news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Paradigma Baru Pendidikan

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
17 Desember 2020 6:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi program pendidikan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi program pendidikan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
SAMPAI AKHIR TAHUN 2020 pendidikan kita diuji pandemi. Pandemi COVID-19 senyatanya saat ini adalah bukan menjadi kendala pembelajaran namun bisa menjadikan lebih semangat dalam pembelajaran. Pandemi ini juga justru merupakan titik lompatan terlaksananya merdeka belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Merdeka belajar diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan/ online), blended learning, tugas mandiri, dan kegiatan peduli sosial.
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang bisa diambil selama pandemi, seperti adanya adaptasi yang sangat cepat dalam pembelajaran, work from home tidak kalah produktifnya dengan work at the office, energi kreatif dan positif luar biasa, semangat gotong-royong terlihat sangat baik selama pandemi, dan kebaikan-kebaikan selama pandemi harus tetap dijaga.
Dengan pendidikan jarak jauh (PJJ) dalam pembelajaran daring dapat membuka cakrawala baru, dan para guru menjadi co-pilot penjelajahan pendidikan dan pengembangan learning outcome siswa.
Pendidikan pun masih dijunjung tinggi sebagai pondasi kokoh bagi setiap manusia. Perubahan wujud pengaplikasian proses pendidikan dari tatap muka ke daring (dalam jaringan) tidak menghancurkan semangat para pendidik untuk tetap memberikan yang terbaik bagi para peserta didiknya.
Pendidikan menemukan era paradigma baru yang membangun potensi masyarakat yang terdidik, pola pemikiran masyarakat berintelektual, mau atau tidak harus ada perubahan paradigma dan sistem pendidikan dengan model baru.
Ilustrasi Blended Learning, Foto: Shutterstock
Beberapa hal penting yang disarikan dari berbagai literatur dan pendapat ahli:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan paradigma baru, praktik pembelajaran akan digeser menjadi pembelajaran yang lebih bertumpuk pada teori kognitif dan konstruktivistik (Hasna, 2012: 113).
Selanjutnya menurut Kamdi, proses belajar bisa terfokus apabila pengembangan pola pikir intelektual secara sosial, inovatif, dan kultural, yang mampu mendorong siswa membangun pola pemahaman secara alamiah dengan pengetahuan sendiri dalam konteks sosial budaya, dan belajar dimulai sejak awal pengetahuan dan perspektif budaya lokal. Roda pembelajaran dengan desain diharapkan menantang dan juga menarik untuk mencapai pengolahan pemikiran tingkat intelektual.
Pendidikan dengan menggunakan paradigma baru di Indonesia akan menjadi lebih baik bergantung pada cara konsep manusia dengan tujuan hidup dan menganalisis tantangan zaman sekarang.
Oleh :
Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666
ADVERTISEMENT