Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jelajah Gunung Andong sebagai Destinasi Forest Healing Pilihan Akhir Pekan
17 Juni 2022 18:18 WIB
Tulisan dari asnasilvi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelajah Gunung Andong dengan suasana sejuk dari hijaunya pegunungan tentu dapat menjadi alternatif pilihan menikmati liburan akhir pekan. Berwisata sekaligus terapi penghilang stress melalui sensasi forest healing.
ADVERTISEMENT
Gunung Andong berada di kawasan hutan pegunungan yang berada di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang yang mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan.
Gunung ini memiliki dua rute perjalanan yang dibuka untuk pendakian setelah kebijakan PPKM dilonggarkan, yaitu via Sawit dan Pendem di mana pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan alam dan udara sejuk dari pohon pinus yang menjulang tinggi. Berbeda dengan pendakian via Sawit, pendakian via Pendem cenderung lebih sepi sehingga kenikmatan perjalanan untuk menyatu dengan alam dan membentuk ikatan dengan diri sendiri dapat lebih terasa.
Meski ketinggian puncak hanya 1.726 mdpl, Gunung Andong memiliki daya tarik unik untuk memberikan sensasi ‘healing’ yang berarti bagi pendaki yang tentunya berbeda dengan sensasi adrenalin yang ditawarkan pada wisata petualangan umumnya. Jelajah Gunung Andong dengan cara berbeda.
ADVERTISEMENT
Perjalanan dari loket menuju pos satu dan pos dua, pendaki akan melewati rimbunan pohon pinus dengan gemersik angin yang meniup ranting pohon serta kicauan burung liar yang menenangkan hati. Sesekali pendaki dapat berhenti sejenak untuk menikmati kehangatan sinar matahari pagi serta menghirup aroma segar hutan yang banyak mengandung zat fitonsida dimana dapat memberikan efek terapis kesehatan tubuh dari kondisi stress.
Ketika lelah berjalan, pendaki dapat beristirahat pada gubuk kayu yang disediakan oleh pengelola. Selain itu, pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air karena terdapat di dua titik mata air asli pegunungan pada rute perjalanan via Pendem ini. Mata air ini memiliki rasa kesegaran berbeda dari air minum biasanya. Rasa murni, dingin, dan alami pastinya akan langsung menghilangkan dahaga.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati pos dua, perjalanan dilanjutkan menuju titik selanjutnya yaitu puncak. Pesona perjalanan menuju puncak terasa menyenangkan karena peralihan antara rimbunan pohon pinus berganti dengan semak belukar pendek membuat pemandangan pedesaan dan jajaran lima gunung, Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, dan Telomoyo dapat terlihat sejauh mata memandang. Pertanda puncak semakin dekat.
Gunung Andong memiliki dua puncak pendakian, yaitu Puncak Alap-Alap dan Puncak Andong. Puncak Alap-alap menjadi puncak pertama yang akan dijumpai oleh pendaki (via Pendem). Apabila ingin menuju puncak Andong (puncak tertinggi, 1.726 mdpl), pendaki akan melewati lembah diantara dua puncak. Tentunya muncul perasaan campur aduk. Sensasi adrenalin dari langkah kaki di jalanan sempit antara lereng gunung. Pendaki harus fokus pada langkah agar tidak tergelincir. Walaupun memang agak merinding, setelah melewati jalan ini, rasa semangat kembali penuh!
Sesampainya di puncak, pendaki dapat beristirahat menyantap perbekalan yang telah dibawa dan bertegur sapa dengan pendaki lain. Perasaan ramah tamah bercengkrama dengan pendaki dan penduduk desa di perjalanan selalu memberikan rasa nyaman saat berada di lingkungan baru. Sambutan asing, tapi tidak berarti asing dan kikuk. Selalu menyenangkan bila keberadaan kita disambut. Inilah mungkin mengapa banyak orang yang selalu ingin kembali mendaki.
ADVERTISEMENT
Perjalanan turun gunung jauh lebih ringan dan hemat waktu dibandingkan naik. Hanya butuh sekitar 1 hingga 1.5 jam saja. Namun, perlu diingat bahwa pendaki harus berhati-hati agar tidak tergelincir karena jalur pendakian bisa sangat licin apabila hari sebelumnya diguyur hujan. Terlalu cepat turun juga akan memberikan tekanan terlalu berat pada kaki sebagai tumpuan. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan gunung dari sampah-sampah yang kalian bawa.
Jelajah dengan mendaki Gunung Andong, tidak hanya melatih kebugaran badan, tetapi juga kesehatan jiwa. Apabila ingin mencari suasana healing alami dan bosan dengan hiruk pikuk perkotaan, aktivitas ini cocok menjadi pilihan rekreasi akhir pekan.
Informasi tambahan:
ADVERTISEMENT
Bagaimana menuju basecamp pendakian Gunung Andong?
Pendaki dapat memilih dua rute menuju basecamp pendakian Gunung Andong, yaitu jalan raya Grabag atau Kopeng. Bagi pendaki dari luar kota, lebih aman melewati jalan raya Kopeng karena jalannya lebih landai dan lebar dibandingkan jalan raya Grabag yang naik-turun dan tidak banyak rambu penunjuk jalan.
Berapa harga tiket masuk pendakian Gunung Andong?
Tiket pendakian Gunung Andong bisa dibilang murah banget karena pemandangan yang disuguhkan bener-bener indah dan keren. Cukup dengan Rp 15.000 per orang (termasuk biaya masuk dan peta). Sedangkan biaya parkir dihitung Rp 5000 per motor.
Apa saja fasilitas yang disediakan untuk pendaki?
Banyak fasilitas yang tentunya memudahkan bagi pendaki. Terdapat beberapa kamar mandi (tarif Rp 2000/buang air kecil dan Rp 5000/mandi) di area parkir kendaraan dan warung yang menjual minuman dan snack dengan harga terjangkau. Bila kehabisan bekal, tidak perlu khawatir karena di area puncak gunung juga ada warung yang menjual aneka minuman dan mie. Selain itu, terdapat 3 pos berupa gubug
ADVERTISEMENT
serta dua mata air kran di sepanjang jalur pendakian.
Dimanakah area pendirian tenda Gunung Andong?
Biasanya para pendaki mendirikan tendanya di puncak gunung karena areanya cukup luas dan tanahnya datar.
Peralatan apa saja yang perlu dibawa untuk pendaki pemula?
Gunung Andong memiliki puncak yang tidak terlalu tinggi sehingga pendaki tidak harus menginap disana, bisa mendaki dan turun di hari yang sama. Nah, untuk kebutuhan disesuaikan dengan waktu pendakian. Jika hanya setengah hari, maka cukup bawa kebutuhan logistik (makan-minum), jas hujan, dan P3K saja. Bila pendaki bermalam, maka harus membawa tenda, matras, dan persedian yang lebih lengkap. Pastikan memakai pakaian dan celana panjang nyaman supaya terhindar dari kontak serangga/tumbuhan secara langsung serta gunakan sandal atau sepatu khusus mendaki.
ADVERTISEMENT