Desa, Teknologi, dan Masyarakat

Auliya Nurlailli
Mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
10 Januari 2023 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Auliya Nurlailli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbicara mengenai kemajuan suatu negara, tidak lepas dari peran pembangunan yang terjadi disetiap daerah dalam lingkup suatu negara. Pembangunan nasional dikatakan berhasil jika desa yang menjadi lingkup terkecil suatu negara sudah terperhatikan dengan baik dari segi kemajuan dan kemandiriannya diberbagai macam bidang. Desa juga bisa dijadikan indikator suara sekaligus aspirasi dasar masyarakat yang menjadi perhatian utama.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan pembangunan desa tidak lepas dari teknologi dan pendanaan yang diberikan oleh pemerintah pusat yang disebut sebagai dana desa yang dialokasikan ke desa-desa diberbagai wilayah dengan tujuan untuk menunjang perkembangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendanaan desa dari pemerintah sudah diatur dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang diberikan kepada desa, hal ini yang membuat desa memiliki kewenangan mengelola dan menggunakan dana untuk menunjang fasilitas dan pemberdayaan desa.
Teknologi menjadi solusi dan angin segar bagi sistem pemerintahan desa untuk melaksanakan pelayanan publik agar menjadi efektif dan efisien. Perkembangan tekonologi yang masuk ke dalam desa perlu ditanggapi dengan bijak karena dinilai sebagai media pengubah yang dapat memberikan berbagai kemudahan dalam aktivitas dan manfaat dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Teknologi juga dapat menjadi penopang untuk kemajuan dan perkembangan desa yang dapat mengubah sosial masyarakat, perilaku, dan gaya hidup. Kreativitas dari daerah juga bisa didorong dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi. Seperti yang sudah dicanangkan oleh Kementrian Riset dan Teknologi RI yaitu membudidayakan program masyarakat berbudaya IPTEK.
Membuat website desa menjadi salah satu cara untuk mengikuti perkembangan teknologi dan dapat dimanfaatkan oleh pemerintahan desa dalam upaya memperkenalkan desa kepada masyarakat luas yang berada di luar daerah. Desa juga dapat menggunakan website sebagai menejemen informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan juga pemerintahan.
Selain itu, website ditujukan untuk masyarakat luas yang ingin mengetahui profil desa, berita tentang desa, galeri desa, struktur pemerintahan , dan data statistik desa secara transparansi dalam memenuhi tanggung jawab kepada masyarakat. Membahas lebih terperinci tentang manfaat dari penggunaan website juga ditujukan untuk sarana pelaporan yang berbasis online mengenai proses dan hasil pembangunan desa, menjadi sumber data dan informasi lengkap tentang desa.
ADVERTISEMENT
Selain itu dapat digunakan untuk pedoman dan perencanaan dalam pembangun desa, kemudian juga dapat dijadikan sebagai sistem pelayanan administrasi berbasis online yang dapat diakses oleh masyarakat umum kapanpun dan dimanapun. Dengan adanya website tersebut, masyarakat dapat memantau penggunaan dana desa yang telah disalurkan oleh pemerintah.
Seperti bagaimana pemanfaatan dana desa tersebut dalam pembangunan desa, memelihara lingkungan, mendorong terciptanya situasi yang aman, nyaman dan tentram, serta memelihara dan mengembangkan nilai permusyawaratan dan gotong royong di desa. Sehingga nantinya masyarakat dapat memperoleh manfaat secara maksimal dari dana desa tersebut melalui website.
Dari berbagai dampak positif dari perkembangan teknologi, terdapat pula dampak negatif yang ditimbulkan. Seperti muncu
lnya berbagai permasalahan baru akibat penggunaan media sosial yang kurang bijak, kejahatan karena mudahnya masyarakat dalam mengakses informasi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sehingga pemerintah desa juga dituntut untuk membangun kesadaran warganya dalam menggunakan teknologi sehingga meminimalisir berita hoax yang dapat menimbulkan provokasi yang merugikan desa. Kegiatan ini dapat dilakukan secara bertahap melalui berbagai cara seperti pendampingan dan penyuluhan. Dan langkah ini perlu disiapkan sejak dini agar masyarakat desa dapat teredukasi tentang pemanfaatan teknologi secara bijak dan dapat memandirikan desa.
Oleh:
Auliya Rohmah Nurlailli
Mahasiswa Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang