Mudik Sehat dan Gembira

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
26 April 2022 6:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah meminta masyarakat mudik lebih awal untuk mengurai kepadatan, pantau sembilan hari menjelang Lebaran para pemudik sudah bergerak menuju kampung halaman masing-masing.
ADVERTISEMENT
Arus mudik berdasarkan sumber Kementrian Perhubungan yang menghitung hingga Sabtu 23 April 2022 lalu, jumlah pemudik mencapai 5-10 persen lebih tinggi di bandin pada 2019.
Kensicayaan Lebaran Iedul fitri merupakan hari yang dianggap sangat sakral dan penting terutama bagi umat Islam di Indonesia. Pada hari raya tersebut biasanya orang tidak memperhitungkan untung dan rugi, melainkan kebahagiaan tahunan yang langgeng diperingati bersama keluarga di kampung halaman.
Terlebih 2 kali lebaran di masa pandemi terlewati tanpa kemeriahan mudik seperti lazimnya karena larangan pemerintah untuk menghentikan laju lonjakan virus Covid-19.
Mudik di pulau Jawa di prediksi sekitar 80 jutaan lebih yang akan, euforia mungkin akan terjadi karena bisa kembali mudik. Akan tetapi perlu diwapadai jika pandemi belum berakhir dan dinyatakan hilang.
Ilustrasi Mudik Foto; Pixabay/ al-grishin
Pasca lebaran 2022 ketika kasus pandemi Covid-19 sudah melandai, semoga tidak terjadi kembali lonjakan bahkan ledakan kasus. Maka Pemerintah dan para pemudik harus senantiasa memperhatikan hal-hal seperti :
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip laman presidenri.go.id Presiden Joko Widodo menyatakan, ”Pemerintah, kita semua, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan.” Presiden juga menegaskan pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat selama perjalanan mudik ataupun keselamatan kesehatan kita.
Semoga mudik tahun ini dilancarkan, disehatkan, diselamatkan dan penuh kegembiraan.