Dedeh Erawati Terus Mendunia

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
26 September 2021 5:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menarik perhatian untuk mengenal dan mengutip kisah Dedeh Erawati sebagai pelari gawang Indonesia yang berprestasi, dia pernah meraih medali emas dan perak di SEA Games. Dedeh juga meraih prestasi di kejuaraan-kejuaraan bertaraf internasional lainnya.
ADVERTISEMENT
Dedeh Erawati adalah pelari sprint Indonesia dengan raihan medali empat kali dan juara bertahan dua kali di Southeast Asian Games. Dedeh memenangkan medali perunggu di Asian Athletics Championships 2009 di Guangzhou, Cina, dengan waktu 13,32 detik, finis di belakang Asuka Terada dari Jepang dan Sun Yawei dari China.
Dedeh juga mencatat rekor terbaik pribadi dan nasionalnya 13,18 detik di Taiwan Open 2012 di Taipei, Taiwan. Dia mewakili Indonesia di Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, di mana ia berkompetisi untuk lari gawang 100 m putri. Dia berlari di babak kelima dan terakhir melawan tujuh atlet lainnya, termasuk Brigitte Foster-Hylton dari Jamaika, dan Dawn Harper dari Amerika Serikat.
Ketika itu Dedeh mampu menyelesaikan seri di tempat ketujuh dengan selisih dua puluh empat per seratus detik (0,24) di belakang Nadine Faustin dari Haiti, dengan waktu paling lambat 13,49 detik.
ADVERTISEMENT
Saat ini Dedeh Erawati terus mempersiapkan untuk menghadapi multievent internasional di World Master Games 2021 yang dijdwalkan bergulir di Kansai, Jepang pada 13-29 Mei 2022.
Di sela-sela kesibukannya sebagai pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA DKI Jakarta) dan juga sebagai mahasiswi program doctoral di Universitas Negeri Jakarta, Dedeh tetap harus meluangkan waktu untuk latihan sebagai persiapan untuk bertanding di luar negeri
Menurut Mantan Atlit Nasional itu menyebutkan jika World Master Games adalah Ajang penting bagi atlet senior yang masih aktif berkompetisi.
Dedeh Erawati Saat Bertanding di Amerika Serikta Foto Dok.Satrio Guardian
Tips yang dia berikan, “yang pertama itu kita lari untuk sehat, jadi olahraga untuk sehat, untuk senang untuk bahagia gitu. Nah, setelah itu kalau misalkan kita punya target, berarti kan kita harus latihan yang continue paling enggak bisa tiga sampai empat kali per minggu. Jadi kalau misalkan latihannya continue, terus pola makan, istirahat dan lain-lainnya teratur, ditambah program yang sesuai, Insha Allah itu goal-nya pasti tercapai”. ujar pemegang rekor lari gawang nasional Indonesia, yang juga adalah pemegang rekor lari estafet 4x100 meter ini.
ADVERTISEMENT
Dedeh pun berharap jika perjuangan dari para atlet Indonesia seperti dirinya bisa mendapat dukungan dari pemerintah untuk mengikuti kejuaraan di tingkat dunia. Menurutnya kejuaraan Masters seperti ini sangat berkualitas, bahkan juga diikuti oleh atlet-atlet olimpiade yang bertanding bukan hanya untuk rekreasi akan tetapi untuk mengejar prestasi.
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Oleh :
Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666