Konten dari Pengguna

WFH dan Ribetnya Louie

Audrey Marianne
Unexpected
20 Maret 2020 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Audrey Marianne tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Virus Corona yang tengah mewabah di Indonesia sudah mulai terasa dampaknya ke masyarakat. Banyak perusahaan mewajibkan karyawannya untuk Work From Home. Jika ada yang harus tetap pergi ke kantor akan melalui SOP yang panjang. Tidak terkecuali kumparan. Kantor saya langsung menerapkan WFH ketika pasien positif covid-19 jumlahnya melonjak drastis. Total sudah 4 hari diterapkan work from home ini dan so far, tidak ada kesulitan untuk menjalankan tugas harian. Koordinasi bisa dilakukan melalui slack dan Whatsapp Group, meeting bisa melalui Zoom atau Hangout. Terpujilah teknologi. Tapi memang di setiap tempat kita bekerja, ada saja kesulitannnya. Jika di kantor, kesulitannya adalah ruangan kami jadi panas karena AC-nya dimatikan si Sabar Artiyono ga kuat dingin (ini permasalahan tempat duduk sih), kalau di rumah beda lagi. Kesulitan pertama adalah adanya suara tukang di sebelah rumah yang renovasi. Pagi hari waktunya ketok-ketok, potong ubin yang bunyinya mengganggu kuping. Berisik banget. Jam makan siang para tukang ini pasang dangdut. Mau meeting concall jadi ribet. Belum lagi ada oknum yang ganggu sejak pagi. Namanya Louie, ras tidak diketahui. Berat 5 kg, gendut sekali. Tingkahnya beragam. WFH Day 1
ADVERTISEMENT
Mungkin merasa diabaikan, Louie tiba-tiba naik ke atas keyboard lalu tidur disana. Tenang aja, tim Procurement, laptopnya ga rusak soalnya si hitam ini buru-buru saya gendong supaya turun.
Lagi koordinasi di WA, lalu tiba-tiba tidur di atas laptop.
zoom-in-whitePerbesar
Lagi koordinasi di WA, lalu tiba-tiba tidur di atas laptop.
WFH Day 2
Trik minta makan siang 1: tongkrongin di sebelahnya
Trik minta makan siang 2: Elus-elus laptop biar diperhatiin.
WFH Day 3
Lagi ngetik semangat-semangatnya, doi penasaran sama bunyinya. Naik aja di atas keyboard gapapaaaaaaa....
WFH Day 4
Sedang manja.
Yang ini yang ga pernah kejadian sebelumnya. Tiba-tiba, naik ke pangkuan, settingan bobo, trus minta dielus. Manja. WFH Day 5 Ini yang paling ekstrem. Pagi ini, lagi ribet karena harus naikin campaign crowdfunding untuk membantu pencegahan penyebaran corona plus koordinasi promo dan sebagainya. Eh, si anak bulu ini malah bawa kejutan ke rumah yaitu sebongkah mayat Rattus norvegicus berukuran mini. Setelah 1 menit ngomel-ngomel karena harus bersihin mayit pagi-pagi, saya bersyukur ada anak bulu ini. Baru ingat, semenjak ada si anak bulu ini, rumah bebas cicak dan tikus hehe. Plus, saya harusnya ga marah karena pada dasarnya si hitam ini kan, predator. Instingnya berburu. Mengutip kawan saya Syarifah Sadiyah, yang merupakan ibu baptis si hitam, saya tampilkan cuplikannya. Tips 1
Padahal gue udah semaput jijik buang mayatnya
Tips 2
Tenang aja, selama ga muntah-muntah.
Tips 3
Ternyata semua kucing rata-rata begitu. Yaudahlah...
Kesimpulan Kerja di rumah itu menyenangkan, lebih menyenangkan lagi kalau ada si hitam. Walau rese, tapi dia juga jadi pengingat makan siang. Kalau sudah elus-elus laptop saya siang-siang, berarti sudah jam makan siang. Saya pun istirahat. Kalau kadang dia mengeong lalu mulai mainin bola kerincingannya (yang bunyinya berisik), biasanya saya ikutan meladeni si hitam main. Hitung-hitung stretching 10 menit main kejar-kejaran bola sama si hitam. Lumayanlah.
ADVERTISEMENT