Konten dari Pengguna

Tips Hidup Sehat Di Masa Pandemi

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
20 Januari 2021 5:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PANDEMI COVID-19 sudah berlangsung lebih dari 10 bulan, nyatanya jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (18/1/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 9.086 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
ADVERTISEMENT
Penambahan tersebut menyebabkan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia kini mencapai 917.015 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020. (sumber; covid19.go.id.)
Wajib diyakini jika penularan virus ini bisa saja terjadi dari mana pun, kapanpun dan siapapun seperti saat belanja di pasar, tukang sayur, tukang service, tukang pijat atau saudara yang berkunjung ke rumah kita.
Apabila sebelum kumpul-kumpul sudah tes negatif, perlu diingat jika hasil tes bersifat Real Time. Jadi hanya berlaku pada detik saat kita diperiksa saja. Artinya HASIL NEGATIF tidak menjamin kita bebas dari Virus.
Oleh sebab itu kita harus tahu tanda-tanda virus korona masuk ke tubuh kita, tanda-tanda inveksi virus korona antara lain: tenggorokan gatal, suhu tubuh tinggi, sesak nafas, dan kehilangan bau. Masa terinfeksi virus ini, jika imunitas baik masuk OTG, imunitas sedang (7-14 hari), imunitas rendah (2-5 hari).
ADVERTISEMENT
Paling utama saat ini bagi kita adalah "Dengan komitmen dan disiplin diri, perubahan perilaku dan adaptasi kebiasaan adalah kuncinya," Juga “Mari saling jaga, ingatkan, dan bantu sesama."
Strategi Hidup Sehat; Foto Dok.Pribadi
Berikut 5 Strategi Sehat di tengah pandemik Covid-19 yang bisa disarikan dari acara webinar yang dilaksanakan Panitia Kongres Sunda tema “Pandangan Dan Masukan Kebijakan Pakar Terhadap Situasi Pandemi dan Ekonomi Indonesia Tahun 2021.” Selasa, 19/01/2021 Pukul 19.00 s.d selesai. Yaitu:
ADVERTISEMENT
Mengendalikan pandemik Covid-19 sejatinya bukan hanya tugas pemerintah maupun masyarakat, maka diperlukan sinergitas yang baik antara kedua komponen tersebut agar suatu negara bisa bersama-sama memberantas wabah COVID-19 yang sudah menginfeksi lebih dari 15 juta orang di dunia tersebut.
Kawal COVID-19 pun baru-baru ini meluncurkan sebuah gerakan baru nan sederhana yang diklaim ampuh mengatasi pandemi COVID-19. Gerakan itu bertajuk rumus "3T + 3M - 3K+3S".
Maka penting kita lakukan adalah Pertama melakukan 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan). Menjaga jarak dengan siapa pun, minimal dua meter baik di rumah maupun di luar. Kemudian memakai masker terutama saat di luar rumah saat bertemu siap pun. Dan setelah itu semua, jangan lupa mencuci tangan pakai sebun dengan air mengalir.
ADVERTISEMENT
Kedua,yang perlu dilakukan yaitu 3T (testing, treatment, dan tracing). Testing artinya, jika badan merasa tidak enak, cepat-cepatlah periksa ke dokter. Treatment artinya, jika kita sudah ada tanda-tanda reaktif atau positif Covid-19, segera isolasi diri. Sementara tracing, pelacakan meski dalam lingkup keluarga. Misalnya, kemarin bertemu dan berbicara dengan siapa.
Ketiga, Hindari 3K (kerumunan, kontak, kamar tertutup). Kerumunan akan memudahkan droplet berpindah dari satu orang ke orang lain. Kerumunan bisa dalam bentuk pesta pernikahan. Kontak antara individu juga perlu dikurangi, jika terpaksa seringlah menggunakan semprotan atau hand sanitizer. Ada pun kamar tertutup yang berpendingin udara (AC) juga perlu dikurangi. Misalnya jendela dibuka agar ada sirkulasi udara.
Keempat, Setelah melakukan 3M, 3T, dan menghindari 3K, yang perlu dilakukan adalah 3S (saling menjaga, saling mendoakan, salam sehat). Hal-hal kecil dalam keluarga ini harus betul-betul kita perhatian.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi seperti sekarang ini, usahakan kita selalu tetap sehat. Bagaimana agar tetap sehat, hal kecil dan mudah dilakukan adalah kita harus senyum membawa kebahagiaan dan semangat menjadikan kita sehat.
Oleh :
Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi.