutuhkan suatu bantuan maka mereka akan memintanya, lebih baik menunggu mereka meminta bantuanmu.
ADVERTISEMENT
Refrensi:
https://www.healthline.com/health/savior-complex#overcoming-it
https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-high-functioning-alcoholic/201702/the-savior-complex