Manfaat dan Efek Samping Daun Kelor Sebagai Tanaman Toga Bagi Kesehatan

Atikah Azzahro Kumaily
Mahasiswa Ilmu Sejarah, Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
19 Desember 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Atikah Azzahro Kumaily tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Pohon Kelor (Sumber: Pexels/Pok Rie)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Pohon Kelor (Sumber: Pexels/Pok Rie)
ADVERTISEMENT
Tanaman obat keluarga atau yang biasa disebut sebagai toga merupakan jenis tanaman yang bisa ditanam di area sekitar rumah. Biasanya tanaman toga ini digunakan sebagai penyembuh suatu penyakit, dibuat menjadi jamu, rempah-rempah dapur atau bumbu masakan dan berbagai manfaat lainnya.
ADVERTISEMENT
Tanaman merupakan tumbuhan yang sengaja ditanam di media tanah maupun pot untuk diambil manfaatnya. Banyak ragam jenis tanaman yang bisa ditanam di sekitar rumah. Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, hingga tanaman toga. Tumbuhan jenis tertentu juga dapat hidup dengan subur, akan tetapi harus memperhatikan kualitas tanah yang akan digunakan sebagai media tanam. Karena akan mempengaruhi kualitas dari tanaman itu sendiri. Ada beberapa jenis tanaman yang harus diperhatikan media tanamnya, yaitu seperti tanaman umbi-umbian yang umumnya buahnya ada didalam tanah. Tanaman model seperti ini dapat ditemukan pada tanaman toga.
Jenis tanaman toga di Indonesia cukup bermacam-macam, contohnya seperti kunyit, kemangi, jahe, lengkuas, lidah buaya dan lain sebagainya. Fungsi toga menurut Margo Yuwono, yaitu sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat untuk Kesehatan masyarakat. Upaya tersebut antara lain, upaya preventif (pencegahan); upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan); dan upaya kuratif (penyembuhan penyakit). Fungsi lain dari tanaman toga yaitu untuk perbaikan gizi, pelestarian alam, sumber penghasilan dan keindahan.
ADVERTISEMENT
Tanaman daun kelor atau Bahasa ilmiahnya disebut Moringa Oleifera merupakan tanaman yang memiliki berbagai macam khasiat bagi tubuh. Tanaman ini juga termasuk dalam tanaman toga. Umumnya tanaman ini bisa ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai 7 sampai 12 meter. Batangnya berwarna putih kotor dengan permukaan yang kasar, kulit luarnya tipis namun batangnya berkayu dan tegak. Dalam Seminar Peran Jamu Untuk Kesehatan Keluarga Indonesia, Dulu, Kini, dan Nanti” Margo Yuwono mengatakan bahwa, Daun kelor memiliki berbagai macam khasiat bagi tubuh dan sangat baik bagi Kesehatan.
Daun kelor juga sering digunakan dalam ritual di masyarakat serta sebagai ramuan tradisional. Dilansir dari laman Sariagri.id, daun kelor dipercaya mampu untuk menjaga kadar gula darah ditubuh serta memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Nutrisi yang ada dalam tanaman kelor sangat beragam dan bermanfaat bagi manusia. Daunnya mengandung karbohidrat, protein, vitamin A, B1, B2, C, kalsium, kalium serta mineral. Kandungan-kandungan tersebut melebihi buah serta sayuran lain seperti jeruk, wortel, susu, pisang, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Daun kelor memiliki berbagai macam manfaat yang tentunya sangat baik untuk tubuh. Selain kaya akan nutrisi, daun kelor juga kaya akan antioksidan yang memiliki fungsi sebagai penangkal radikal bebas. Jika tubuh terlalu sering terpapar radikal bebas, maka resiko untuk memiliki penyakit diabetes melitus tipe 2 serta penyakit jantung akan cukup tinggi. Daun kelor juga memiliki zat isotiosianat yang dipercaya dapat meredakan peradangan, mampu untuk menurunkan kolesterol, serta dapat melindungi tubuh dari keracunan arsenic.
Manfaat lain yang tak kalah hebat yaitu daun kelor dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker serta efektif untuk yang sedang menjalani kemoterapi. Kandungan zat besi yang ada pada daun kelor juga dipercaya dapat mencegah anemia atau kekurangan darah. Dan untuk anak yang malnutrisi, daun kelor juga dapat membantu menambah berat badan.
ADVERTISEMENT
Selain manfaatnya untuk kesehatan tubuh manusia, tanaman kelor ternyata memiliki khasiat yang berguna untuk lingkungan. Hewan dan tanaman lain juga dapat merasakan khasiat dari tumbuhan ini. Adanya unsur Zeatin (sitokinin) pada tanaman kelor ini dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Maka tak heran jika tanaman lain hidup di dekat tanaman kelor hidupnya lebih ternutrisi dengan baik.
Proses pertumbuhan tanaman tersebut mulai dari biji sampai tanaman berbuah. Hal ini disebabkan karena nutrisi dan senyawa yang ada pada daun kelor menjadi sumber pupuk bagi tanaman lain, termasuk bunga anggrek maupun tanaman herbal. Margo Yuwono mengatakan bahwa, kita dapat memperoleh pestisida nabati seperti dari tanaman lengkuas, daun sirsak, bawang putih, serai, dan daun papaya.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa mengkonsumsi daun kelor secara berlebih juga tidak baik untuk tubuh. Dilansir dari laman Good doctor, pasalnya daun kelor memiliki bahan kimia yang cukup tinggi, sehingga jika ingin mengkonsumsinya haruslah secara tidak berlebih. Dan penting juga untuk menghindari mengkonsumsi bagian akar daun kelor, ini disebabkan oleh kandungan racun yang tersimpan di dalamnya. Untuk ibu hamil disarankan untuk tidak mengkonsumsi akar dari daun kelor. Karena hal ini dapat berpotensi menyebabkan kontraksi di Rahim sehingga menyebabkan keguguran.
Selain itu bagi orang yang mengalami sembelit, disarankan agar menghindari mengkonsumsi zat pencahar seperti papaya dan lain-lain sebelum atau setelah mengkonsumsi daun kelor. Hal ini justru akan menimbulkan gejala diare. Bagi yang memiliki tekanan darah rendah atau kadar gula darah rendah sebaiknya hindari untuk mengkonsumsi kelor. Hal ini justru akan menyebabkan Hipoglikemia yang terjadi ketika kadar gula darah berada di bawah kondisi normal.
ADVERTISEMENT
Dampak lain yang timbul jika mengkonsumsi daun kelor secara berlebih dan secara jangka panjang akan mengakibatkan kerusakan ginjal dan hati. Maka dari itu, untuk dapat memperoleh khasiat yang maksimal dari daun kelor hendaknya juga memperhatikan hal-hal tersebut. Karena bagaimanapun juga hal yang berlebihan itu tidak baik.
Agar tubuh tetap sehat dan terhidar dari penyakit berbahaya, maka sebaiknya melakukan pola hidup sehat. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan olah raga. Olah raga secara teratur dapat meningkatkan kinerja tubuh, sehingga tubuh memiliki cara alami atau imunitas untuk melawan berbagai virus serta penyakit. Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang juga berpengaruh bagi Kesehatan tubuh.
Penerapan hidup sehat selain kondisi tubuh, juga penting menjaga Kesehatan lingkungan juga. Apalagi kondisi rumah yang harus selalu bersih dan nyaman menjadi hal yang wajib bagi setiap rumah. Penanaman pohon di sekitar rumah juga penting, karena selain menyejukkan rumah pemikiran yang jenuh akan jauh lebih positif ketika melihat tanaman. Maka dari itu dengan penanaman pohon dan menerapkan gaya hidup sehat, niscaya tidak ada penyakit yang akan bersarang di tubuh.
ADVERTISEMENT