Konten dari Pengguna

Sukses Berbekal 'ARTOS'

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
27 Agustus 2021 8:44 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam kehidupan ketika akan mencapai puncak kesuksesan, ahli Kelirumologi Indonesia Jayasuprana pernah bilang “ Jika Hidup Anda Terasa Berat, Melelahkan, Bahkan Berdarah-Darah..Itu Artinya Anda Sedang Mendaki, Sedang Menuju Puncak.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan menjadi target yang dibidik setiap orang. Namun, ukuran dan bentuk sukses itu berbeda-beda. Satu hal yang pasti, kesuksesan tidak bisa diraih dengan mudah.
Untuk mencapai puncak kesuksesan kita bisa lakukan dan berdayakan dengan berbekal ARTOS berikut agar kita benar-benar mencapai puncak dan bisa menjadi profil orang sukses:
1. Aktif melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Kewajiban bagi tiap manusia untuk selalu menebar kebaikan sudah jelas, manusia bisa saling berbagi kebahagiaan dan memberi banyak manfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Akan tetpai terkadang kita masih merasa ragu untuk menebar kebaikan sekalipun dalam hal kecil.
Dan jelaslah orang melakukan kebaikan akan mendapat balasan yang sungguh luar biasa seperti firman Allah dalam QS. Al-Isra' ayat 7:
ADVERTISEMENT
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.”
Dan,
Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. al-An'am ayat 160)
2. Rasional dalam menentukan tujuan.
Pola pikir manusia yang berlandaskan akal sehat dan pertimbangan yang logis sebagai wujud rasional, berpikiran rasional sangatlah penting untuk manusia menjalani kehidupannya. Yang menjadikannya bijaksana dalam menyikapi berbagai haal. Namun, ketiak kita akan menerapkan pikiran rasional itu tidaklah mudah, karena dalam praktiknya banyak orang yang melupakan pikiran rasionalnya dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Orang-orang yang mendapatkan petunjuk sebagai orang-orang berakal dan berpikir; sebagaimana firman Allah Swt:
Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (Qs. Al-Zumar [39]:18)
ADVERTISEMENT
3. Tindakan terukur dalam mencapai tujuan.
Dalam bertindak kita harus memiliki tujuan (Goals) yang kita tetapkan harus jelas, karena akan membuat kerja kita lebih terarah dan fokus. Menetapkan tujuan yang jelas membuat kita diibaratkan kita sedang duduk di kursi pengemudi, memberikan kemampuan untuk menentukan ke arah mana kita akan membawa diri kita. Tujuan juga penting untuk mengukur keberhasilan, sukses bisa dicapai bila tujuan yang ditetapkan jelas dan terukur serta kita all-out mencapainya.
Tindakan yang yang terukur dilakukan pada tujuan kita seperti jumlah, waktu,biaya, atau pengorbanan lainnya sehingga kita bisa mengukur capaiannya. Segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik, sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.
ADVERTISEMENT
Tindakan yang dilakukan kita sebagai bentuk ikhtiar, sehingga daya dan upaya yang dilakukannya akan menjadi kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain serta bernilai ibadah di sisi Allah. Sebagaimana firman Allah swt :
Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (An Nisa [4] : 32)
Ada banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat tersebut, sSalah satunya adalah sesungguhnya karunia Allah swt akan datang kepada mereka yang senatiasa berusaha dengan bersungguh-sungguh dalam berikhtiar.
ADVERTISEMENT
Walaupun hasil dan karunia yang akan didapatkan tidak sesuai dengan apa yang ia lakukan, akan tetapi hal terseut tidak menjadi satu kekecewaan bagi mereka orang-orang yang beriman. Karena mereka yakin, bahwa ketetapan Allah berupa hal yang baik atau buruk merupakan karunia terindah yang diberikan oleh Allah I kepada hamba-Nya.
4. Optimis dalam bertindak dan bekerja.
Otimis sebagai keyakinan diri dan salah satu sikap baik yang dianjurkan dalam Islam. Dengan sikap optimistis, seseorang akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak. Allah Subhânahu Wa Ta’âla telah berfirman:
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Âli ‘Imrân [3]: 139)
ADVERTISEMENT
Sikap optimis atau optimisme merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia, khususnya seorang Muslim. Sebab dengan memiliki sikap optimis khususnya bagi seorang muslim akan selalu berusaha semaksimal mungkin mencapai cita-cita dengan penuh keikhlasan karena Allah.
5. Syukur dan sabar dalam menghadapi Ujian, Coban, Rintangan dna hambatan-hambatan hidup.
Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.
Jika seseorang benar-benar beriman, maka segala urusannya merupakan kebaikan. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur dan ketika susah, ia bersabar. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allâh supaya kamu beruntung. [Ali ‘Imran(3):200]
ADVERTISEMENT
Sebuah keyakinan jika orang-orang yang sabar lagi bersyukur kepada Allâh Swt maka akan memberinya petunjuk di dunia dan di akhirat. Dan akan selau memiliki keuletan dalam mencapai puncak kesuksesannya.
Ilustrasi Sukses, Foto: Shutterstock
** Asep Totoh - Dosen Ma’soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666 Cileunyi.