Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Liburan dan Berburu Ikan Asap di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek
21 April 2021 13:40 WIB
Tulisan dari Aulia Fajrin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada bulan Desember tanggal 19 tahun 2020 lalu, saya dan keluarga berwisata ke Pantai Prigi yang terletak di Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Untuk mencapai lokasi tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 2-3 jam dari rumah saya yang berada di Kabupaten Nganjuk.
Pantai Prigi merupakan tempat wisata bahari yang sangat digemari oleh masyarakat di Jawa Timur, selain medan yang ditempuh tidak terlalu sulit juga dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Di era pandemi seperti ini Pantai Prigi sempat ditutup guna mencegah penyebaran virus corona, namun pada akhir tahun 2020 lalu pantai ini sudah mulai dibuka kembali untuk umum.
ADVERTISEMENT
Selain menawarkan pemandangan laut yang indah, wilayah pesisir Pantai Prigi merupakan daerah penghasil ikan di Jawa Timur, sehingga di sana saya melihat banyak perahu-perahu nelayan dan para nelayan sedang beraktivitas, seperti menarik jala yang telah mereka sebar sebelumnya.
Di sana saya bertanya kepada salah seorang nelayan tentang kapan waktu penanaman jala sampai penarikan jala, beliau menjelaskan bahwa mereka menanam jala pada pukul 3 pagi dan akan menarik jala antara pukul 10-12 siang.
Potret di atas saat para nelayan sedang melakukan aktivitas penarikan jala, yang selalu terlihat di Pantai Prigi. Hal tersebut menjadi pemandangan unik tersendiri di pantai ini sebagai kearifan lokal turun temurun. Hasil tangkapan para nelayan ini kemudian akan dipasarkan, salah satunya dengan cara pengasapan agar lebih awet, sehingga ikan asap dijadikan sebagai oleh-oleh jika berkunjung ke Pantai Prigi.
ADVERTISEMENT
Selain ikan asap, ada juga cumi-cumi, rajungan, sotong hasil tangkapan nelayan ini juga diperjualbelikan untuk wisatawan yang berkunjung, pengolahan ikan dengan cara pengasapan ini menjadi nilai tambah tersendiri karena terdapat sebagian pengunjung yang berasal dari daerah lain yang agak jauh, sehingga saat membeli oleh-oleh dari Pantai Prigi tidak akan cepat busuk setelah sampai di rumah.
Apabila ingin membeli oleh-oleh ikan laut, cumi-cumi serta rajungan dalam kondisi segar kita juga bisa, ikan yang kita beli akan diberi dengan es batu yang cukup banyak oleh si penjual. Tujuannya agar oleh-oleh yang telah dibeli tidak akan membusuk atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap saat sampai di rumah.
Namun ini disarankan untuk wisatawan yang rumahnya tidak lebih dari 6 jam perjalanan. Oleh-oleh yang saya beli dari Pantai Prigi ini adalah ikan asap dan cumi-cumi segar, saya membeli ikan asap karena aromanya khas dan ketika sudah diolah rasanya enak sekali, sedangkan untuk cumi-cumi saya lebih suka yang dalam keadaan yang masih segar.
Selain hasil laut yang melimpah di Pantai Prigi juga banyak masyarakat yang menjual pisang tanduk sebagai oleh-oleh, karena pisang jenis ini tumbuh subur dan melimpah di daerah ini. Pisang tanduk ini cocok diolah menjadi berbagai macam variasi jajanan yang terbuat dari pisang, antara lain pisang goreng, keripik, sale, dan getuk. Di bawah ini dokumentasi saya saat menyentuh pisang tanduk yang berukuran sangat besar.
Jika anda ingin berkunjung ke Pantai Prigi bersama rombongan dengan menggunakan bus, tidak usah khawatir karena di sini juga tempat parkirnya luas. Tiket masuknya juga sangat ramah di kantong, cukup dengan uang 7 ribu rupiah di hari biasa dan 10 ribu rupiah di hari libur anda bisa merasakan liburan dengan wisata bahari yang amat mengesankan.
ADVERTISEMENT
Jadi tunggu apalagi, ayo ajak keluarga dan teman untuk berlibur ke sini, di mana lagi bisa berwisata dengan biaya yang murah meriah namun menyuguhkan pemandangan yang elok dari Pantai Prigi ini, sampai jumpa lagi Pantai Prigi.