Konten dari Pengguna

Mengenal Pembelajaran Diferensiasi

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
28 November 2021 7:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak belajar bahasa Inggris. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar bahasa Inggris. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pembelajaran diferensiasi tentunya bukan hal yang baru dalam dunia pendidikan. Adapun fokus perhatian dalam pembelajaran diferensiasi adalah kepedulian pada siswa dalam memperhatikan kekuatan dan kebutuhan siswa. Pembelajaran diferensiasi sebagi profil pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa yang mengharuskan pendidik mencurahkan perhatian dan memberikan tindakan untuk memenuhi kebutuhan khusus siswa sehingga memungkinkan guru melihat pembelajaran dari berbagai perspektif.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran diferensiasi adalah proses siklus mencari tahu tentang siswa dan merespons belajarnya berdasarkan perbedaan. Ketika guru terus belajar tentang keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efesien, efektif, dan menyenangkan akan terwujud.
Mengutip Tomlinson (2001:1), pada pembelajaran diferensiasi berarti mencampurkan semua perbedaan untuk mendapatkan suatu informasi, membuat ide dan mengekspresikan apa yang mereka pelajari. Dengan kata lain bahwa pembelajaran diferensiasi adalah menciptakan suatu kelas yang beragam dengan memberikan kesempatan dalam meraih konten, memproses suatu ide dan meningkatkan hasil setiap murid, sehingga murid-murid akan bisa lebih belajar dengan efektif.
In its simple form, differentiated instruction means that you are consistently and proactively creating different pathway to help all your student to be succesfull”. Dari pernyataan tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam pembelajaran diferensiasi seorang guru harus konsisten dan proaktif dalam mencari jalan untuk membantu murid-muridnya belajar sehingga akan mencapai kesuksesan dalam mencapai atau meraih proses pembelajaran di kelas.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, apabila guru memberikan tugas membaca kepada murid-muridnya, guru harus mengetahui tingkat level kemampuan membaca muridnya sehingga memberikan tugas membaca sesuai dengan tingkat level membaca murid tersebut dan juga bisa mengaitkannya dengan ketertarikan dari murid tersebut. Sehingga pembelajaran diferensiasi tidak menambah beban murid-murid dalam belajar tetapi justru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan merangsang anak untuk terus belajar sehingga akan membantu anak dalam mencapai kesuksesan dalam belajar. (Hollas dalam Andini,2016).
Pada hakikatnya pembelajaran diferensiasi sebagai pembelajaran yang memandang bahwa siswa itu berbeda dan dinamis. Oleh karena itu, sekolah harus memiliki perencanaan tentang pembelajaran berdiferensiasi, antara lain:
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan dari pembelajaran diferensiasi
ADVERTISEMENT
Dalam kelas diferensiasi, guru akan memperhatikan 3 elemen penting dalam pembelajaran diferensiasi di kelas yaitu (1) Content (input) yaitu mengenai apa yang murid pelajari, (2) Process (Proses) yaitu bagaimana murid akan mendapatkan informasi dan membuat ide mengenai hal yang dipelajarinya, (3) Product (output), bagaimana murid akan mendemonstrasikan apa yang sudah mereka pelajari. Ketiga elemen tersebut di atas akan dilakukan modifikasi dan adaptasi berdasarkan asesmen yang dilakukan sesuai dengan tingkat kesiapan murid, ketertarikan (interes) dan learning profile.
Tiga elemen penting yang akan dilakukan diferensiasi antara lain adalah :
ADVERTISEMENT
Alhasil, pada dasarnya semua anak itu belajar akan tetapi mereka mempunyai kemampuan yang berbeda-beda di dalam kelas yang sama. Sehingga seorang guru harus teliti dan menyadari tingkat kemampuan dari masing-masing anak sebelum memberikan suatu instruksi dan guru harus memahami tahapan cara dalam memulai pembelajaran diferensiasi.
Ilustrasi Pembelajaran Diferensiasi, Foto: Google
Langkah memulai dalam pengajaran diferensiasi adalah dengan berawal dari tujuan pembelajaran itu sendiri, fokus pada apa yang akan murid pelajari kemudian baru berpikir bagaimana mengajarnya, sesuai dengan pernyataanya sebagai berikut: “Start with learning goals, first focus on his learning then think about teaching” (Hollas ,2013).
Sejatinya pembelajaran diferensiasi ini sangat sesuai dengan semangat Pendidikan nasional yang berakar dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. ."Pendidikan bertujuan untuk menolong anak agar bisa bertumbuh sesuai dengan kodratnya". Artinya mereka diberikan kemerdekaan untuk bisa menjadi pribadi yang berkembang sesuai dengan minat, bakat dan profil belajarnya.
ADVERTISEMENT