Konten dari Pengguna

Liga 2, Akhir Karier 'El Loco' Gonzales atau Masih Menggila?

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
21 September 2021 3:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemain asing asal Uruguay berusia 44 tahunan ini memiliki prestasi cemerlang dalam dunia si kulit bundar, dia melanglang buana di kompetisi sepak bola Indonesia selama hampir dua dekade.
ADVERTISEMENT
Christian Gerard Alfaro Gonzalez dilahirkan di Monteveido, Uruguay pada tanggal 30 Agustus 1976. Kiprah Cristian Gonzales bisa dibilang bersinar cerah di dunia sepakbola Indonesia, dia berhasil menyabet status top skor tiga kali di Liga Indonesia. Tak hanya itu, dia juga menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia. Dari 29 pertandingan, penyerang naturalisasi asal Uruguay ini mengoleksi 12 gol bagi skuad Garuda.
'El Loco' atau Si Gila nama julukannya adalah striker yang paling ditakuti para kiper, dia masuk dalam daftar pemain terlama yang beredar di Liga Indonesia. Ia pertama kali tampil di kompetisi tanah air bersama PSM Makassar pada musim 2003 dan terakhir bersama PSIM Yogyakarta pada 2020. Dalam kurun waktu itu, ia tampil dalam 308 partai dengan koleksi 239 gol.
ADVERTISEMENT
Di musim perdananya itu, El Loco, panggilan akrabnya langsung mencuat bersama duetnya di lini depan Juku Eja, Oscar Aravena. Total koleksi gol El Loco saat itu adalah 27 gol. Sedang Aravena yang menjadi top skorer musim itu mengemas 31 gol.
Dia  adalah top scorer sepanjang masa Liga Indonesia, mencetak rekor individual yang bakal sulit disamai yakni empat kali menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi kasta tertinggi, yakni pada musim 2005, 2006, 2007/2008 dan 2008/2009. Sementara di level turnamen, El Loco juga pernah menjadi top scorer di Piala Indonesia 2010 dan Piala Presiden 2017.
Liga Indonesia 2006 adalah musim terbaik Cristian Gonzales, striker tersubur di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air. Pada musim itu, El Loco tak hanya membawa Persik Kediri meraih trofi juara, dia juga menjadi pencetak gol tersubur dengan 32 gol.
Foto: Cristian 'El Loco' Gonzales Saat bermain Persib
Nama Cristian Gonzales berubah menjadi Mustafa Habibi setelah memutuskan untuk masuk Islam. Langkahnya menjadi mualaf turut menjadi sorotan seiring melambungnya nama sang pemain di dunia persepakbolaan Indonesia. Namun panggilan 'El Loco' Gonzales masih menjadi nama panggilannya dalam urusan mengocek si kulit bundar.
ADVERTISEMENT
Banyak klub yang dibelanya, namun alasan kontrak uang itu menjadi nomor dua. Hal ini sekaligus menepis anggapan menjadikan nilai kontrak sebagai acuan utama dalam menentukan klub yang dibelanya. Menurut El Loco, yang pernah satu tim dengan Alvaro Recoba di Timnas Uruguay U-20 ini, ia lebih memilih klub yang percaya dengan kemampuannya.
Saat ini Striker gaek ini masih main di liga 2 bersama Rans Cilegon FC, kita tunggu kiprahnya apakah dia masih memiliki ketajaman membobol gawang musuhnya. Tentunya Rans Cilegon FC bukan membeli nama tapi membeli kualitas, kehadiran Gonzales ini diharapkan bisa memotivasi anak muda-muda karena El Loco ini adalah idola pemain-pemain muda yang ada. Dan yang pasti rekam jejak sebagai pesepak bola di klub dan timnas telah menjadikannya sebagai “Atlet Indonesia Yang Jadi Idolamu"
ADVERTISEMENT
Oleh :
Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666