Resep Rahasia Kepemimpinan Anies Baswedan: Kolaborasi dan Inovasi

Aulia Azzahra
Undergraduate Public Administration Student at University Indonesia
Konten dari Pengguna
20 Desember 2022 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Anies Rasyid Baswedan atau kerap dikenal dengan Anies Baswedan merupakan seorang mantan gubernur DKI Jakarta. Beliau menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022. Kepemimpinan Anies Baswedan sukses membangun DKI Jakarta menjadi sebuah kota maju yang mengadopsi proyek pembagunan dari kota-kota besar di negara lain. Lantas, kepemimpinan seperti apa yang diterapkan beliau?
ADVERTISEMENT

Anies Baswedan Sebagai Sosok Pemimpin Visioner dan Inovatif

Burt Nanus (1992) menjelaskan bahwa sosok pemimpin visioner setidaknya harus memiliki empat kompetensi, yaitu kemampuan berkomunikasi secara efektif, mampu memahami lingkungan eksternal dan bereaksi terhadap ancaman dan peluang, mampu membentuk dan mempengaruhi organisasinya, dan memiliki wawasan untuk mengantisipasi masa depan.
Empat kompetensi tersebut tercermin dalam sosok Anies Baswedan. Pertama, beliau memiliki kemampuan komunikasi yang efektif. Kemampuan tersebut rasanya jelas dimiliki oleh beliau. Sebelum menjadi gubernur DKI Jakarta, beliau terlebih dahulu diamanahkan untuk menjadi seorang pemimpin tertinggi di Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia pada tahun 2014-2016.
Kedua, sosok Anies Baswedan mampu bereaksi dengan peluang. Terbukti dengan pengakuannya bahwa ia senantiasa mengadopsi sistem proyek pembangunan kota besar di negara lain yang memberikan kesempatan kepadanya untuk melakukan berbagai pembangunan sarana dan prasarana di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ketiga, sosok Anies Baswedan dalam membentuk dan mempengaruhi organisasi yang dipimpinnya. Beliau selalu mengawasi kinerja dari tim kerjanya. Beliau juga mampu mempengaruhi para anggotanya dalam melatih dan meningkatkan profesionalitas aparat pemerintah DKI Jakarta. Sejalan dengan penuturan beliau yang mana pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi aparatur pemerintah bertaraf internasional dilihat dari wawasan, tolak ukur kinerja, profesionalisme, dan semangat menciptakan kolaborasi.
Terakhir, sosok Anies Baswedan identik dengan wawasan yang dimilikinya untuk mengantisipasi masa depan. Beliau bersandar dengan pemanfaatan teknologi yang mendorong organisasinya dalam mengantisipasi kejadian di masa depan.
Selain itu, sosok Anies Baswedan juga merupakan sosok pemimpin yang inovatif. Salah satu inovasi yang dihadirkan pada masa kepemimpinannya, yakni aplikasi Jakarta Terkini (JAKI). Aplikasi tersebut membantu masyarakat karena model yang dikembangkan menerapkan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) yang mana masyarakat dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk berbagai macam kegiatan yang telah disediakan oleh fitur di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, JAKI juga ikut berkontribusi dalam penanganan covid-19 di DKI Jakarta. JAKI membantu proses layanan pendaftaran vaksinasi covid-19 yang berhasil menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi pertama di Indonesia yang mencapai target vaksinasi.

Anies Baswedan Menerapkan Pendekatan Perilaku dan Situasional dalam Kepemimpinannya

Sosok Anies Baswedan dikenal sebagai sosok pemimpin yang dijadikan panutan oleh para bawahannya dalam organisasi pemerintahan yang dipimpinnya serta masyarakat DKI Jakarta. Anies Baswedan selalu mengawasi timnya untuk mengetahui situasi kinerja dalam organisasi.
Kepemimpinan Anies Baswedan dinilai telah memenuhi dua aspek, yaitu task oriented dan relationship oriented. Hal tersebut dilaksanakan oleh beliau melalui fitur aplikasi JAKI, yaitu JakLapor. Masyarakat melakukan pengaduan sehingga pemerintah dapat mengatasi pengaduan tersebut yang menjadikan orientasi tugas dan hubungan dapat terjadi sekaligus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pendekatan situasional juga diterapkan oleh Anies Baswedan selama menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pendekatan situasional yang paling nampak dari Kepemimpinan Anies Baswedan ini pada saat beliau melakukan penanganan saat pandemi covid-19 melanda. Pandemi covid-19 menuntut segala pekerjaan untuk dilakukan online dalam mengurangi kotak langsung di lingkungan masyarakat.
Anies Baswedan bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mengintegrasikan pelayanan pengajuan dokumen kependudukan dan catatan sipil melalui pengembangan aplikasi Akses Langsung Pelayanan Dokumen Cepat dan Akurat atau biasa dikenal dengan aplikasi Alpukat Betawi. Aplikasi ini menghadirkan fitur untuk melakukan pengajuan dokumen kependudukan dan catatan sipil dengan menerapkan prinsip efisiensi untuk mengurangi kontak langsung di masa pandemi.
ADVERTISEMENT

Digital Leadership dan Kolaborasi Membuat Sosok Anies Baswedan Lebih Dekat dengan Masyarakat

Digital leadership diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini untuk mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi dengan cepat di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan. Kepemimpinan di era digital berfokus pada pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi di era digital sehingga mencapai target dari organisasi. Hadirnya aplikasi JAKI dan Alpukat Betawi menjadi salah dua contoh dari berbagai pelayanan yang dilakukan secara digital.
Anies Baswedan telah menciptakan berbagai inovasi yang dapat menunjang kelangsungan hidup masyarakat. Hal ini tentu tidak luput dari hubungan kerja sama atau kolaborasi yang dilakukan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan sektor publik atau sektor swasta lainnya. Melalui +Jakarta (baca: Plus jakarta), pemerintah Provinsi DKI Jakarta menciptakan sebuah wadah penggerak kolaborasi antar elemen masyarakat untuk menciptakan sebuah perubahan sehingga dapat menorehkan sejarah baru.
ADVERTISEMENT
Kota Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang identik dengan hiruk pikuk masyarakat. Jakarta menjadi kota berkumpulnya etnis dari budaya di Indonesia bahkan bahkan dunia. Dimensi Kota Jakarta yang kompleks ini menjadikan pemerintah perlu melakukan tata kelola kota yang baik.
Konsep smart city yang digandeng oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan kualitas hidup dan kepentingan masyarakatnya dengan bermodalkan pemberdayaan manusia dan teknologi. Dalam mewujudkan konsep kota cerdas perlu diterapkan 4 prinsip Jakarta Smart City, yaitu mobile first, data driven, digital xperience, dan smart collaboration. Keempat prinsip tersebut tidak luput dari pemanfaatan teknologi digital. Kemudian, apa saja yang dilakukan oleh Anies Baswedan dalam membangun konsep Jakarta Smart City ini?
Kolaborasi diperlukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi organisasi termasuk pemerintah misalnya untuk mengelola perubahan dan kompleksitas akibat globalisasi. Sementara itu, kepemimpinan merupakan variabel penting dalam keberhasilan atau kegagalan tata kelola kolaboratif suatu organisasi (Ansell dan Gash, 2008). Oleh karena itu, pemimpin harus mempunyai relasi tanpa batas, mampu menciptakan peluang dan mekanisme organisasi yang diperlukan untuk berbagi ide, pekerjaan dan tindakan yang lebih luas dan tanpa batas agar kolaborasi dapat tercipta (Sanaghan dan Lohndorf, 2015).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari halaman artikel berita yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, di mana dalam artikel tersebut dikatakan bahwa Anies Baswedan telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 8 perusahaan rintisan (start-up) dalam rangka pengembangan Jakarta Smart City (JSC).
Kolaborasi tersebut dilakukan dengan menempatkan masyarakat sebagai co-creator dan pemerintah sebagai kolaborator. Jakarta Smart City membuka peluang yang mana menjadikannya wadah penyaluran inovasi bagi masyarakat dan mendukung untuk dapat tumbuh bersama melalui pengembangan inovasi berbasis digital.
Menurut saya, gaya serta pendekatan kepemimpinan yang diterapkan oleh Anies Baswedan ini sangat cocok diterapkan di zaman sekarang. Di mana semakin banyak tuntutan dari masyarakat untuk melakukan perubahan dalam tata kelola pemerintahan dan pemberian layanan publik. Hal ini juga didukung oleh perkembangan teknologi-teknologi digital yang saat ini semakin luas. Pemanfaatan teknologi digital dapat menunjang kualitas pemerintah dalam melakukan fungsi penyelenggaraannya. Sehingga, keberhasilan kepemimpinan Anies Baswedan ini terletak pada inovasi dan kolaborasi yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT
REFERENSI
Ditjen Aptika. (2019). Pemprov DKI Gandeng Startup Digital untuk City 4.0. Ditjen Aptika. https://aptika.kominfo.go.id/2019/09/pemprov-dki-gandeng-startup-digital-untuk-city-4-0/
Hapsari, M. (2022). Anies Mengaku Kerap Adaptasi Sistem dan Proyek Pembangunan Negara Lain. Kompas Megapolitan. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/11/06140211/anies-mengaku-kerap-adaptasi-sistem-dan-proyek-pembangunan-negara-lain
Hasibuan, N. (2010). Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: Prenhallindo.
Kepemimpinan di Era Digital (e-leadership) | https://ppm-manajemen.ac.id. (n.d.). PPM Manajemen. Retrieved November 9, 2022, from https://accounts.ppm-manajemen.ac.id/blog/artikel-manajemen-18/post/kepemimpinan-di-era-digital-e-leadership-1761
Northouse, & Guy, P. (2019). Leadership: Theory and Practice. SAGE Publications.
Setiawan, R. (2018). Gaya Kepemimpinan Inovatif (Oleh dr. Gamal Albinsaid). Mina News. https://minanews.net/gaya-kepemimpinan-inovatif-oleh-dr-gamal-albinsaid/
Sofa, A. (2022). Transformasi Jakarta Selama Kepemimpinan Anies Baswedan || Jakarta Smart City. Jakarta Smart City. https://smartcity.jakarta.go.id/id/blog/transformasi-jakarta-selama-kepemimpinan-anies-baswedan/
Suprayitno. (2007). PEMIMPIN VISIONER DALAM PERUBAHAN ORGANISASIONAL. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 7.