Konten dari Pengguna

Pola Hidup Sehat Usai Lebaran

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
15 Mei 2021 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hidangan lebaran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hidangan lebaran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ramadhan telah berlalu dan kita dipertemukan dengan lebaran, momen yang indah walau di masa pandemi COVID-19 namun tradisi bersilaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan handai tolan masih bisa bertemu tentunya dengan protokol kesehatan dengan tradisi ngupat atau beraneka macam makanan yang sudah disiapkan.
ADVERTISEMENT
Seolah menjadi ajang balas dendam setelah sebulan berpuasa, justru pola makanan di saat lebaran menjadi tidak teratur. Sudah pasti ketika lebaran atau hari raya tiba aneka macam makanan enak dan lezat pasti tersedia, baik di rumah maupun tempat yang dikunjungi untuk silaturahmi.
Walakin, ada yang diabaikan karena yang disuguhkan adalah berbagai makanan yang enak-enak namun banyak mengandung santan dan lemak. Tentunya makanan tersebut bisa menjadi tidak sehat bagi tubuh kita karena akan memicu berbagai penyakit, kita pun terlena karena momen lebaran dijadikan alasan untuk menyantap sembarangan makanan tanpa memperhatikan nutrisinya.
Senyatanya menjaga kesehatan tubuh usai lebaran menjadi penting dan harus dilakukan, pastikan setelah berlebaran kita kembali memiliki rutinitas dan aktivitas dengan pola hidup normal karena yang dilakukan ketika berpuasa akan cukup berbeda dengan setelah lebaran.
Ilustrasi kupat lebaran,, foto: thinkstock yullang11
Pastikan kita bisa melakukan pola hidup sehat, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatur pola hidup sehat usai lebaran seperti;
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alhasil, dari beberapa hasil penelitian membuktikan jika kita mampu mengombinasikannya dengan konsisten dan continue maka akan menjadi penerapan gaya hidup aktif dan sehat, yakin saja kita akan dapat merasakan manfaatnya dengan lebih optimal.
**Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi Bandung.