Kesenian Budaya Banyumas Menjadi Pengalaman Baru Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Asyifa Nur Hamidah
Universitas Amikom Purwokerto Mahasiswi Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
18 Mei 2022 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asyifa Nur Hamidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Asyifa Nur Hamidah (Banyumas,16/05/22) para Mahasiswa Ilmu Komunikasi memasuki wilayah Pendopo Si Panji.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Asyifa Nur Hamidah (Banyumas,16/05/22) para Mahasiswa Ilmu Komunikasi memasuki wilayah Pendopo Si Panji.
ADVERTISEMENT
Seluruh mahasiswa Prodi Ilmu komunikasi Universitas Amikom Purwokerto melakukan kunjungan seni budaya Banyumas, untuk mengapresiasikan kesenian budaya Banyumas dalam menjaga ketahanan budaya lokal menuju kemajuan global. Kunjungan yang diadakan pada Senin, 16 Mei 2022 berlokasi di sekitar Komplek Kecamatan Banyumas, ini merupakan kunjungan yang diadakan oleh para dosen Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto untuk memberi pengalaman, pengetahuan, dan hiburan terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan seni budaya Banyumas terdapat 3 tempat yang sangat menambah pengalaman dan pengetahuan, di antaranya Rumah Lengger Banyumas, Sumur Mas, dan Museum Wayang yang terdapat di Komplek Kecamatan Banyumas yang mungkin banyak orang yang belum mengetahui. Dalam kegiatan kunjungan ini sangat memberi manfaat sangat penting yang berguna untuk menambah wawasan mengenai suatu budaya lokal Banyumas.
Rumah Lengger Banyumas
Sumber : Asyifa Nur Hamidah (Banyumas,16/05/22)
"Kesenian Lengger Banyumas merupakan kesenian yang dari lahir berkembang di wilayah Banyumas dengan mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan sebagai unsur bentuk perayaan kesuburan" ucap Mas Riyanto.
Rumah Lengger Banyumas tersebut menjadi sentra edukasi, sejarah, dan pertunjukan seni tari lengger yang menempati Komplek Kecamatan Banyumas atau bisa disebut dengan Pendopo Lama Banyumas. Rumah Lengger ini merupakan untuk melestarikan kesenian asli Banyumas, yang saat ini kesenian Lengger telah populer hingga Internasional.
ADVERTISEMENT
Rumah Lengger tersebut tidak hanya berfungsi untuk menyimpan barang peninggalan Mbok Dariah, peninggalan peralatan pentas yang pernah digunakan oleh Mbak Dariah saat masih aktif menari, namun berfungsi sebagai galeri, rumah budaya, dan menjadi ruang pertunjukan atau menjadi workshop seni bagi wisatawan atau masyarakat yang ingin belajar tari. Berikut link akun Instagram Rumah Lengger Banyumas https://instagram.com/rumah_lengger?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Sumur Mas
Sumber : Asyifa Nur Hamidah (Banyumas,16/05/22)
Tempatnya di belakang Komplek dalam Kabupaten Banyumas, yang terdapat sumur berdiameter 15 cm yang berkedalaman tiga meter, sumur ini sudah bertahan selama berabad-abad. Sumur yang dikenal dengan nama Sumur Mas ini, dianggap sebagai sumur tua atau keramat yang menjadi tempat banyak orang bermunajat.
“Orang yang masih mempercayai bisa mendapatkan air dari sumur tersebut bisa dapat memudahkan mendapat jodoh" ucap Babeh Krisma selaku penjaga Sumur Mas. Sumur Mas yang berarti sumbering urip, sedangkan mas banyak yang mengatakan dari kata Banyumas atau masyarakat. Jika diartikan secara seluruh Sumur Mas berarti sumbering urip kanggo masyarakat Banyumas.
ADVERTISEMENT
Museum Wayang Banyumas
Sumber : Asyifa Nur Hamidah (Banyumas,16/05/22)
Museum ini dibangun sejak tahun 1982, hingga saat ini museum masih dikembangkan. Museum Wayang ini diberi nama Sendang Mas, merupakan bentuk singkatan dari Seni Pedalangan Banyumas.Di dalam Museum Wayang tidak hanya berupa jenis wayang, melainkan terdapat sejumlah alat musik yang digunakan untuk pertunjukan wayang.
Koleksi Museum Wayang Banyumas yang mungkin masih ada hubungan dengan wayang dengan alat musik tradisional Banyumas yang disebut Calung. Sebuah perangkat Calung mirip seperti gamelan namun bahannya terbuat dari bambu wulung.
Sumber : Asyifa Nur Hamidah (Banyumas,16/05/22)
Setelah Mahasiswa mengelilingi 3 tempat tersebut, lalu memasuki pendopo yang disebut pendopo Si Panji untuk melihat penampilan Penari Lengger Banyumas dan mendengarkan sambutan dari Bapak Camat Banyumas.
Kita Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto harus bangga dan ikut melestarikan budaya lokal sebagai generasi penerus bangsa, dengan selalu melestarikan budaya lokal akan semakin banyak diminati oleh banyak kalangan remaja, hingga bisa terkenal Internasional.
ADVERTISEMENT