Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Indomie: Mie Instan Kecintaan Masyarakat Dunia
29 September 2023 8:03 WIB
Tulisan dari Athifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indomie merupakan sebuah merek mie instan yang berasal dari Indonesia. Indomie telah ada sejak tahun 70an sehingga tak heran Indomie menjadi salah satu mie instan andalan masyarakat Indonesia sampai sekarang. Indomie pertama kali dicetuskan oleh Djajadi Djaja melalui PT Djangkar Djati, bersama Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma yang kemudian berganti nama menjadi PT Wicaksana Overseas International Tbk, yang merupakan salah satu distributor produk consumer goods terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1972 merupakan peluncuran perdana Indomie yang menjadi merek mie instan kedua di Indonesia. Produk Indomie yang pada saat itu dikenalkan ke publik adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam yang juga merupakan kesukaan masyarakat Indonesia. Kepopuleran Indomie saat itu membuat beberapa perusahaan ingin melakukan kerja sama terhadap produk ini, hingga akhirnya Djajadi menerima tawaran Salim Group untuk melakukan kerja sama. Pada tahun 1984, Djajadi dan Salim Group menyepakati untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna Corporation.
Hingga setelah tahun 1992, Djajadi sudah tidak memiliki saham di pabrik Indomie dan akhirnya pada tahun 1994, PT Indofood Interna dan PT Sanmaru digabung dalam perusahaan baru yang bernama PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Saat berada dibawah Indofood, Indomie semakin mengepakkan sayapnya dengan membuat inovasi baru terhadap produknya sehingga Indomie semakin meluas dan memproduksi banyak varian-varian uniknya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berkecimpung dalam negeri saja, tetapi Indomie juga mulai memperkenalkan mie instan asal Indonesia ini ke kancah internasional. Tepatnya di tahun 1988, Indomie memulai perjalanannya pada pasar dunia yang mana PT Indofood mulai melakukan ekspor ke Nigeria. Lalu di tahun 1995, PT Indofood membangun pabrik pertamanya yang memproduksi Indomie di Nigeria yang bekerjasama dengan Dufil Prima Foods. Dibagunnya pabrik di Nigeria membuat Indofood berhasil menjalankan GPN (Global Production Network) dimana memberi banyak keuntungan, antara lain: mengurangi biaya produksi, meningkatkan nilai produk, serta mudahnya akses masuk ke pasar internasional melalui koneksi yang ada.
Dilansir pada laman resmi Indofood, Indomie merupakan salah satu produsen mie instan terbesar di dunia dengan menyajikan berbagai rasa mulai dari ayam, sayur, hingga ayam kari. Indomie memiliki pangsa pasar sekitar 70% dari pangsa pasar mie instan di Indonesia dan telah diperdagangkan di 100 negara dunia diantaranya: Asia, Amerika Serikat, Australia, Eropa, New Zealand, Afrika, Kanada, dan Timur Tengah dengan kapasitas produksi sebanyak 19 miliar bungkus per tahunnya.
ADVERTISEMENT
Di Afrika sendiri, Indomie menjadi produk andalan mereka dan berhasil mendapatkan penghargaan, termasuk penghargaan produk mie instan yang paling banyak dipilih di Afrika berdasarkan Kantar Worldpanel bertajuk Brand Footprint. Tak hanya itu, dilansir dari LA Times Food, eksistensi Indomie juga semakin bersinar dimana Indomie rasa mie goreng berhasil menempati urutan ke-10 dengan kategori mie instan terenak di tahun 2019. Menurut New York Magazine, dua varian Indomie juga masuk ke dalam kategori best saucy (dry) instant noodles atau mie instan tanpa kuah terbaik, yaitu rasa Indomie goreng original dan Indomie goreng rasa ayam panggang.
Suksesnya Indomie menggebrak pasar dunia tidak hanya karena memiliki cita rasa yang enak, tetapi juga karena perusahaan ini telah menerapkan berbagai strategi agar dapat bersaing dengan produk mie instan lainnya. Salah satu strategi yang digunakan adalah pendirian pabrik Indofood di berbagai negara. Tak hanya itu, Indomie juga melakukan kampanye pemasaran kreatif yang beresonansi dengan konsumen secara personal dan telah membantu merek ini dapat menembus pasar yang lebih besar. Indomie juga selalu menghadiri pameran di berbagai negara untuk mempromosikan produknya karena dalam menghadiri pameran sangat berkontribusi dalam penyebaran informasi suatu produk, membangun hubungan yang kuat dengan para pelanggannya, dan juga melakukan investasi besar-besaran di bidang pemasaran dan periklanan, melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Telah terciptanya kepercayaan konsumen terhadap produk Indomie menjadi poin plus juga catatan penting bagi perusahaan untuk selalu menjaga kualitas produk tersebut agar konsumen tidak beralih pada produk lain. Indomie sendiri telah menawarkan berbagai inovasi dan rasa yang dikembangkan melalui adaptasi terhadap preferensi dan selera konsumen. PT Indofood juga berkomitmen untuk memenuhi standar produksi internasional pada produknya Indomie. Maka dari itu, memasuki pasar internasional membuat Indofood memprioritaskan produksi makanannya yang berkualitas tinggi, aman, dan legal untuk dikonsumsi. Perusahaan sangat mementingkan keamanan konsumennya dengan menekankan pada tingkat keamanan, kebersihan, nilai gizi, rasa, dan legalitas konsumsi untuk memastikan kualitas produk yang prima.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2022, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (CBP) mencatat kenaikan penjualan bersih sebanyak 14% secara tahunan menjadi Rp 17,19 triliun. Sementara laba usaha turun 7% secara tahunan menjadi Rp 3,53 triliun dari sebelumnya Rp 3,82 triliun karena adanya kenaikan berbagai harga komoditas. Akan tetapi, margin usaha masih terjaga di level 20,6%. Periode yang sama di tahun lalu yang angkanya mencapai sebesar 25,3%. Oleh karena itu, ICBP masih bisa mendapatkan laba bersih 12% secara tahunan menjadi Rp 1,94 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,74 triliun.
ADVERTISEMENT