Konten dari Pengguna

'Pengkhianat' Bulu Tangkis dan Indonesia?

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
27 September 2021 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hasil pertama turnamen bulu tangkis Piala Sudirman 2021 dari enam pertandingan dari Grup A, B dan C telah selesai digelar pada Hari Minggu (26/09/21) di Energia Arena.
ADVERTISEMENT
Pada laga Grup C, Tim bulu tangkis Denmark terlalu perkasa bagi Kanada dan menang 5-0. Begitupun Indonesia yang menurunkan hampir seluruh pemain terbaik di partai ini. Kecuali ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang disimpan.
Pemain dari Anthony, Gregoria Mariska Tunjung, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pun membayar kepercayaan dengan meraih kemenangan atas lawan masing-masing.
Indonesia selanjutnya menghadapi Kanada, hari ini (27/9/2021), dan Denmark, Rabu (29/9/2021). Indonesia saat ini menempati posisi dua di klasemen sementara Grup C Piala Sudirman 2021 karena kalah jumlah poin dari Denmark yang juga berhasil membantai Kanada di pertandingan pertama.
Tim Piala Sudirman Indonesia masih disegani lawan-lawannya, ganda putra dengan predikat pertama dunia, Tunggal putra masih bersaing di papan atas dalam daftar ranking BWF. Ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri juga tak bisa dianggap remeh oleh para lawan dari negara lain di kompetisi internasional.
ADVERTISEMENT
Indonesia memang diakui dunia kalo berbicara olah raga Bulu tangkis atau badminton. Bulutangkis Indonesia kerap menghadirkan atlet-atlet luar biasa ke permukaan publik, hal inilah yang membuat dunia sangat menghormati Indonesia.
Namun bagaimana jadinya jika ada fenomena pebulutangkis berdarah Indonesia yang lebih memilih mewakili negara Hong Kong di pentas dunia badminton. Tentunya ada alasan kuat pebulutangkis dunia yang memiliki darah Indonesia akan tetapi mereka lebih memilih membela negara tempatnya lahir.
Beberapa di antaranya bahkan masih aktif bermain saat ini. Hal tersebut kemungkinan bisa menjadi ancaman bagi pebulutangkis Indonesia.
Ilustrasi Badminton Foto: pixabay
Salah satu pebulutangkis berdarah Indonesia yang diketahui mewakili Hong Kong di ajang internasional ialah Yohan Hadikusuma Wiratama alias adik dari Alan Budikusuma. Sewaktu masih aktif bermain bulutangkis profesional, Yohan merupakan atlet binaan PB Tangkas Jakarta. Bahkan, dirinya sempat masuk Pelatnas PBSI.
ADVERTISEMENT
Sebelum bergabung dengan Hong Kong, Yohan Hadikusuma pernah menjadi salah satu “Atlet Indonesia Yang Jadi Idolamu”. Sebenarnya Yohan sempat mengantarkan Indonesia meraih medali emas Asian Games 1999 silam bersama Rony Agustinus, Taufik Hidayat, hingga Wahyu Agung Setiawan.
Namun, akibat persaingan yang sangat ketat pada masanya, Yohan lebih memilih mundur dari Pelatnas dan berlabuh ke Hong Kong sebagai destinasi barunya di nomor ganda putra.
Apakah Yohan Hadi Kusumah menjadi 'Pengkhianat' Bulu Tangkis dan Indonesia?
Oleh :
Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666