Konten dari Pengguna

Mesin Pengupas dan Penyosoh Terintegrasi: Solusi Proses Pasca Panen Hanjeli

Asep Yusuf
Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Padajadjaran
12 Februari 2024 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Yusuf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Jatinangor, [12 Februari 2024] – Teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam bidang pertanian, menghadirkan inovasi untuk mempermudah dan meningkatkan produktivitas petani. Perkembangan teknologi pasca panen telah menjadi kunci penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil pertanian. Teknologi yang ditawarkan berupa Mesin Pengupas dan Penyosoh Hanjeli.
Mesin ini dirancang untuk mengupas sekaligus menyosoh biji hanjeli, dimana hanjeli memiliki potensi sebagai bahan pangan alternatif namun terkendala dalam proses pasca panennya. Kendala tersebut muncul karena karakteristik biji hanjeli yang keras dan tebal, sehingga Mesin Pengupas dan Penyosoh Hanjeli hadir sebagai salah satu jawaban teknologi untuk meningkatkan efektifitas pengupasan dan penyosohan. Hal tersebut juga dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani hanjeli yang sebelumnya menjual hanya biji hanjeli, sehingga dapat menjual beras hanjeli atau tepung yang memiliki nilai tambah yang cukup tinggi.
Tanaman hanjeli
Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTIP UNPAD telah mengembangkan Mesin Pengupas dan Penyosoh Hanjeli dengan pendanaan skema bantuan prototipe Kemendikbud-Ristek telah berhasil mengembangkan teknologi tepat guna ini. Mesin ini dapat melakukan dua proses secara langsung yaitu pengupasan dan juga penyosohan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hasil biji hanjeli. “Kami sangat senang telah menjawab keresahan Petani hanjeli yang memiliki kendala dalam proses pemecahan kulit biji hanjeli, sehingga potensi hanjeli sebagai bahan pangan alternatif dengan berbagai produk olahan yang dihasilkan dapat secara massif dilakukan oleh para pelaku usaha hanjeli.” ujar [Asep Yusuf Staf Pengajar pada Program Studi Teknik Pertanian Unpad].
Mesin Pengupas dan Penyosoh Hanjeli
Cara kerja mesin ini yaitu dengan prinsip pukulan dan gesekan dari sebuah rol berputar. Proses pemecahan kulit hanjeli dilakukan pada ruang silinder (pengupasan dan penyosohan) dengan rol berputar di dalamnya. Mekanisme kerja mesin dalam proses pengupasan dan penyosohan yaitu biji hanjeli akan masuk lewat hooper yang akan turun ke dalam ruang pengupasan. Biji hanjeli akan terkupas dan tersosoh dalam ruang silinder dengan keluaran dedak, kulit hanjeli, dan beras hanjeli yang akan keluar dari lubang output masing-masing.
ADVERTISEMENT
Rol beputar dalam ruang silinder sebagai inti dari pemecahan kulit hanjeli menggunakan besi yang dipasang secara horizontal (pemukul) dan dilengkapi besi yang diputarkan pada rol (ulir). Mesin ini menggunakan daya penggerak motor listrik yang dilengkapi dengan motor bensin. Adanya motor bensin sebagai salah satu daya penggerak, agar mesin ini tidak ketergantungan daya listrik untuk melakukan proses pengupasan dan penyosohan hanjeli. Mesin ini juga dilengkapi dengan blower yang berfungsi untuk mengeluarkan dedak melewati salah satu lubang keluaran.
Uji Lapangan Mesin di Desa Pangeureunan Kec. Bl. Limbangan, Kabupaten Garut
Mesin Pengupas dan Penyosoh Hanjeli memiliki dimensi panjang 970 mm, lebar 760 mm. dan tinggi 1080 mm. Daya penggerak yang digunakan yaitu motor bensin sebesar 5,5 HP dan motor listrik sebesar 1 HP.
Keunggulan utama mesin ini adalah dapat digunakan untuk melakukan dua buah proses pasca panen biji hanjeli dalam satu waktu yaitu pengupasan dan penyosohan. Penggunaan dua jenis daya penggerak, sehingga mesin mampu secara fleksibel digunakan di laboratorium atau di lapangan. Jawaban teknologi tepat guna akan kendala proses pemecahan kulit hanjeli yang cukup sulit karena karakteristiknya yang keras dan tebal, diharapkan meningkatkan potensi pemanfaatan hanjeli sebagai bahan pangan alternatif dan dijadikan sebagai produk olahan dengan nilai jual tinggi.
ADVERTISEMENT